Anda di halaman 1dari 2

Assalamu 'alaikum Wr. Wb.

Yang kami hormiati para pengantar penganten putra, dan segenap paRa uNdangan sekalipun yang berbahagia Pada siang yang
penuh dengan suasana bahagia ini, patutlah kita sEmua memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT.
karena pada saat ini kita semua masih diberi kesempatan hidup oleh Allah dimuka bumi-Nya dengan menikmati segala fasilitas
yang telah diSediakan.
Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad saw. keluarganya, para
sahabatnya dan semua arang yang mengikuti ajaran-ajarannya.
Hadirin dan segenap undangan sekalian yang berbahagia Pada siang hari ini saya mendapat amanat dari bapak Solihan wali dari
pengantin putri untuk menyampaikan sepatah dua kata pada kesempatan ini.
Pertama, kami atas nama keluarga penganten putri mengucapkan selamat datang kepada semua rumbongan penganten putra.
Pertama, kami atas nama keluarga penganten putri mengucapkan selamat datang kepada semua rombongan penganten putra.
Kedua, Mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak yang membantu kami, baik yang berupa fisik atau non fisik
sehingga terselenggaranya acara resepsi ini. Mudah-mudahan atas jerih payah para hadirin sekalian diterima oleh Allah SWT.
Ketiga, kami atas nama keluarga penganten putri mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila kami sekeluarga dalam
menyambut kehadiran rombongan penganten putra atau undangan sekalian kurang berkenan dihati para hadirin, atau jamuan
yang kurang memuaskan dan Iain sebagainya, Keempat, kami atas nama keluarga penganten putri, kami terima dengan lapang
dada, muka yang manis penganten putra
semoga rumah tangga yang dibinanya nanti membuahkan rumah tangga yang bahagia, rumah tangga yang barokah, rumah
tangga seperti yang disambdakan oleh Nabi, BAITII JANNAT1 = Rumahku adalah syurgaku.
hadirin sekalian yang berbahagia Pada kesempatan ini kami menghadirkan sebuah hadits Rasulullah saw. yang berbunyi sebagai
berikut:
Artinya :
"Sebaik-baik wanita (istri) itu adalah yang bilamana engkau pandang dia menyenangkan hatimu, dan bilamana engkau sedang bepergian dia
menjaga kehormatan dirinya dan menjaga pula milikmu (harta benda).
Hadits di atas tidak hanya ditunjukkan bagi wanita atau istri yang baru menjalin akad nikah ini, akan tetapi bagi wanita atau istri yang sudah lama
menjalani rumah tanggapun juga harus mempunyai ciri-ciri tersebut. Dalam hadits ini disebutkan oleh Nabi saw. bahwa wanita (istri) yang baik itu
mempunyai empat sifat utama, yaitu:
Menyenangkan, bilamana dipandang oleh sang suami (arjunanya). Hal ini menunjukkan bahwa seorang istri itu harus menjaga keindahan rupa
tubuhnya semata mata bagi suami bukan berhias untuk dipandang mata umum, sebagaimana lazimnya yang dilakukan oleh wanita-wanita abad
yang canggih ini.
Taat, bila diperintah oleh sang suami, dan perintahnya itu tidak diluar batas kewanitaannya, juga perintahnya itu tidak melanggar syari'at Islam.
Seorang istri yang taat kepada suaminya ini dapat mengantarkan masuk syurga, sebagai mana sabda Rasuilullah saw. yang artinya : Jika seorang
istri telah melakukan sholat lima waktu dan berpuasa sebulan penuh Romadlon dan memelihara kehormatannyadan mentaati suaminya, maka
diucapkan kepadanya "masuklah ke dalam syurgu darimana saja pintu-pintu syurga yang kamu kehendaki".
Menjaga kehormatan diri, selama sang suami sadang tidak ada dirumah, atau sedang bepergian mencari nafkah untuk kebutuhan keluarganya.
Menjaga harta milik suami selama suami sedang tidak ada di rumah atau sedang bepergian untuk mencari nafkah.
Hadirin serta para undangan sekalian yang berbahagia Kalau masing-masing patner katakanlah suami dan istri itu menjalankan hak dan
kewajibannya sesuai dengan hukum /aturan Islam, maka pastilah terwujud rumah tangga bahagia (sakinah), yaitu rummah tangga yang diliputi
oleh suasana tentram karena dijiwai oleh perasaan cinta dan sayang, sebagaimana yang telah dinyatakan oleh Allah dan al-Qur'an Surat Ar-Rum
ayat 21. "Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-Nya (Allah) ialah menciptakan untuk kaum istri-istri dari jenis kamu sendiri, supaya kamu
cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikannya rasa cinta dan sayang diantara kamu. Sesunggunya pada yang demikian. itu benar-
benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir, Hadirin sekalian yang berbahagia.
Ketahuilah bahwa kunci kebahagiaan dunia akhirat itu terletak kepada ketaqwaan kepada Allah SWT. Kalau rasa taqwanya kepada Allah itu seratus
persen, niscaya Allah akan memberikan karunia-Nya atas rumah tangga yang kit'a bina itu.
Mudah-mudahan sepatah duapatah kata yang kami sampaikan pada kesempatan ini bermanfaat bagi kita semua, utamanya bagi kedua insan yang
baru saja melaksanakan akad nikah ini. Dan untuk menutunkan pembicarakan kita ini, marilah kita semua berdo'a kepada Allah semoga kedua
insan yang baru saja melaksanakan akad nikah ini diberi petunjuk, atau jalan yang benar, diberi pula kesabaran dalam menghadapi semua cobaan
dan rintangan hidup.

Anda mungkin juga menyukai