Anda di halaman 1dari 9

AKUNTANSI MANAJEMEN

Evaluasi Kinerja dan Desentralisasi

Kelompok 3:

Nabilla Djamaluddin (2017-30-085)


Nur Sahera (2015-30-002)
Abraham Lawalatta (2017-30-387)
A. Desentralisasi dan Pusat Pertanggung Jawaban
Sebagian perusahaan dengan banyak pusat
pertanggungjawaban biasanya memiih satu diantara dua
pendekatan pengambilan keputusan dalam mengelola berbagai
aktifitas mereka yang beragam dan begitu rumit: Sentralisasi
atau Desentralisasi.
• Dalam pengambilan keputusan dengan pendekatan
sentralisasi, keputusan dibuat di tingkatan tertinggi, dan
manajer pada tingkatan yang lebih rendah ditugaskan untuk
menerapkan keputusan-keputusan tersebut.
• Pengambilan keputusan dengan pendekatan
desentralisasi memberikan kebebasan kepada para manajer di
tingkatan yang lebih rendah untuk membuat dan menerapkan
keputusan-keputusan penting yang berkaitan dengan wilayah
tanggungjawab mereka.
Alasan melakukan Desentralisasi
• Kemudahan pengumpulan dan menggunakan informasi lokal.
• Fokus dari manajemen pusat.
• Pelatihan dan memotivasi manajer segmen.
• Ditingkatkan kompetisi, memperlihatkan segmen kekuatan pasar.

Divisi dalam Perusahaan Sistem Desentralisasi


Desentralisasi biasanya dicapai dengan menciptakan unit yang disebut
divisi. Divisi dapat dibedakan dengan sejumlah cara yang berbeda, termasuk
yang berikut:
• Jenis Barang atau Jasa.
• Lini Geografis.
• Pusat Pertanggungjawaban (Responsibility Centers).
B. Mengukur Kinerja Pusat Investasi Menggunakan Imbal
Hasil atas Investasi
Imbal Hasil atas Investasi

Salah satu cara untuk berhubungan keuntungan operasi untuk aset yang digunakan
adalah untuk menghitung laba atas investasi (ROI), yang merupakan keuntungan yang diterima
per dolar investasi. ROI adalah ukuran yang paling umum dari kinerja untuk pusat investasi. Hal
ini dapat didefinisikan sebagai berikut:

Aktiva operasi rata-rata dihitung sebagai berikut:


Margin dan Perputaran
Margin adalah rasio laba usaha terhadap penjualan. Perputaran
adalah ukuran yang berbeda; ditemukan dengan membagi penjualan
dengan aktiva operasi rata rata.
Keunggulan Imbal Hasil atas Investasi
• Hal ini mendorong manajer untuk fokus pada hubungan antara
penjualan, biaya, dan investasi, seperti harus menjadi kasus untuk
manajer pusat investasi.
• Hal ini mendorong manajer untuk fokus pada efisiensi biaya.
• Hal ini mendorong manajer untuk fokus pada efisiensi aset operasi.

Kelemahan Ukuran Imbal Hasil atas Investasi


• Hal ini dapat menghasilkan fokus yang sempit pada profitabilitas divisi
dengan mengorbankan profitabilitas bagi perusahaan secara keseluruhan.
• Hal ini mendorong manajer untuk fokus pada jangka pendek dengan
mengorbankan jangka panjang.
C. Mengukur Kinerja Pusat Investasi Menggunakan Laba Residu dan
Econimic Value Added

Laba Residu
Laba residu atau residual income adalah selisish antara laba operasi dan ibal hasil dolar
minimum yang dipersyaratkan atas aset operasi perusahaan:

Economic Value Added


Ukuran kinerja keuangan lain yang mirip dengan laba residu adalah Economic Value
Added. EVA adalah laba operasi setelah pajak dikurangi dengan biaya modal dalam dolar yang
digunakan.
D. Penetapan Harga Transfer (Transfer Pricing)

Diberbagai perusahaan dengan sistem desentralisasi, output dari suatu divisi


akan digunakan sebagai input oleh divisi yang lain.

Pengaruh Penetapan Harga Transfer Terhadap Divisi-divisi


dan Perusahaan Secara Keseluruhan

Harga yang ditetapkan atas barang yang ditransfer mempengaruhi:


1. Biaya divisi pembeli
2. Pendapatan divisi penjual
Oleh karena itu, keuntungan dari kedua divisi juga evaluasi dan kompensasi
manajer kedua divisi, dipengaruhi oleh harga transfer.
Kebijakan Penetapan Harga Transfer
Berikut ini beberapa kebijakan penetapan harga transfer yang digunakan dalam
praktik:
1. Harga pasar,
2. Harga transfer berdasarkan biaya
3. Harga transfer negosiasi

Anda mungkin juga menyukai