L E N Y KA RT I N A , D W I YA N T I P U S P I TA S A R I , D O M I N I C U S H U S A DA ,
PA RWAT I S B , I S M O E D I JA N T O
S U RA B AYA , 2 3 J U N I 2 0 1 6
PASIEN ANAK PERTAMA
Dunia : USA 1982 ( Mother to Child Transmission = MTCT )
Thailand : akhir dekade 80-an
Jakarta : pertengahan dekade 90-an
RS Dr. Soetomo :
E ( 2,5 tahun ), MRS 20 Januari 2000, meninggal di zal setelah dirawat
28 hari
PERJALANAN PENYAKIT HIV
HIV virus masuk melalui mukosa
1000
bayi lewat darah dan cairan
VL H
cervicovaginal
900 I
CD4+ T cells Relative level of
V
800 Plasma HIV-RNA
700 TB R
CD4+ cell Count
N
600 A
500 HZV, HSV, thrush
Asymptomatic
400 Acute HIV C
300 infection
syndrome
OHL 0
P
200 PPE OC PCP I
100 TB CMV, MAC
CM E
PML S
00 12345 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Months Years After HIV Infection
5
Pantaleo G, et al. N Engl J Med. 1993; 328:327-35.
Manifestasi klinis HIV pada anak
Ada 3 kelompok respon penderita terhadap masuknya virus HIV :
1. Rapid progessor
15-25% bayi gejala muncul dalam tahun tahun pertama setelah terinfeksi
HIV, jika tidak diobati meninggal < 2 tahun
2. Slow progessor
gejala muncul kurang lebih setelah 5 tahun
3. Longterm non progessor
klinis dan imunologis tetap baik setelah lebih dari 10 tahun
KECURIGAAN AWAL
Neonatus :
◦ Riwayat orang tua ( pemakai obat, PSK, perdagangan manusia,dll )
◦ Kondisi klinis ibu ( TBC< diare kronis, dll )
Bayi / Anak :
◦ Riwayat orang tua
◦ Kondisi klinis orang tua
◦ Kondisi klinis anak
◦ Hasil laboratorium ( darah lengkap, imunologis, virologis )
KONDISI KLINIS PENDERITA
ANAK …….
Diare yang menetap
Panas yang menetap
Malnutrisi
Pembesaran kelenjar menyeluruh
Infeksi oportunistik :
◦ TB
◦ Jamur
◦ Human Herpes Virus
◦ Toxoplasma
◦ CMV
◦ Pneumonia
Diagnosis hiv pada bayi
1. Uji virologis
2. Uji serologis
3. Diagnosa presumtif
Uji virologis / Pemeriksaan Virus
1. Konfirmasi diagnosis usia < 18 bulan
2. PCR HIV RNA ( viral load) / PCR DNA (kualitatif)
3. Usia 4 – 6 minggu
4. Diulang usia 4 – 6 bulan
UJI SEROLOGIS / PEMERIKSAAN
ANTIBODI
Konfirmasi pada usia > 18 bulan
Jika positif < 18 bulan belum tentu terinfeksi paparan (+)
Dilakukan usia 9-12 bulan rule out, asal ASI (-)
Positif > 18 bulan infeksi HIV
DIAGNOSIS PRESUMTIF
Usia < 18 bulan, serologis (+), Virologi tidak dapat dilakukan
16
Perawatan awal sebelum memulai
ARV
•Penanganan gizi terlebih dahulu (toleransi terhadap makanan, kadar albumin untuk
transportasi obat dll.) Mengatasi masalah gizi dan Gizi Buruk se optimal mungkin .
TIDAK ADA BATAS WAKTU
•Infeksi berat : Infeksi Oportunistik yang Berat harus di atasi se maksimal mungkin
•Profilaksis OI : cotrimoksazole dan OAT / INH
•Persiapan care-givers untuk perawatan jangka panjang
• Pill burden: banyaknya jenis dan jumlah
•Adherence: jam yang tepat tiap hari harus lebih dari 95%
INFEKSI OPORTUNISTIK
CARI DAN TEMUKAN SEGERA
IO IS “ KILLER “
OBATI SEBELUM PEMBERIAN ARV UNTUK MENCEGAH IRIS
Infeksi tumpangan/oportunistik
Oral thrush
Hepatosplenomegaly
Parotid enlargement
Severe wasting
Infeksi tumpangan/oportunistik
PCP
TBC
INFEKSI TUMPANGAN / IO
Tuberculosis
PCP ( pneumocystic jiroveci pneumonia )
CMV and other Human Herpes Virus
Toxoplamosis
HPV ( human papilloma virus )
Cryptosporidium Parvum, Isospora Belli, micro and macrospora
Cryptococcus Neoformans
Penicillium Marnefei, Histoplasma Capsulatum, Aspergillus Flavus
THE IRIS / SINDROMA PULIH
IMUN
Memburuknya kondisi dari penyakit tumpangan yang ada
sebelumnya
Merupakan efek samping dari kembalinya respon imun-pathogen
setelah pemberian ARV
Terjadi pada bulan bulan pertama pengobatan ARV
Mekanisme : “unmasking” dari infeksi subklinis sebelumnya atau
reaksi paradoksal
Kapan ARV dimulai ?
US - DHHS Europe-PENTA WHO WHO 2013 WHO
2010 2009 2010 Revision
2015
Klinis B,C B,C 3,4 3,4 ALL
Kadar CD4
> 5 yr < 350 cells < 350 cells < 350 cells ≤ 500 cells
VL-guided Consider if Consider if N/A N/A
VL > 100,000 VL > 100,000
24
NATIONAL GUIDELINE OF HIV TREATMENT IN
CHILDREN DEPKES 2012
25
Indikasi ARV
2008 2014
1. Awalnya anak < 1 tahun diobati 1. Anak < 5 tahun diobati semua
semua (Test and Treat)
2. Anak > 5 tahun
2. Mulai 2010 ditambahkan menjadi Stadium 3,4 obati
anak < 2 tahun diobati semua Stadium 1,2 lihat kadar CD4
28
Pilihan ARV
LINI 1 LINI 2
NRTI NRTI
◦ Zidovudin ◦ Didanosin
◦ Stavudin ◦ Abacavir
◦ Lamivudin ◦ Tenofovir
◦ Emtrisitabin NNRTI -
NNRTI PI
◦ Nevirapin ◦ Lopinavir/ritonavir
◦ Efavirens
Lini 3: Darunavir + Etravirin + Raltegravir
Pemilihan ARV pada kondisi
khusus
Penyakit lain (concomitant) Pilihan ARV
Anak atau remaja dengan ANEMIA 2 NRTI ( hindari zidovudin) + NVP
Anak < 3 tahun dg TB Tetap 2 NRTI + NVP
Atau
3 NRTI ( AZT/d4T + 3TC + ABC)
Kegagalan virus
VL persisten > 5000 kopi RNA/ml
Kegagalan imunologi
CD4 <200 atau <10% pada anak >2 to < 5 tahun
Kegagalan klinis
Morbiditas stadium 3 atau 4
PENYEBAB KEGAGALAN TERAPI
Transmitted resistance
Virus Superinfection with DR
Doctor Patient
Experience Adherence
Attitude Genetics : Toxicogenomic
Continuing patient motivation Socioeconomic
Life-style
Drug Multi-comorbidity
Psychiatric disorder
Drug abuse
Suboptimal potency
wrong dose
Risk of toxicity
Drug-drug interaction
Single vs multiple dosing
Pilihan ARV lini selanjutnya
150
100
50
0
Sd 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia
Dilapor s/d Juni 2014 Sumber : Ditjen PP & PL Kemenkes RI 39
Event testing pregnant
woman increased 20
fold, but with 5,3
million pregnancies
and 0,3%
prevallencies
estimated HIV, the
PMTCT coverage in
Indonesia still low.
WHAT IS NEWS OF PMTCT IN
INDONESIA??
Aproximatelly 5,3 million annual
birth
High first attendance ANC 95 %
But ranked 7 in new cases of
pediatric HIV
3 % of new pediatric infection
globally
Surat Edaran Menteri Kesehatan
No.GK/MENKES/001/I/2013
Tentang
Layanan Pencegahan Penularan HIV
dari Ibu ke Anak (PPIA)
HIV testing and counceling
identify women HIV infected
INDONESIA
Kementrian Kesehatan RI sejak tahun 2013 mengeluarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan
GK/Menkes/001/I/2013 tentang : Layanan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak yang
berisi: bahwa petugas medis wajib menawarkan tes HIV secara inklusif pada pemeriksaan rutin
lainnya saat pemeriksaan antenatal atau menjelang persalinan pada setiap ibu hamil.
Perkiraan Resiko dan Waktu
Transmisi HIV dari Ibu ke Anak
Post partum through
In utero Delivery breastfeeding
36 wk During
0-14 wk 14-36 wk -labor labor 0-6 month 6-24 month
1% 4% 12% 8 % 7% 3%
Antepartum
Intrapartum and
delivery
Intrapartum ARV or ARV before delivery
To prepare adequate plasma ARV level in the infant for
“pre-exposure prophylaxis”
After delivery
Formula feeding
To prevent HIV acquisition through breast
49
feeding
ARV recommendation of infant born to mother who did
not receive antepartum/ intrapartum ARV
Guidelines Infant ARV
WHO, 2010 ZDV 4 mg/kgBB/x, every 12 hrs, 4-6 wks or
NVP 2 mg/kgBB/x, every 24 hrs, 4-6 wks
DEPKES 2012 ZDV 4 mg /kgBB/x every 12 hrs, 4-6 wks
MODUL 6,
Pencegahan Pneumonia
Pneumocystis carinii (P. jiroveci)
Kotrimoksazol 4 mg TMP/kg
BB
Larutan Tablet dewasa (SMX
Berat Badan
8 mg TMP/mL 400mg, TMP 80mg)
3 - 4.9 kg 2 mL/hari -
5 - 6.9 kg 3 mL/hari -
7 - 9.9 kg 4 mL/hari 1/2 tab
10 - 11.9 kg 5 mL/hari 1/2 tab
12 - 14.9 kg 7 mL/hari 1 tab
Immunization
56
1. BAYI BIHA YANG SEHAT TETAP VAKSIN BCG
2. BAYI YANG SUDAH TERTULAR HIV, BCG DITUNDA SAMPAI
DAPAT ARV DAN CD4 NORMAL
Waktu Pemeriksaan HIV
12 - 18
4-6 minggu:
4-6 bulan: bulan:
PCR RNA
PCR HIV Antibodi
HIV
HIV
Bayi: Bayi:
HIV (-) HIV (+)
Berat badan/
tinggi badan/
lingkar kepala
Nutrisi SF/ASIe* SF/ASIe* SF/ASIe* SF/ASIe* SF/ASIe* SF/ASIe* SF/ASIe* SF/ASIe* SF-MP SF-MP
ARV profilaksis
(AZT 4 mg/kg/x,
2x/hari**
Kotrimoksazol
Hb/Ht
PCR RNA/DNA
AB
Note: SF: susu formula; ASIe*: Air susu ibu eksklusif, evaluasi AFASS, tidak mixed feeding; MP: makanan padat
Hb = Hemoglobin Ht = Hematokrit PCR RNA/DNA = Polymerase chain reaction RNA/DNA
AB = HIV antibody ARV: antiretroviral, AZT: zidovudin, **: dosis khusus untuk bayi prematur
KESIMPULAN
Bayi yang lahir dari ibu HIV positif memerlukan pemantauan dan
perawatan yang teratur
Ibu, pasangannya, dan keluarganya memerlukan informasi yang tepat
mengenai cara perawatan dan pemantauan
QUIZ 1
Tentang penularan HIV dari ibu ke anak adalah :
A. Lewat air susu ibu
B. Saat proses persalinan section cesaria
C. Saat mulai mendapat makanan tambahan
D. Meningkat jika CD4 ibu 1200
E. Saat dicium oleh ibunya
KUNCI: A
QUIZ 2
Manakah dibawah ini yang termasuk INTERVENSI PPIA:
A. Menurunkan frekuensi kehamilan yang tidak diinginkan
B. Persalinan aman dengan Sectio caesaria
C. Menemukan penyakit kelamin menular pada ibu hamil
D. Memberikan stimulasi tumbuh kembang anak
E. Memberikan ASI eksklusif
KUNCI: B
QUIZ 3
Seorang ibu hamil yang datang untuk pertama kali ke fasilitas
kesehatan, sebaiknya:
A. Dilakukan pap smear untuk melihat risiko adanya penyakit jamur
B. Wajib ditawarkan untuk melakukan tes HIV secara inklusif pada
pemeriksaan rutin
C. Dilakukan pemeriksaaan darah lengkap dan tes hepatitis B saja
D. Ditawari untuk melakukan persalinan secara operasi supaya tidak sakit
E. Dilakukan pemeriksaan foto dada untuk melihat kemungkinan
penularan TBC
KUNCI: B
KASUS 1, USIA 6
THN/LAKI2
67
Pilihan pemeriksaan yang akan
dilakukan ?
A. PCR – RNA
Thank You