Anda di halaman 1dari 21

Pengantar Ilmu Ekonomi

Dosen Pengampuh
Dewi Maharani S.Ip, M.Si

ADMINISTRASI NEGARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
2015
Membahas Tentang:
Sejarah Lahirnya Ekonomi Mikro dan Makro

Mekanisme Harga dan Pasar

Elastisitas harga

Sistem Harga

Teori Prilaku Kosumen dan Produsen

Bentuk – bentuk Pasar


Sejarah Lahirnya Teori Ekonomi
Sejarah Perkembangan Teori Ekonomi adalah
suatu pemikiran kapitalisme yang terlebih
dahulu yang harus dilacak melalui sejarah
perkembangan pemikiran ekonomi dari era
Yunani kuno sampai era sekarang. Aristoteles
adalah yang pertama kali memikirkan tentang
transaksi ekonomi dan membedakan di
antaranya antara yang bersifat "natural" atau
"unnatural".
Tokoh pemikir Islam juga memberikan
sumbangsih pada pemahaman di bidang
ekonomi. ibn Khaldun dari Tunis (1332–1406)
menulis masalah teori ekonomi dan politik
dalam karyanya Prolegomena, menunjukkan
bagaimana kepadatan populasi adalah terkait
dengan pembagian tenaga kerja yang dapat
memacu pertumbuhan ekonomi yang
sebaliknya mengakibatkan pada penambahan
populasi dalam sebuah lingkaran.
Teori Ekonomi Mikro Sebagai Teori Ekonomi Klasik

Di dalam buku yang pertama (Teori Ekonomi


Mikro; Suatu Pengantar), telah dijelaskan bahwa
titik awal perkembangan ilmu ekonomi modern
dianggap dimulai pada saat Adam Smith (1723-1790)
menerbitkan bukunya yang berjudul An Inquiri into
the Nature and Causes of the Wealth of Nations,
yang kemudian dikenal sebagai Wealth of Nations
(1776).

6/8/19
Revolusi Keynes Lahirnya Teori Ekonomi Makro

 Fokus pembahasan ilmu ekonomi pada masa


sebelum depresi besar adalah perilaku individu
dalam rangka mencapai keseimbangan. Untuk
analisis keseimbangan umum (general
equilibrium), digunakan model Walras (Walrasian
economics). Dengan model-model tersebut, para
ekonom berkeyakinan bahwa masa depan
perekonomian akan gemilang.
Mekanisme Harga dan Pasar
1. Permintaan
Yaitu keinginan konsumen membeli suatu barang
pada berbagai tingkat harga selama periode waktu
tertentu.
Yang di pengaruhi oleh :
 Harga barang itu sendiri
 Harga barang lain yang terkait
 Tingkat pendapatan perkapita
 Dll
2. Penawaran
Yaitu jumlah barang yang produsen ingin tawarkan (
jual ) pada berbagai tingkat harga selama satu periode
tertentu.
Yang dipengaruhi oleh:
 Harga pasar itu sendiri
 Harga barang lain yang terkait
 Harga faktor produksi
 Biaya produksi
 Dll
www.themeg
Company Logo
allery.com
Elastisitas
ketika variabel lain berubah
 Elastisitasadalah konsep umum dalam
mengukur respons/tanggapan dari variabel
tertentu ketika variabel lain berubah
 Jikavariabel A berubah karena variabel B
berubah, elastisitas A terhadap B sama
dengan perubahan persentase A dibagi
perubahan persentase B
Elastisitas Harga
Elastisitas Harga: yaitu persentase perubahan jumlah barang yang
diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang itu sebesar satu
persen, atau secara umum ditulis :

Eh = % Perubahan jumlah barang yang diminta


% Perubahan harga barang itu sendiri

Bila Eh > 1 dikatakan bahwa permintaan elastis.


Bila Eh < 1 dikatakan bahwa permintaan barang inelastis.
Bila Eh = 1 dikatakan elastisitas tunggal (unitary elasticity).

6/8/19

.
Sistem Harga
 Caranya dengan menetapkan nilai sebuah
Harga adalah sebuah nilai pengganti barang atau jasa yang disebut harga.Dan
yang harus di bayarkan seseorang saat proses penetapan harga untuk sebuah
barang atau jasa ini ditentukan dengan
mendapatkan produk yang memiliki
beberapa cara.
manfaat untuknya.Produk ini bisa
Fungsi harga :
berwujud barang atau juga sebuah jasa.
 Memudahkan transaksi karena alat tukar
Sistem harga ini dibuat oleh antara penjual dan pembeli sudah bisa
masyarakat modern sebagai sarana untuk digantikan dengan uang sebagai penentu
memudahkan transaksi jual beli antara dua nilai transaksi.
pihak.Sebab dengan sistem barter yang  2. Menjadikan sebuah produk bisa
digunakan oleh masyarakat kuno, muncul diperhitungkan secara nominal.
banyak kesulitan yang menghambat  3. Memudahkan para penjual untuk
proses transaksi. Salah satunya adalah mengelompokan sebuah barang .
sulitnya menemukan orang yang memiliki  4. Bagi perusahaan dengan adanya harga,
barang yang sesuai dengan apa yang maka sebuah produk bisa ditentukan
diinginkan, untuk ditukar dengan barang segmentasi pasarnya serta sistem promosi
yang dibutuhkan untuk menjual produk
yang kita miliki. Dengan ditemukannya tersebut.
sistem uang, maka sebuah transaksi akan
 5. Konsumen bisa menghitung nilai
bisa berlangsung ekonomis sebuah barang atau jasa yang akan
mereka beliatau gunakan.
Teori Prilaku Konsumen dan Produsen

Perilaku Konsumen
Dan Produsen

Perilaku
Perilaku Konsumen
 Teori Perilaku
Produsen
 Tujuan Produksi
Konsumen
 Faktor
-Cardinal Theory
Produksi
-Ordinal Theory

YOHANDIKA RAHMAT
A.Teori nilai guna kardinal (cardinal theory)
Keputusan untuk mengkonsumsi suatu barang
berdasarkan perbandingan antara manfaat yang
diperoleh dengan biaya yang harus
dikeluarkan.Total uang yang dikeluarkan untuk
konsumsi adalah jumlah unit barang dikalikan
harga per unit. Untuk setiap tambahan konsumsi,
tambahan biaya yang harus dikeluarkan sama
dengan harga barang per unit.

www.themeg
allery.com

@rahmatyohandika
Tabel 1. Pola Konsumsi Rudi (dalam ribuan rupiah)
Harga Roti Jumlah Roti Uang yang harus
TU/Unit MU/Unit
Per Potong Dikonsumsi dikeluarkan
25.000 1 25.000 50.000 50.000
25.000 2 50.000 125.000 75.000
25.000 3 75.000 185.000 60.000
25.000 4 100.000 225.000 40.000
25.000 5 125.000 250.000 25.000
25.000 6 150.000 250.000 0
25.000 7 175.000 200.000 -50.000
25.000 8 200.000 100.000 -100.000
www.themeg
Company Logo
allery.com

Fb= Andika Putra Chaniago


B. Teori Nilai Guna Ordinal (Ordinal Theory)
Menurut teori ini kegunaan suatu barang dan jasa
tidak dapat dihitung, hanya dapat
dibandingkan. Teori Ordinal dijelaskan oleh kurva
indeferensi.
Kurva dipergunakan untuk menentukan suatu
keseimbangan pembelian konsumen dari dua
produk dan menganalisis pengaruh perubahan
harga relatif dari kedua produk tersebut terhadap
jumlah yang diminta.

www.themeg
Company Logo
Blogspot Chaniago49 allery.com
Pasar
Pasar
Ogilopoli Pasar
Persaingan
Sempurna Monopoli

Pasar
Monopolistik

Bentuk – Bentuk Pasar


Pasar Persaingan Sempurna

Yang disebut pasar persaingan sempurna


adalah jika dalam suatu pasar terdapat
banyak perusahaan dan tidak terdapat
kemampuan setiap perusahaan untuk
mempengaruhi pasar

6/8/19
Pasar
Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu
bentuk pasar dimana dalam
suatu industri hanya terdapat
sebuah perusahaan dan produk
yang dihasilkan tidak memiliki
pengganti yang sempurna

6/8/19
Pasar
Persaingan Adalah sstruktur pasar
Monopolistik persaingan akan tetapi
perusahaan masih memiliki
kemampuan untuk
melakukan penentuan yang
dimaksud pasar persaingan
monopolistik harga atas
produk yang di jualnya
Atau
Kombinasi dari pasar
persaingan dengan pasar
monopoli

6/8/19
Pasar Oligopoli adalah suatu struktur
pasar atau industri yang terdiri dari
hanya sedikit perusahaan dan setiap
perusaan memiliki kemampuan untuk
memepengaruhi harga pasar

6/8/19
DAFTAR PUSTAKA

Maharaja, Pratama, Mandala. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi.


Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia
http://ips-ilmupengetahuansosial.blogspot.com/2012/02/teori-per
ilaku-
konsumen-dan-produsen.html
http://trianapuspitarini.wordpress.com/2013/06/11/elastisitas-
harga
http://quanuari.blogspot.com/2010/03/ilmu-ekonomi.html

Anda mungkin juga menyukai