Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 3

Sistem among

PUJIANI ACD 118 011


YAYANG ANTIKA M ACD 118 025
TRI PUJIATI RAHAYU ACD 118 027
YUNIKA IRAWATI ACD 118 030
ANSTANASIA ENIS ACD 118 039
SITI DIANA DWI AGUSTIN ACD 118 041
SYARAT
KECAKAPAN
UMUM

SYARAT
TANDA
KECAKAPAN
PENGENAL
KHUSUS

CARA API
MENGUJI UNGGUN
SYARAT KECAKAPAN UMUM
APA SYARAT KECAKAPAN UMUM :
1. Syarat kecakapan umum adalah syarat yang wajib dipenuhi oleh seorang calon
anggota Gerakan Pramuka atau seorang Pramuka untuk memperoleh Tanda
Kecakapan Umum.
2. Syarat kecakapan umum merupakan salah satu cara penerapan system Tanda
Kecakapan sesuai dengan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan
kepramukaan seperti ditentukan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga Gerakan Pramuka.
3. Tugasnya SKU untuk tingkat pertama bagi masing-masing golongan peserta
didik merupakan syarat wajib dipenuhi oleh anak/remaja/pemuda untuk
menjadi anggota Gerakan Pramuka.
MENGAPA SKU ?
1. SKU merupakancara penerapan Sistem Tanda Percakapan sesuai dengan
prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan menurut ketentuan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, oleh
karena itu harus dilaksanakan dalam Gerakan Pramuka.
2. Dengan SKU para Pramuka dididik untuk menghargai dirinya, menghargai
usaha/jerihpayahnya, menghargai hasil karyanya, dan menghargai orang lain
dengan segala usaha dan hasil karyanya.
3. SKU sebagai alat pendidikan, merupakan rangsangan dan dorongan bagi
para pramuka untuk memperoleh kecakapan-kecakapan yang berguna
baginya, untuk berusaha mencapai kemajuan dan untuk memenuhi
persyaratan sebagai anggota Gerakan Pramuka.
BAGAIMANA SKU ITU DILAKSANAKAN ?
1. SKU disusun menurut pembagian golongan usia para Pramuka, yaitu golongan Siaga (S), golongan
Penggalang (G), golongan Penegak (T), dan golongan Pandega (D)

2. a. SKU untuk Pramuka Siaga, terdiri dari 3 tingkat, yaitu :


1). Tingkat Siaga Mula
2). Tingkat Siaga Bantu
3). Tingkat Siaga Tata
b. SKU untuk Pramuka Penggalang, terdiri dari 3 tingkat, yaitu :
1). Tingkat Penggalang Ramu
2). Tingkat penggalang Rakit
3). Tingkat Penggalang Terap
c. SKU untuk Pramuka Penegak, terdiri dari 2 tingkat, yaitu :
1). Tingkat Penegak Pantara
2). Tingkat Penegak Laksana
d. SKU untuk Pandega, terdiri dari 1 tingkatan saja, ialah Tingkat Pandega.
3. Pembina Pramuka harus berusahamembantu, memberi motivasi, mendorong, agar para pramuka tidak
terlalu lama ada dalam/berstatus di masing-masing tingkat, karena kalau lama ada dalam/berstatus
disuatu tingkat berarti kemunduran atau kegagalan pendidikan.
SYARAT KECAKAPAN KHUSUS
APA SYARAT KECAKAPAN KHUSUS ?
1. Syarat Kecakapan Khusus adalah syarat yang wajib dipenuhi oleh seorang Pramuka
untuk memperoleh Tanda Kecakapan Khusus.
2. Kecakapan Khusus adalah kecakapan, kepandaian, kemahiran, ketangkasan,
keterampilan dan kemampuan dibidang tertentu, yang dimiliki seorang Pramuka
sesuai dengan bakat dan minatnya serta diperoleh melalui proses pendidikan dan
proses ujian.
3. Tanda Kecakapan Khusus merupakan salah satu cara penerapan Sistem Tanda
Kecakapan sesuai dengan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan
seperti yang ditentukan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
Gerakan Pramuka
MENGAPA TANDA KECAKAPAN KHUSUS ?
1. Tanda Kecakapan Khusus merupakan salah satu cara penerapan Sistem Tanda
Kecakapan sesuai dengan prisnip-prinsip dasar metodik pendidikan
kepramukaan menurut ketentuan Anggaran Dasae dan Anggaran Rumah
Tangga Gerakan Pramuka, oleh karena itu harus dilaksanakandalam Gerakan
Pramuka.
2. Dengan TKK, para Pramuka dididik untuk menghargai dirinya, menghargai
usaha/jerihpayahnya, menghargai hasil karyanya, dan menghargai orang lain
dengan segala usaha dan hasil karyanya.
3. TKK, sebagai alat pendidikan merupakan rangsangan dan dorongan bagi para
pramuka untuk memperoleh kecakapan-kecakapan, selain yang ditentukan
dengan SKU, yang berguna bagi kehidupan dan penghidupannya sesuai
dengan bakat dan keinginannya sehingga menjadi wiraswastawan.
BAGAIMANA TKK DILAKSANAKAN ?
1. Macam TKK tidak dibatasi jumlahnya, mengingat keadaan, kemampuan dan keperluan
masyarakat setempat serta keadaan, kemampuan, keperluan, sifat, minat dan bakat peserta didik.

1. TKK digolongan menjadi 5 golongan :


a. Bidang agama, mental, moral, spiritual, pembentukan pribadi dan watak. Warna dasar
KUNING
b. Bidang patriostism dan senibudaya. Warna dasar MERAH
c. Bidang keterampilan dan teknik pembangunan. Warna dasar HIJAU
d. Bidang ketangkasan dan kesehatan. Warna dasar PUTIH
e. Bidang sosial, perikemanusiaan, gotong-royong, ketertiban masyarakat, perdamaian dunia dan
lingkungan hidup. Warna dasar BIRU
3. Meskipun TKK bukan persyaratan mutlak dan tidak diwajiban, namun dalam rangka penerapan
Sistem Tanda Kecakapan sesuai dengan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan,
maka Pembina Pramuka supaya berusaha membantu, memberi motivasi, mendorong agar para
Pramuka yang dibinanya memiliki TKK, misalnya dengan cara penilaian Barang/Regu/sangga atau
perancangan.
TANDA PENGENALAN DALAM GERAKAN PRAMUK
APA TANDA PENGENALAN DALAM GERAKAN PRMUKA ?

1. Tanda pengenal dalam gerakan pramuka adalah semua tanda-tanda yang digunakan dalam gerakan pramuka
yang menunjukan ciri keanggotaan, kecakapan/kemahiran, penghargaan dan pengorganisasian gerakan
pramuka yang ditentukan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka serta petunjuk
penyelenggaraan yang ditetapkan oleh Kwatir Nasional Gerakan Pramuka.
2. Tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka antara lain :
a. Tanda Pengenalan Organisasi
b. Tanda Pengenalan Keanggotaan
c. Tanda Pengenalan Satuan
d. Tanda Pengenalan Kwatir Daerah
e. Tanda Pengenalan Jabatan
f. Tanda Pengenalan Kecakapan Umum
g. Tanda Pengenalan Kecakapan Khusus
h. Tanda Pengenalan Kegiatan
i. Tanda Penghargaan
MENGAPA TANDA PENGENAL ?
1. Gerakan Pramuka menyelenggarakan pendidikan bagi anak/remaja/pemuda indonesia
dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar metodik kepramukaan,. Atas dasar fungsi dan
tugas pokoknya, maka Gerakan Pramuka memiliki tanda pengenal.
2. Dengan tanda pengenal itu, Gerakan Pramuka menanamkan dan menumbuhkan pada
anggotanya rasa se-cita-cita, setujuan, persaudaraan, persatuan, rasa satia kawan, rasa
tanggung jawab dan bergotong royong mengabdi pada kepentingan masyarakat dan
negara.
3. Dengan tanda pengenalan itu, maka para anggota Gerakan Pramuka harus berpikir,
berkata dan berbuat sesuai dengan kode kehormatan dan kode ketentuan moral Pramuka
serta Anggara Dasar dan Anggara Rumah Tangga Gerakan Pramuka. Oleh karena itu
tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka merupakan alat pendidikan dalam rangka
mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
BAGAIMANA TANDA PENGENAL DILAKSANAAN ?
1. Lambang Gerakan Pramuka adalah TUNAS KEPALA. Dengan surat Keputusan KWARNAS
No. 06/KN/72 Tahun 1972,ditetapkan gambar silhouette tunas kepala sebagai lambang
Gerakan Pramuka. Dalam Surat Keputusan tersebut ditetapkan pula uraian arti serta
penggunaannya. Lambang Gerakan Pramuka merupakan tanda pengenal organisasi. Bendara
Gerakan Pramuka dengan lambang tunas kepala merupakan pula tanda pengenal Gerakan
Pramuka.
2. Musyawarah Majelis Permusyawaratan Pramuka yang diselenggarakan di Pandaan, Jawa Timur,
pada tanggal 12 sampai dengan 20 Oktober 1970, memutuskan bahwa Kwartir Daerah supaya
memiliki badge daerah sebagai tanda pengenal daerah.

MAKSUD DAN TUJUAN TANDA PENGENALDALAM GERAKAN PRAMUKA ?


1. Maksud adanya tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka adalah untuk identitas Gerakan
Pramuk
2. Tujuan adanya tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka ialah untuk membina dan
mengembangkan rasa setiakawan, persaudaraan, persatuan, rasa tanggung jawab, dan disiplin.
CARA MENGUJI DALAM GERAKAN PRAMUKA

APA MENGUJI DAN UJIAN DALAM GERAKAN PRAMUKA ?


1. “menguji” dalam Gerakan Pramuka adalah “menilai” kecakapan/kemahiran
seorang Pramuka untuk memperoleh Tanda Kecakapan atau Tanda
Kecakapan Khusus.
2. “ujian” dalam Gerakan Pramuka bagi seorang Pramuka merupakan kegiatan
menarik dan menyenangkan yang memberikan padanya tambahan
pengetahuan dan pengalaman serta rasa yakin akan kemampuan dan
kemahiran yang dimilikinya. Oleh karena itu “ujian” dalam Gerakan
Pramuka adalah alat pendidikan untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
MENGAPA PERLU MENGUJI DAN UJIAN ?
1. Menguji bagi penguji ( Pembina Pramuka ) itu merupakan usaha untuk meyakini
tentang :

a. Hasil proses pendidikan yang ia selenggarakan


b. Usaha yang dilakukan peserta didik yang dibinanya
c. Kemampuan dirinya sebagai Pembina dalam melaksanakan tugasnya dengan
landasan itu,maka menguji perlu untuk menilai proses pendidikan baik yang dialamai
peserta didik maupun yang dialami sendiri.
2. Ujian bagi pramuka yang mengalami ujian itu merupakan tantangan yang harus
dihadapi, Pembina Pramuka harus mampu memberi motivasi kepada pramuka yang
dibinanya untuk menghadapi tantangan itu dengan penuh keyakinan. Dengan ujian
itu, maka Pramuka akan :
a. Yakin tentang kemampuan dan kemahiran yang dimilikinya
b. Yakin tentang kesanggupan baik mental dan fisiknya.
Akhirnya pada Pramuka itu akan melaksanaan pengabdikan kepada masyarakat
dengan tabah dan yakin.
BAGAIMANA UJIAN DALAM GERAKAN PRAMUKA ?
1. Kepramukaan adalah proses pendidikan dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan dan
supaya diikuti oleh setiap Pramuka. Ujian dalam Gerakan Pramuka, sebagai alat pendidikan
adalah juga kegiatan kepramukaan. Oleh karena itu ujian dalam Gerakan Pramukapun harus
menarik, menyenangkan dan tidak menakutkan Pramuka.
2. Ujian dalam Gerakan Pramuka harus dilaksanakan dalam bentuk pratek secara praktis dan sesuai
dengan kepentingan, keperluan, situasi dan kondisi Pramuka yang diuji. Demikian pula adat
istiadat dan kebiasaan baik maupun masyarakat setempat harus diperhatikan.
3. Sifat pengujian dalam pelaksanaan ujian harus didasarkan pada Sistem Among dan :
a. Rasa cinta-kasih, rasa keadilan, rasa kepantasa, dan rasa kesanggupan berkorban
b. Rasa disiplin disertai inisiatif
c. Rasa tanggung jawab terhadap tuhan, masyarakat dan dirinya sendiri.

MAKSUD DAN TUJUAN MENGUJI/UJIAN ?


1. Maksud menguji/ujian dalam Gerakan Pramuka adalah untuk menilai proses pendidikan dalam
rangka mencapai tujuan Gerakan Pramuka.
2. Tujuan menguji/ujian dalam Gerakan Pramuka adalah untuk membina dan mengembangkan
rasa tanggung jawab dan keyakinan akan kemampuan,kemahiran diri.
API UNGGUN SEBAGAI ALAT PENDIDIKA
PENDAHULUAN
1. Api unggun merupakan salah satu bentuk kegiatan di alam terbuka khususnya pada malam
hari. Pada mulanya api unggun digunakansebagai tempat pertemuan disamping sebagai
penghangat badan danmenjauhkan diri dari gangguan binatang buas .

2. Dalam kegiatan kepramukaan api unggun dilaksanakan sebagai acara hiburan dengan suasana
yang riang gembira.

3. Tujuan diselenggarakan api unggun adalah untuk mendidik dan menumbuhkan keberanian dan
kepercayaan pada diri sendiri melalui cara berpentas.
Api Unggun Sebagai Alat Pendidikan
Tujuan diselenggarakan api unggun adalah untuk mendidik dan menumbuhkan keberanian dan kepercayaan
pada diri sendiri melalui cara berpentas. Kegiatan Api unggun dalam Gerakan Pramuka merupakan alat pendidikan.
Nilai pendidikan dari api unggun, diantaranya :

a. Mempererat persaudaraan.
b. Memupuk kerja sama (gotong royong)
c. Menambah rasa keberanian dan kepercayaan diri
d. Membuat suasana kegembiraan dan kebebasan
e. Mengembangkan bakat dan kreativitas
f. Memupuk disiplin bagi pelaku dan penonton

Tata Cara Pelaksanaan Api Unggun


a. Tempat diselenggarakanya api unggun ialah di medan terbuka, berupa lapangan yang cukup luas, tanahnya kering
dengan permukaan rata.
b. Bila api unggun dilaksanakan di lapangan berumput yang tumbuh dengan baik, maka pada tempat yang
direncanakan tersebut, rumputnya dipindahkan terlebih dahulu, untuk kemudian ditanam kembali sesudah api
unggun selesai.
c. Setelah kegiatan berapi unggun selesai, lokasi api unggun harus bersih seperti semula, tidak terlihat bekasnya.
d. Tidak merusak lingkungan.
Api unggun dapat diikuti oleh Pramuka Penggalang, Penegak dan Pandega. Pramuka Siaga tidak
diperkenankan mengadakan kegiatan api unggun, karena :
a. Cuaca malam hari di alam terbuka sangat rawan bagi kesehatan anak usia Siaga.
b. Anak usia Siaga belum mampu mengendalikan diri sehingga sangat menghawatirkan bila mengikuti Api unggun.
c. Kegiatan pengganti api unggun untuk anak Siaga dapat dilaksanakan pada siang hari dalam bentuk Pesta Siaga,
Panggung gembira, gerak , lagu dan sebagainya
Macam - macam Bentuk Api Unggun :

a. Bentuk Piramid

1) kayu disusun berbentuk pyramid makin tinggi makin kecil


2) Piramid ada yang berbentuk segi tiga, ada yang berbentuk segi empat

b. Bentuk Pagoda
Di tengah terdapat kayu besar yang dipancangkan, kayu lain disandarkan pada tonggak tersebut, di tengah-
tengah
diberi kayu yang mudah terbakar.

c. Bentuk Pagoda Roboh


Ujung kayu diatur agar bertemu di tengah-tengah. Di tempat pertemuan kayu diberi kayu-kayu kecil/sampah
yang
mudah dibakar. Bentuk pagoda roboh dibuat bilamana, bentuk dan panjang kayu tidak sama.

d. Bentuk Kursi
Bentuk unggun seperti kursi, menggunakan kayu yang diletakan berjajar seperti kursi. Cara membuat
- Dua pancang kayu dipancangkan sejajar condong (45 - 60 ) derajat
- Dua kayu lain diletakkan rebah dekat pancang, selanjutnya kayu diletakkan melintang di atasnya.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai