Anda di halaman 1dari 7

“WNA PULAU BAKUNGAN

USIR WISATAWAN LOKAL”

Oleh :

RIFQI ANUGRAH
NPM. 2018210107P
1. Pengelola pulau (Warga Negara Asing)
yang mengusir beberapa wisatawan lokal

Identifikasi 2. Wisatawan lokal yang hendak menikmati


keindahan pulau
Pelaku

3. Bupati Berau Kalimantan Timur sebagai


pihak yang berwenang
Permasalahan

Empat wisatawan lokal dilarang memasuki pulau Bakungan di Maratua, Berau,


Kalimantan Timur ketika mereka berempat ingin berkunjung ke pulau bakungan
besar (Virgin Cocoa Island) yang sudah menjadi pulau privat dengan resot
mewah. Mereka diusir oleh bule yang berada di pulau yang mengelola resort
tersebut dan jika ingin masuk harus membayar biaya jutaan rupiah sebagai
pengunjung. Sebagai warga negara Indonesia, mereka memprotes larangan
berkunjung ke pulau dan beranggapan bahwa pulau ini telah dikuasai asing.
Komentar

Kejadian seperti ini terjadi dikarenakan akses publik tidak terjamin karena
pihak resort hanya membuka khusus untuk pengunjungnya dengan biaya
mahal. Sebenarnya hal seperti ini sudah jamak terjadi di Indonesia karena izin
pengelolaan pulau atas nama investasi dipermudah namun pengawasannya
Lemah
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan dari permasalahan diatas adalah sebagai berikut :
1. Para pengunjung objek wisata memang harus mengikuti aturan yang
diberlakukan oleh pengelola
2. Sosialisasi tentang aturan objek wisata harus dilakukan secara intensif
oleh pihak pengelola

Saran dari permasalahan tersebut adalah sebagai berikut :


Pemerintah harus berperan aktif dalam melakukan pengawasan terhadap
aturan pengelolaan Objek wisata yang sudah diatur oleh Undang-undang
No. 1 tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau
Kecil.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai