Pengadaan Barang dan Jasa

Secara Elektronik

Kementerian Pekerjaan Umum

 KEBIJAKAN PELAKSANAAN E-PROCUREMENT
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
 e-Procurement:
Adalah pengadaan barang/jasa secara elektronik atau
Pengadaan Barang/Jasa yang dilaksanakan dengan
menggunakan teknologi informasi dan transaksi
elektronik sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.

 Ruang lingkup e-Procurement meliputi proses

pengumuman Pengadaan Barang/Jasa sampai dengan
penunjukan pemenang.

Pusdata_eproc_2011
7. Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 592.1/KPTS/M/2010 tanggal 3 Desember
2010 tentang Penetapan Pejabat Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik di Lingkungan
Kementerian Pekerjaan Umum.

Pusdata_eproc_2011
 Tujuan
e-Procurement
Pusdata_eproc_2011
Pusdata_eproc_2011
 LPSE
Pusdata, Kementerian PU Tugas

FUNGS
FUNGS
II

Fungsi pelayanan LPSE meliputi :

a. Administrator sistem elektronik
b. Unit registrasi dan verifikasi
pengguna
c. Unit layanan pengguna
Tugas
Tugas
 Perpres54

Pelelangan TA 2012

Pusdata_eproc_2011
NO TAHUN PELAKSANAAN E-PROCUREMENT
1. 2002 Semi e-Procurement Uji coba 1 paket, lainnya CTI
2. 2003 Semi e-Procurement Uji coba 60 paket, lainnya CTI
3. 2004 Semi e-Procurement Pusat + DKI Jakarta, lainnya CTI
4. 2005 Semi e-Procurement Seluruh P. Jawa, lainnya CTI

5. 2006 Semi e-Procurement P. Jawa + 7 Provinsi lainnya (Sumatera Utara, Sumatera Barat,
Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Sulawasi Selatan, Gorontalo dan Bali)
Lainnya CTI
6. 2007 Semi e-Procurement P. Jawa + 15 Provinsi lainnya (Sumut, Sumbar, Sumsel, Kaltim,
Sulsel, Gorontalo, Bali, NAD, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Kalsel, Sulut , NTB)
Full e-Procurement Pusat. Lainnya CTI
7. 2008 Semi e-Procurement P. Jawa + 26 Provinsi lainnya (Sumut, Sumbar, Sumsel, Kaltim,
Sulsel, Gorontalo, Bali, NAD, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Kalsel, Sulut , NTB,
Kepri, Babel, Kalbar, Kalteng, Sultra, Sulteng, NTT, Maluku, Malut, Papua, Irjabar)
Full e-Procurement Pusat & DKI Jakarta, Lainnya CTI
8. 2009 Full e-Procurement Pusat dan P. Jawa.
Semi e-Procurement Provinsi di luar P. Jawa
9. 2010 Full e-Procurement Pusat dan P. Jawa + 4 Provinsi (Riau, Kalsel, Gorontalo dan Bali)
Semi e-Procurement Di luar propinsi tersebut.
Pusdata_eproc_2011
NO TAHUN PELAKSANAAN E-PROCUREMENT
10. 2011 • Full e-Procurement diterapkan di 24 propinsi, yaitu :
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur,
Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera
Selatan, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, Lampung,
Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan
Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Bali, dan Nusa
Tenggara Barat
• Semi e-Procurement diterapkan di 9 propinsi yaitu :
Bengkulu, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Nusa
Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat
•CTI tidak ada

Pusdata_eproc_2011
 LPSE
LPSE Kementerian
Kementerian PU
PU

IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI BERTAHAP
BERTAHAP e-PROCUREMENT
e-PROCUREMENT

NO TAHU PELAKSANAAN E-PROCUREMENT

N
11. 2012 • Full e-Procurement diterapkan di 29 propinsi, yaitu :
DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta,
Jawa Timur, Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara,
Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Kepulauan Riau,
Jambi, Bangka Belitung, Lampung, Bengkulu, Kalimantan
Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan
Timur, Gorontalo, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Selatan, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa
Tenggara Timur, dan Maluku.
• Semi e-Procurement diterapkan di 4 propinsi yaitu :
Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua.
• CTI tidak ada

14
 (Jumlah Penyedia
Jasa)
TAHUN 2007 2008 2009 2010 2011 JUMLAH

BIDANG USAHA

KONSTRUKSI 16.981 9.891 8.159 6.135 9.096 50.262

KONSULTAN 1.518 1.018 540 430 2.742 6.248

NON KONSTRUKSI 2.609 2.353 2.355 1.590 1.402 10.309

JUMLAH 21.108 13.262 11.054 8.155 13.240 66.819

15
Pusdata_eproc_2011
 Provinsi Konstruksi Konsultan Non Konstruksi Total
DKI JAKARTA 6.807 1.641 3.361 11.809
JAWA BARAT 4.460 799 1.628 6.887
JAWA TENGAH 4.222 281 676 5.179
D.I. YOGYAKARTA 836 84 229 1.149
JAWA TIMUR 4.485 329 592 5.406
NANGGROE ACEH DARUSSALAM 2.489 254 157 2.900
SUMATERA UTARA 1.770 197 257 2.224
SUMATERA BARAT 1.501 126 209 1.836
RIAU 1.301 210 139 1.650
JAMBI 1.185 87 127 1.399
SUMATERA SELATAN 1.006 117 260 1.383
LAMPUNG 948 190 119 1.257
KALIMANTAN BARAT 1.905 110 172 2.187
KALIMANTAN TENGAH 857 140 44 1.041
KALIMANTAN SELATAN 1.473 190 139 1.802
KALIMANTAN TIMUR 1.861 194 167 2.222
SULAWESI UTARA 1.171 93 142 1.406
SULAWESI TENGAH 662 73 62 797
SULAWESI SELATAN 1.992 327 324 2.643
SULAWESI TENGGARA 572 89 61 722
MALUKU 430 35 27 492
BALI 1.174 117 235 1.526
NTB 1.128 63 168 1.359
NTT 931 104 74 1.109
PAPUA 683 55 35 773
BENGKULU 837 60 157 1.054
MALUKU UTARA 314 28 41 383
BANTEN 1.075 72 368 1.515
KEPULAUAN BANGKA-BELITUNG 344 18 62 424
GORONTALO 628 34 166 828
KEPULAUAN RIAU 492 64 46 602
PAPUA BARAT 368 57 21 446
SULAWESI BARAT 355 10 44 409
TOTAL 50.262 6.248 10.309 66.819 16
Pusdata_eproc_2011
 Belum adanya peraturan tentang:
1. Peraturan Perundang- a. Digital signature.
undangan b. Besaran file dokumen yang di
upload.
c. Standar file dokumen elektronik.

Baik Internal dan Eksternal yang masih

2. Sumber Daya Manusia belum memahami pelaksanaan
pelelangan secara elektronik.

Infrastruktur jaringan internet yang

3. Perangkat Keras dan masih belum mendukung pelaksanaan
Infrastruktur Jaringan pelelangan secara elektronik, karena
kecepatan akses ke sistem masih
lambat.

Pusdata_eproc_2011
1. Melakukan revisi Peraturan Menteri Pekerjaan Umum yang sejalan dengan
amanat dari Perpres 54/2010, Permen PU 07/2007, seperti Permen PU
207/2005.

2. Melakukan pelatihan dan sosialisasi pemilihan penyedia jasa secara elektronik

(e-Procurement) baik bagi Pokja maupun bagi Penyedia Jasa.

3. Melakukan penambahan storage sehingga tidak ada hambatan dalam

penyimpanan file atau dokumen.

4. Memperbesar kapasitas bandwidth (kecepatan akses) dari 30  100  300

Mbps.
Pusdata_eproc_2011
1. Komitmen Pimpinan Kementerian Pekerjaan Umum untuk menciptakan
penyelenggaraan Pemerintahan yang baik dengan melakukan transparanasi
dan keterbukaan dalam pengadaan barang/jasa di lingkungan Kementerian
Pekerjaan Umum.

2. Melaksanakan etika dalam hal pengadaan barang/jasa oleh ketiga pihak yaitu
Unit Layanan Pengadaan Secara Elektronik (ULPSE), Unit Layanan Pengadaan
(ULP)/Pokja, dan Penyedia Jasa.

3. Melakukan sosialisasi dan pelatihan baik bagi Pokja maupun bagi Penyedia
Jasa.

4. Memasyarakatkan penggunaan Media Internet kepada Stakeholder Jasa

Konstruksi terutama untuk Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan
Kementerian Pekerjaan Umum.
Pusdata_eproc_2011