Anda di halaman 1dari 25

ETIKA

ASESOR PERAWAT KLINIK

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERAWAT INDONESIA


DEWAN PENGURUS PUSAT
PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
Ruang Lingkup Etik

Etika

Nilai

Keperawatan Kesehatan
ETIKA KEPERAWATAN
Batasan:
• Bagaimana perawat wajib bertingkah laku.
• Merujuk pada standar etik
• Dalam praktek sehari-hari (Fry, 2004 ).
Dapat pula digunakan:
• mengidentifikasi,
• mengorganisasikan,
• memeriksa dan
• Membenarkan/menyalahkan tindakan
PROFESI & ETIK
 Perawat mengemban identitas profesional
• mengatur diri dengan disiplin
• sikap dan tingkah laku terpuji
• Kepedulian individu
• Hubungan yg bermakna

 Standar praktek dan kode etik


• Melindungi masyarakat
• Memajukan profesi.
FUNGSI KODE ETIK PERAWAT

1. Deklarasi kepada masyarakat agar bisa dipahami


2. Pedoman berperilaku profesi dlm praktek
3. Menetapkan hubungan profesional
4. Sarana pengaturan diri sebagai profesi
Kode Etik Perawat
Indonesia
Pernyataan standar profesional yang
digunakan sebagai pedoman perilaku dan
menjadi kerangka kerja untuk membuat
keputusan.
 Perawat selalu berpegang teguh terhadap
kode etik agar terhidar dri pelanggaran etik
 Kode etik keperawatan di Indonesia telah
disusun oleh Dewan Pengurus Pusat
Persatuan Perawat Nasioanl Indonesia (DPP
PPNI) melalui munas PPNI di Jakarta pada
tangal 29 November 1989.
Kode Etik Keperawatan (revisi) ditetapkan oleh PP.PPNI
tahun 2000. Berbagai isu spesifik tentang etik
 Penolakan klien terhadap pengobatan/tindakan
keperawatan,
 Informed-consent,
 Pemberhentian bantuan hidup
 Kerahasiaan klien.

KODE ETIK PERAWAT


INDONESIA
PRAKTEK ETIS
 Menerapkan prinsip etik dalam keperawatan sesuai
dengan Kode Etik Perawat Indonesia
 Menerapkan sikap menghormati hak privasi dan martabat
klien
 Menerapkan sikap menghormati hak klien untuk memilih
dan menentukan sendiri asuhan keperawatan dan
kesehatan yang diberikan
 Menjaga kerahasiaan dan keamanan informasi tertulis,
verbal dan elektronik yang diperoleh dalam kapasitas
sebagai seorang profesional
 Melakukan praktik keperawatan profesional sesuai dengan
peraturan perundangan (Standar Kompetensi PPNI )
KODE ETIK PERAWAT
INDONESIA
Keputusan tindakan perawat atas nama klien ditentukan
dengan cara yang etis artinya:
 Sesuai dengan norma
 Nilai budaya
 Idealisme profesi.

Pengabaian prinsip etik profesi


=
Pelanggaran kode etik
ETHICAL
RESPONSIBILITI
ES

ETHICAL ENDEAVOURS WITH


RESPECT TO BROAD SOCIETAL
ISSUES
KRAKTERISTIK HUBUNGAN PWT-
KLIEN
1. Berorientasi pada kebutuhan klien.
2. Selalu diarahkan pada pencapaian tujuan.
3. Bertanggung jawab terhadap penyelesaian masalah
klien yg sulit.
4. Menerima kondisi klien dengan segala
keterbatasannya.
5. Berkewajiban memberi bantuan pd klien unt menolong
dirinya.
6. Berkewajiban unt. membina hubungan berdasarkan
rasa percaya.
7. Bekerja sesuai kaidah etik untuk menjaga kerahasiaan
klien
8. Berkewajiban menggunakan komunikasi efektif
Menurut Beauchamp & Childress ( 1994 ):
1. Autonomy (hak pemutusan pribadi)
2. Beneficence (memberi kebaikan)
3. Non-maleficence (menhindari dri bahaya)
4. Veracity (Jujur)
5. Confidentiality (menjaga rahasia)
6. Fidelity (setia)
7. Justice (adil)

PRINSIP ETIK & MORAL


 Merupakan bagian integral dalam kegiatan sehari-
hari dari penilaian dan evaluasi potensial klien
untuk menentukan kebutuhan dan tindakan yang
sesuai dalam memberikan pelayanan kepada klien.

 Asesor bertanggung jawab skrining potensi


klien / keluarga, membuat penentuan dengan
memverifikasi kelayakan, cakupan, keterbatasan,
pengecualian dan parameter yang akan
dimanfaatkan klien.

URAIAN TUGAS ASESOR


ASSESMEN PRAKTEK KLINIK

 Suatu proses penilaian di mana


perawatan memberikan pelayanan
langsung kepada pasien yang
sebenarnya.
 Praktek klinik ini adalah bagian dari
keseluruhan rencana penilaian yang
diarahkan untuk penilaian pencapai
kompetensi sesuai bidangnya.
 Praktek klinik keperawatan adalah
pelayanan yang berlangsung dalam
tatanan nyata yang sama dengan
tempat kerja
Tugas Assesor:
1. Mensosialisasikan rancangan dan pedoman penilaian
praktek kepada perawat.

2. Menjelaskan dan melaksanakan format-format dan


proses penilaian serta target pencapaian kompetensi.

3. Menjelaskan dan melaksanakan penilaian praktek


klinik meliputi : tujuan, jadwal,metode, mekanisme
dan strategi penilaian praktek.

PROSES ASSESMEN PRAKTIK KLINIK


Konflik
Kepentingan

Integritas

Objektivitas

Independensi

CAKUPAN ETIK ASSESOR


KONFLIK KEPENTINGAN
Institusi TUK Assesi/Peserta

• Tidak bertugas di • Tidak bertugas pada


institusi asal periode dimana ada
• Tidak memberikan anggota keluarga
informasi ke institusi yang jadi peserta
asal jika hal itu harus • Tidak bertugas di
dirahasiakan lokasi yang ada
• Menjaga pelaksanaan peserta dengan
ujian sesuai jadwal riwayat konflik
dan pedoman sebelumnya
• Mengatur
penempatan sesuai
pedoman
INTEGRITAS

Kerahasiaan Soal Pengawasan UK

• Tidak • Melaksanakan
mendiskusikan tugas pengawasan
hal-hal terkait soal (observasi)
dengan semua sebagai mana
pihak (termasuk mestinya
jika ada komplain • Tidak membiarkan
tentang petugas lain
soal/kasus) melakukan
• Tidak pelanggaran
membocorkan • Teliti, waspada
soal/kasus kepada dan hati-hati
pihak manapun
OBJEKTIVITAS

Adil Tegas

• Bersikap objektif • Senantiasa


jika ada konflik merujuk ke
antar elemen Pedoman
• Bersikap adil Pelaksanaan
terhadap • Tegas terhadap
seluruh peserta peserta dan
• Memilih kasus petugas
sesuai level • Mendahulukan
kompetensi sikap persuasif
Berbudi • Bersikap menenangkan
peserta dan personel di TUK
Pekerti • Selalu berkata yang
menyejukkan dan tidak
Luhur panik

• Tidak menakut-nakuti atau


mengancam peserta,
Jujur walaupun tujuannya untuk
menjalankan standar ujian
• Menyampaikan apa adanya

NILAI-NILAI MORAL ASSESSOR


Terbuka • Terbuka terhadap kritik
• Senantiasa waspada dan
terhadap hati-hati, serta peka
terhadap hal2 sekitar TUK
masukan
• Menjauhi sikap arogan
Rendah • Memperhatikan aspirasi
peserta dan TUK, sepanjang
hati tidak bertentangan dengan
pedoman

NILAI-NILAI MORAL ASSESOR


• Melindungi materi ujian dengan
Teguh segenap tenaga
• Tetap menjaga kerahasiaan
menyimpan materi ujian dan pelaksanaan
rahasia UK dari semua pihak yang tidak
berkepentingan

• Menjauhi sikap otoriter


• Menyampaikan keputusan
dengan sikap bersahabat
Persuasif dengan tetap memperhatikan
keberatan peserta

NILAI-NILAI MORAL
• Menjauhi sikap otoriter
• Menyampaikan keputusan
Persuasif dengan sikap bersahabat
• Memperhatikan keberatan
peserta

• Hanya melaksanakan UK
Fokus sesuai pedoman dan jadwal
Assessme • Tidak menjalankan ativitas
lain selama proses UK
nt berlangsung

NILAI-NILAI MORAL
 Asesor harus memahami dan melaksanakan
tujuh prinsip etik/moral
 Etika keperawatan digunakan untuk
mengidentifikasi, mengorganisasikan,
memeriksa dan membenarkan tindakan-
tindakan kemanusiaan dengan menerapkan
prinsip-prinsip tertentu berfokus pada Patient
safety.
 Hubungan perawat – klien (saling percaya,
empati, caring, otonomi dan mutualitas) adalah
inti asuhan keperawatan

KESIMPULAN
ASSESOR AKU SUDAH SIAP

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai