Gangguan Motilitas Saluran Cerna Bagian Bawah
Gangguan Motilitas Saluran Cerna Bagian Bawah
GANGGUAN
MOTILITAS
SALURAN CERNA
BAGIAN
Yang dimaksud dengan saluran cerna bagian bawah yaitu saluran cerna
mulai dari jejunum distal dari ligamentum Treitz, ileum, kolon dan anus.
Motilitas saluran cerna baguan bawah yang lebih banyak diteliti terdiri dari
motilitas usus halus, kolon, anorektal.
Bila motilitas saluran cerna saluran cerna bagian bawah terganggu akan
didapatkan keluhan pasien berupa diare, konstipasi, sakit perut bawah,
kembung. Dismotilitas usus halus dan kolon dapat timbul beberapa kelainan
misal sindrom kolon irritabel (Irritable Bowel syndrome= IBS)
Konstipasi timbul kurang lebih 1-2% dari populasi umum yang mencari
pengobatan. Seringkali konstipasi membaik sendiri atau sebagai respon
terhadap kontrol diet atau penambahan serat pangan.
Motilitas usus halus
Daerah pace maker. yang rnenghasilltan impuls elektrit bagi motilitas lambung, berlokasi
pada kuryatura mayor dari corpus lambung. Gelombang depolarisasi elektrik dengan
frekuensi 3 siklus menit, berjalan dengan pola sircumferensial melalui lambung dari daerah
pace maker turun kearah pilorus dan duodenum. Gelombang ini dinamakan gelombang
lambat {slow wave} atau aktivitas Kontrol elektrik [ECA]. Aktivitas mekanik: a.l. kontraksi
peristaltik distimulasi ketika potensial spike superimposisi pada gelombang lambat. Proses
ini disebabkan karena stimulasi hormonal atau neural. Karena rnekanisme gelombang
lambat {slow-r wove} dalam keadaan normal memiliki frekuensi 3/menit di lambung, maka
frekuensi kontraksi maksimal normal juga 3/menit di lambung. Pada usus halus, otot polos
melakukann perubahan siklik pada poterisial membran dengan frekuensi 10-13 siklus/menlt.
Motilitas Colon
Gambaran
nonsiklik:
dari
-Quiscence
motilitas
colon
mencakup
perubahan
ireguler
-Kontraksi non
dari: propagating
-Kontraksi propagating
Fungsi Anorektal Normal
GANGGUAN
MOTILITAS
KOLON
GANGGUAN
MOTILITAS
ANOREKTAL
ATAU
DEFEKASI
GANGGUAN MOTILITAS USUS
HALUS
primer
anatomik atau mekanik (seperti inflamasi, neoplasma
atau obstruksu mekanik), akan tetapi mungkin ada
penyakit sistemik
sekunder
normlal. Pada kelainan tersebut gejala disebabkan oleh
lesi mekanik atau anatomik, dan harus ada bukti
gangguan motilitas misal anastomosis Roux-en-Y,
infeksi usus halus dan obstruksi usus halus parsial.
GANGGUAN MOTILITAS USUS
HALUS
Manifestasi klinik yang dapat ditemukan (bila ada penyakit usus inflamasi
/IBD, neoplasma atau penebalan mukosa) antara lain
nyeri abdomen
kembung
sering flatus
diare
penurunan berat badan
mual dan muntah
GANGGUAN MOTILITAS USUS
HALUS
Gangguan mengenai
sistem saraf otonom
perifer
GANGGUAN MOTILITAS USUS
HALUS
Anamnesis:
• Keluhan pasien berupa kembung, nyeri, dan diare.
• apakah aada mual dengan atau tanpa muntah, biasanya merupakan
gangguan lambung
• Apakah konstipasi merupakan gejala utama, biasanya merupakan gangguan
kolon
• Pakah penurunan berat badan merupakan gejala utama, biasanya pada
keadaan maldigesti dan malabsorpsi.
• Apakah pasien memiliki penyakit sistemik (DM, Sclerosis sistemik,
penyakit neurologik, penyakit spinal cord)
GANGGUAN MOTILITAS USUS
HALUS
Pemeriksaan fisis:
KELAINAN
KULIT
KARDIOVASKULAR
KELAINAN HIPOTENSI
NEUROLOGIK POSTURAL
KELAINAN
METABOLIK DAN
ENDOKRINOLOGI
GANGGUAN MOTILITAS USUS
HALUS
Pemeriksaan Penunjang
1. Xray & Endoskopi
2. biopsi mukosa
3. Kimia darah dan hematologi
• Pengobatan
obat- obat prokinetik, pada sebagian kecil pasien diperlukan nutrisi
parenteral
GANGGUAN
MOTILITAS
USUS HALUS
GANGGUAN
MOTILITAS
KOLON
GANGGUAN
MOTILITAS
ANOREKTAL
ATAU
DEFEKASI
GANGGUAN MOTILITAS KOLON
Konstipasi idiopatik
divertikulosis
Konstipasi idiopatik
Kelainan ini disebabkan oleh penyakit sistermik, gastrointestinal dan
neurologk, Jika tidak didapatlsan penyakit organic yang menimbulkan konstipasi
maka dinamakan idiopatik. Patofisiologi tidak jelas, tetapi ada tiga mekanisme
primer yang berperan antara lain peningkatan absorpsi cairan di kolon dengan
transit normal, melambatnya transit dengan absorpsi normal, dan gangguan
defekasi dimana pergerakan kolon tidak fungsional.
Sindrom Usus lritabel
Sindrom ini ditandai oleh berbagai perubahan kebiasaan buang air besar yang
berhubungan dengan nyeri abdomen. Penyebab gejala tetap kontroversial.
Penyebab terrnasuk abnormaiitas kontraltsi yang panjang atau lamanya gerakan
masa kolon, stress psikologis dan sensitifitas rektum yang abnormal. Penvebab ini
biasa Multifaktorial tidak hanya satu saja. Gangguan psikoiogis, gangguan
motilitas, dan meningkatnya ambang rangsang nyeri viseral semua berperan untuk
terjadinya IBS. Pengobatan biasa dengan diet tinggi serat, banyak minum, obat
anti depresi-anxietas, obat prokinetik seperti cisapride dan tegaserod. Bila tidak
berhasil baru dipakai Laksatif. Pada diare dapat diberikan obat anti diare atau obat
antikolinergik.
Divertikulosis.
Penyakit ini terjadi karena kelemahan dinding usus disertai adanya konstipasi. Pada
pasien divertikulosis sering didapatkan kontraksi yang kuat yang rnengisolasi segrnen
GANGGUAN
MOTILITAS
KOLON
GANGGUAN
MOTILITAS
ANOREKTAL
ATAU
DEFEKASI
GANGGUAN MOTILITAS ANOREKTAL ATAU
DEFEKASI
Gangguan Kontinentia
Gangguan kontinentia dapat ditemukan pada beberapa penyakit antara lain ..
- lnkontinensia tinja idiopatik
- Diabetes Melitus
- Sklerosis multipel
Pengobatan pada initontinentia tinja:
- Latihan biofeedback
- Obat anti diare pada diare
GANGGUAN MOTILITAS ANOREKTAL ATAU
DEFEKASI