Anda di halaman 1dari 22

Denpasar, 20 Juli 2017

Jakarta, November 2016


OUTLINE PENYAJIAN
1. KEBIJAKAN PENDEKATAN KELUARGA
2. KEBUTUHAN SDM KESEHATAN dalam
PENDEKATAN KELUARGA
3. UPAYA PEMENUHAN KEBUTUHAN SDM
KESEHATAN
4. UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS SDM
KESEHATAN
PROGRAM INDONESIA SEHAT
RENSTRA
2015-2019

Pilar 1. Pilar 2. Pilar 3. JKN


Paradigma Penguatan
Yankes
Program Program
Sehat
Program • Peningkatan Akses • Benefit
• Promotif – terutama pd FKTP • Sistem
preventif sebagai • Optimalisasi Sistem pembiayaan:
landasan Rujukan asuransi – azas
• Peningkatan Mutu gotong royong
pembangunan
kesehatan • Kendali Mutu &
Kendali Biaya
• Pemberdayaan
Penerapan • Sasaran: PBI & Non
masyarakat PBI
• Keterlibatan lintas pendekatan
sektor continuum of care
Intervensi berbasis
resiko kesehatan Tanda kepesertaan
(health risk) KIS

D
T
PENDEKATAN KELUARGA
P
KELUARGA SEHAT K
PENDEKATAN KOMPREHENSIF
• Pendataan KS
• Identifikasi keluarga risiko
tinggi

UKM • Analisa IKS dan intervensi


UKM
• Advokasi lintas sektor
• Pemberdayaan masyarakat
• Pembinaan UKBM

• Pelayanan kuratif dg
pendekatan keluarga
• Kunjungan rumah
UKP • Kolaborasi antar profesi
• Penerapan pendekatan
keluarga di klinik
mandiri/swasta
Konsep Pendekatan
Keluarga

Keluarga
MANAJEMEN PENDEKATAN KELUARGA

PUSKESMAS

PENDATAAN PENYUSUNAN IMPLEMENTASI PENGAWASAN,


PERSIAPAN BINA RUK SECARA INTERVENSI PENGENDALIAN
KELUARGA PERMASALAHAN
KELUARGA EVIDANCE & PENILAIAN
YG SDH
DESA/KEL BASED DISEPAKATI SBG
PENDEKATAN PRIORITAS
KELUARGA MASALAH

Sosialisasi & Kunjungan Tabulasi & Triangulasi & Lokmin bulanan dan
pengorganisasian Rumah analisis Analisis atau tribulanan

P1 P2 P3

7
JENIS SDM PENDUKUNG PROGRAM INDONESIA
SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

SDMK (ADMINISTRASI)

TENAGA KESEHATAN

KADER PENDAMPING
PERAN SDMK DI
TINGKAT MASYARAKAT

1.Pendamping rumah tangga (RT)


2.Penghubung tenaga kesehatan dan
masyarakat
3.Rasio kader dan RT = 1 : 10 (kelompok
dasa wisma)
PERAN SDMK DI TINGKAT LAYANAN
PRIMER
1. Pemberi pelayanan komprehensif : promotif
dan preventif, kuratif dan rehabilitatif.
2. Advokasi kepada lintas sektor di tingkat
layanan primer
3. Pelayanan dokter dan dokter layanan primer
dalam pelayanan yang berorientasi kepada
pasien, keluarga, komunitas dan masyarakat
4. Pelayanan tenaga kesehatan lain dalam
pendekatan keluarga
PERAN SDMK DI TINGKAT SKPD
• Advokasi program keluarga sehat
• Pelatihan SDM Kesehatan dalam mendukung
program keluarga sehat
• Penyusunan pedoman pembinaan SDM
Kesehatan pelaksana program keluarga sehat
• Pemantauan dan evaluasi program keluarga sehat
• Pendanaan pelatihan SDMK SKPD menggunakan
dana dekonsentrasi
• Pelaksanaan sistem informasi SDMK dalam
mendukung program keluarga sehat
PENGUATAN SDM KESEHATAN
1. Pendamping keluarga
2. Pemberi layanan
komprehensif
3. Penugasan dan
pendayagunaan tenaga
kesehatan
4. Peningkatan kompetensi
manajerial dan teknis
5. Penguatan regulasi
6. Penguatan manajemen
sistem informasi SDM
kesehatan
STANDAR TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS
BERDASARKAN PMK 75 TAHUN 2014
Puskesmas Perkotaan Puskesmas Puskesmas
Pedesaan Daerah Terpencil
No Jenis Tenaga Non Rawat Rawat Inap Non Rawat Non Rawat
Inap Rawat Inap Rawat Inap
Inap Inap
1 Dokter atau Dokter 1 2 1 2 1 2
Layanan Primer
2 Dokter Gigi 1 1 1 1 1 1
3 Perawat 5 8 5 8 5 8
4 Bidan 4 7 4 7 4 7
5 Tenaga Kesehatan 2 2 1 1 1 1
Masyarakat
6 Tenaga Kesehatan 1 1 1 1 1 1
Lingkungan
7 Ahli Teknologi 1 1 1 1 1 1
Laboratorium Medik
8 Tenaga Gizi 1 2 1 2 1 2
9 Tenaga Kefarmasian 1 2 1 1 1 1
JUMLAH TOTAL 17 26 16 24 16 24
RENCANA PEMENUHAN TENAGA KESEHATAN DI FKTP

Total
NON
DTPK Puskesmas
saat ini DTPK
9.742 MENINGKATKAN PERAN KLINIK
PEMBERDAYAAN
FUNGSI PUSKESMAS

Kebutuhan
Klinik
25.228

1. Proyeksi penduduk tahun 2016 sebanyak


1. Jumlah Puskesmas di DTPK sebanyak 252.286.647, kebutuhan klinik sebanyak 25.228
2.388 unit *, terdiri dari 2.264 unit (T/ST ) Klinik
dan Perbatasan 124 unit 2. Kebutuhan tenaga untuk 25.228 klinik adalah :
2. Pemberdayaan fungsi Puskesmas kepada a. Dokter = 100.912 org
UKM dan UKP b. Dokter Gigi = 25.228 org
3. Pemenuhan nakes di Puskesmas DTPK c. Perawat = 201.824 org
dibantu oleh Pusat antara lain Nusantara d. Bidan = 50.456 org
Sehat, Penugasan Khusus Individu e. Analis = 25.228 org
f. Tenaga adm = 25.228 org
g. Manajer = 25.228 org
* Dapat bertambah
INDIKATOR KELUARGA SEHAT
DAN JABFUNG KES PELAKSANA
JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN
NO INDIKATOR
Nutrisioni Sanitaria
Dokter Perawat Bidan Apoteker Kesehatan Masyarakat
s n
A Program Gizi, Kesehatan Ibu & Anak: PKM Epidemolog

1 Keluarga mengikuti KB √ √ √

2 Ibu bersalin di faskes √ √ √

3 Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap √ √

4 Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan √ √ √



5 Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan √ √ √ √

B Pengendalian Peny. Menular & Tidak Menular:

6 Penderita TB Paru berobat sesuai standar √ √ √ √ √

7 Penderita hipertensi berobat teratur √ √ √ √ √


Gangguan jiwa berat yang diobati / tidak
8 √ √ √ √
ditelantarkan
C Perilaku dan kesehatan lingkungan:

9 Tidak ada anggota keluarga yang merokok √ √ √ √ √ √ √

10 Keluarga memiliki/memakai air bersih √ √ √ √

11 Keluarga memiliki/memkai jamban sehat √ √ √ √

12 Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes √ √ √

17
Peningkatan Kualitas Nakes dalam Sistem
Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan

IPE/
IPC

19
Interprofessional Education
Process & Outcomes

Health Professional Learner


Competencies

KNOWLEDGE
•Roles

SKILLS/BEHAVIORS
•Communication
•Reflection

ATTITUDES
•Mutual Respect
•Open to trust
•Willing to collaborate

20
Peningkatan Kualitas Nakes dalam Pelayanan Kesehatan melalui
MODEL PRAKTIK KOLABORASI

Patient/Provider/
Organizational/System
Outcomes

PATIENT
* Clinical outcomes
* Quality of care
•Satisfaction

PROVIDER
* Satisfaction
•Well-being

ORGANIZATION
* Efficiency
•Innovation

SYSTEM
* Cost effectiveness
* Responsiveness
21
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai