1
PENGERTIAN
2 Kata “produksi” telah menjadi kata Indonesia, setelah diserap di dalam
pemikiran ekonomi bersamaan dengan kata “distribusi”. Dalam kamus
InggrisIndonesia kata “production” secara linguistik mengandung arti
penghasilan. (Mawardi, 2007)
Produksi adalah setiap kegiatan yang dapat meningkatkan utility (nilai guna)
suatu barang ataupun jasa (Amaliawati dan Murni, 2014).
Menurut (Amaliawati dan Murni, 2014), bentuk-bentuk kegiatan produksi diantaranya :
- from changing activity (kegiatan mengubah bentuk dari suatu barang)
3
- transportation (kegiatan memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain)
- storage (kegiatan menyimpan suatu barang yang akan digunakan di masa yang akan datang)
- merchandishing (kegiatan memperdagangkan suatu barang agar sampai ke tangan konsumen yang
membutuhkan)
- personal servise (kegaiatan yang dilakuakan oleh seseorang yang orang lain mengakui keberadaannya)
Fungsi
Input output
Pruduksi
Proses Produksi
4
Yang dimaksudkan dengan input adalah faktor produksi.
ΔTP 𝜕𝑇𝑃
MPL= Δ𝐿 = = TP’
𝜕𝐿
Produk rata-rata dari tenaga kerja adalah produk total dibagi dengan
jumlah tenaga kerja yang digunakan
TP 𝑓(𝐿)
APL= 𝐿 = 𝐿
8 HUBUNGAN TP, AP dan MP
Hubungan antara TP, AP, dan MP dapat dijelaskan melalui Tabel 1.1 dan Gambar 1.1
Tabel 1.1
Hubungan TP, AP dan MP dalam kegiatan Produksi Satu Input Variabel
1 1 3 3 3
1 2 8 4 5
1 3 12 4 4 TAHAP II
1 4 14 3.5 2
1 5 14 2.8 0
1 6 12 2 -2 TAHAP III
Gambar 1.1
Hubungan TP, AP dan MP dalam kegiatan Produksi Satu Input Variabel
9
10
• Dimulai setelah MP = 0
• AP menurun
kecepatan TP semakin
Tahap 3 berkurang
• Nilai MP negatif
Input ditambah justru
TP semakin berkurang
Tahap II :
15
Tahap I : Produksi total terus meningkat
menunjukkan sampai produksi maksimum
tenaga kerja sedang rata-rata produksi
yang masih menurun dan produksi marginal
sedikit, apabila
ditambah akan menurun sampai titik nol.
meningkatkan
total produksi, Tahap III :
produksi rata-
rata dan Penambahan tenaga kerja
produksi menurunkan total produksi, dan
marginal. produksi rata-rata, sedangkan
produksi marginal negatif.
ELASTISITAS PRODUKSI DAN DAERAH PRODUKSI
16
Elastisitas Produksi merupakan perbandingan (rasio)
perubahan relatif antara jumlah produk yang dihasilkan dengan
perubahan relatif jumlah faktor produksi yang digunakan.
Secara matematis dapat dituliaskan sebagai berikut:
𝑑𝑌/𝑌 dY X
EP (Ƞ)= Atau sama dengan x
𝑑𝑋/𝑋 dX Y
Ep = MP / AP
Atas dasar Formula tersebut diketahui bahwa :
Pada saat MP > AP maka diperoleh Elastisitasa Produksi > 1
Pada saat MP = AP maka diperoleh Elastisitas Produksi = 1
Pada saat MP < AP maka diperoleh Elastisitas Produksi < 1
17
Daerah produksi dibagi atas daerah rasional dan daerah irasional
berdasarkan tingkat elastisitas produksinya.
18
19
DAFTAR PUSTAKA
Amaliawati, Lia dan Murni, Asfia. 2014. Ekonomi Mikro. Bandung : PT Refika Adimata.
Mawardi. 2007. Ekonomi Islam. Pekanbaru: Alaf Riau
Nur Rianto Al Arif dan Euis Amalia. 2010. Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: Kencana.
Soeharno. 2007. Teori Mikroekonomi. Yogyakarta: Andi.
20