KEAMANAN
PANGAN DALAM
MENGHADAPI
PASAR GLOBAL
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN LAMPUNG BARAT
2017
Perdagangan global
Cenderung meningkat karena:
• pendapatan penduduk • Konsekuensi dari
dunia yang terus globalisasi suplai
meningkat pangan:
•jaringan transportasi risiko
• masuknya masalah
yang lebih baik keamanan pangan baru
•jumlah penduduk yang (emerging pathogens)
• masuknya masalah
risiko
terus bertambah yang keamanan pangan yang
membutuhkan pangan sudah dapat dikendalikan
bergizi dan aman sebelumnya (kolera)
dikonsumsi dalam risiko
• menyebarnya
lebih
jumlahbesar pangan tercemar dalam
area geografik yang lebih lua
yang mungkin
menimbulkkan penyakit dunia
Meningkatnya Permintaan
volume & Food--borne risk
masyarakat thdp
keanekaragaman proteksi kesehatan
pangan dlm meningkat
perdagangan
Perubahan
FOKUS
tingkah laku
Perubahan manusia dan
agricultural practice PENGAWASAN PANGAN
& musim ekologi
Deteksi dan
managemen
bahaya lebih
canggih
Mengapa keamanan pangan menjadi keprihatinan dunia dan keprihatinan kita?
Penggunaan
bahan berbahaya
Hg (formalin, boraks,
pewarna tekstil)
Penggunaan
BTP berlebih
Pb
6
Direktorat Surveilan dan Penyuluhan Keamanan Pangan - Deputi III Badan POM
Zat Gizi Cemaran
• Pencernaan •
Penyerapan •
Penggunaan
• Cemaran
mikroba
• Cemaran
PENYAKIT KARENA PANGAN kimia & zat
• berpengaruh buruk terhadap kemampuan tubuh dalam
toksinpangan
untuk mencerna, menyerap atau KONDISI
• mendayagunakan zat gizi metabolik, akut dan
menginduksi perubahan LINGKUNGAN
kronis
Pangan Menjadi Tidak Aman Karena :
N = 115
Gambaran KLB Keracunan Pangan di
Indonesia Tahun 2009
Tempat Tinggal 56.52%
Tempat Sekolah 26.09%
Kantor/ Pabrik 5.22%
Tempat Terbuka 4.35%
Hotel/Restoran 1.74%
Supermarket / Pasar 1.74%
Panti Asuhan 1.74%
Tempat Ibadah 0.87%
Perayaan Umum 0.87%
Pelatihan 0.87%
Asal pangan
Pangan Jajanan 40.87%
Pangan Olahan 24.35%
Pangan Jasa Boga / Katering 15.65%
Pangan Rumah Tangga 19.13%
- Isu keamanan pangan selalu berubah-ubah dan berbeda
dari satu negara ke negara lain