Anda di halaman 1dari 72

SISTEM REPRODUKSI

MANUSIA
OLEH
SARI LUTHFIYAH, SKp.,Mkes.
SISTEM REPRODUKSI PRIA
1. Eksterna : - Penis
- Scrotum

2. Interna : - Testis dan Epididimis


- Saluran keluar testis
- Kelenjar aksesoris
Insisi transversal
GENITALIA EKSTERNA

• SKROTUM
• Kantung yang berisi testis
• Terdiri dari lapisan luar kulit yang tebal dengan
sejumlah kelenjar lemak dan keringat
• Fungsi :
• sebagai penyangga bagi testis
• Regulasi temperatur
PENIS
Organ untuk kopulasi
Terdiri dari:
1. Corpus cavernosum
2. Corpus spongiosum
GENITALIA INTERNA

A. TESTIS dan EPIDIDYMIS


TESTIS
• Organ primer untuk reproduksi pria
• Mengalami penurunan dari daerah asalnya, melalui
kanalis inguinalis ke dalam skrotum
• Fungsi & struktur diatur o/ hormon gonadotropin
• Fungsi :
– Kelenjar endokrin : hormon testosteron
– Kelenjar eksokrin : penghasil sel sperma
• Tidak terdapat dalam tubuh
• Struktur : alat ini tersusun atas kerangka bungkus &
Struktur dalam
Bungkus luar :
A. Tunika vaginalis
B. Tunika albugenia
C. Tunika vasculosa

Struktur Dalam:
 Septa :membagi testis mjd ± 250 lobulus
 Lobulus :
 t.d 1-4 tubulus seminiferus → eksokrin
 tdpt endocrynocytus interstitialis ( Leydig) → endokrin
Epididymis

• Saluran transport sperma pertama


• caput, corpus dan cauda
• Mempunyai 4 fungsi :
• 1) Transpor sperma Transport
• 2) konsentrasi sperma
• 3) Penyimpanan sperma
• 4) Maturasi/pematangan sperma
(khususnya di daerah cauda)
C. Kelenjar Aksesoris Pria

1. Vesikula Seminalis
2. Glandula Prostata
3. Kelenjar Bulbo uretral
4. Kelenjar Littre
Fungsi-Fungsi Kelenjar Aksesoris
1. Sekret Vesikula Seminalis 
fruktosa (sumber energi spermatozoa) untuk motilitas
dan Flavin (forensik) mendeteksi adanya semen
2. Sekret Glandula Prostata 
asam sitrat (proses likuifikasi ejakulat dan memelihara
keseimbangan osmotik plasma semen),
spermin,spermidin, IgA dan IgG (menstimulasi
kehidupan spermatozoa)
3. Kelenjar Bulbouretra ( Kelenjar Cowperi) dan
4. Kelenjar Littre ( kelenjar uretra) : membasahi bagian
pangkal uretra.
Komposisi senyawa dari kelenjar vesikula seminalis :

Fructosa, Phosforil kolin, Asam askorbat, Prostaglandin

Komposisi senyawa dari kelenjar prostat :

Spermin, asam sitrat, Fibrinolisin, klolesterol,


Phosfolipid, Acid Posfatase
SPERMATOGENESIS
1. Fase proliferasi : saat pubertas sel primordial
mitosis menghasilkan spermatogonia
2. Fase Pertumbuhan : spermatogonia menjadi
spermatocytus primarius
3. Fase Pematangan : spermatocytus primarius
bermeiosis I menjadi secundaris, bermeiosis ke II
menjadi spermatidium  kromosom (haploid) 23,
XY atau XX
4. Fase Transformasi : spermatid menjadi
spermatozoon  Spermiogenesis
ANALISA SPERMA
Hasil Analisa Sperma normal :
Volume = 2-6 ml
pH - 7.2-7.8
Motility diatas 50%
Morphology sperma normal diatas 50%
Jumlah sperma / ml
60 juta : sangat fertil
40 – 60 juta : fertil
20 – 40 juta : kurang fertil
< 20 juta : Oligospermia
Mimpi Basah

Pengertian:
Keluarnya cairan sperma ketika tidur.
Proses: Testis
memproduksi
sperma tiap hari

Sperma ditampung

Saat penuh terjadi


ejakulasi

Tidak sadar Sengaja (masturbasi)


(mimpi basah)
Perbedaan oogenesis dan
spermatogenesis
1.Spermatogenesis berlangsung setelah akil
balig sampai seumur hidup sedangkan
Oogenesis dimulai semenjak embrio, terhenti
sebagian waktu lahir dan dilanjutkan sampai
akil balig sampai menopause
2. Spermatogenesis tidak memiliki siklus
sedangkan oogenesis memiliki siklus
(menstruasi)
Sistem Hormon Reproduksi pria
Hormon:
Substansi kimia yang disekresi oleh kelenjar
endokrin, berfungsi mengatur proses tubuh,
hormon dibawa ke organ target spesifik &
kejaringan oleh aliran darah.
Hormon Reproduksi Pria
Susunan kimia hormon:
• Peptida: follicle stimulating hormone (FSH) dan
luteinizing hormone (LH)
• Steroid: Testosteron, Estrogen dan Progesteron.
Hormon Reproduksi Pria
Hipotalamus:
• Bagian integral otak berhubungan dengan
kelenjar hipofisis
• Menghasilkan bermacam-macam hormon
• Mengatur fungsi kelenjar hipofisis
Hipotalamus

GnRH
Hipofisis

FSH ICSH

Sel Tubulus seminiferus Sel Leydig

Sperma Testosteron
Hormon Reproduksi Pria
Hormon hipotalamus yang mengatur hipofisis anterior :
1.Growth-releasing hormone (GRH), golongan peptida,
fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk
mensekresi growth hormon (hormon pertumbuhan
2.Growth-inhibiting hormone (GIH), menghambat growth
hormone apabila sekresinya telah berlebihan.
3.Thyrotropin-releasing hormone (TRH) golongan
tripeptida, fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk
memproduksi hormon tiroid (TSH=tiroid stimulating
hormone)
4.Cortico-releasing hormone (CRH) polipeptida, fungsi:
merangsang hipofisis anterior untuk menghasilkan
adenocortico tropic hormone (ACTH)
Hormon Reproduksi Pria
5.Prolactin-releasing hormone (PRH), merangsang
hipofisis anterior mensekresi hormon prolaktin

6.Prolactin-inhibiting hormone (PIH) kerjanya produksi


prolaktin apabila sekresinya sudah berlebihan

7.Gonadotropin-releasing hormone (GnRH),


strukturnya decapeptida,
Fungsi: merangsang hipofisis anterior mensekresi
follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing
hormone (LH).
SISTEM REPRODUKSI WANITA
“Kenalilah dirimu”

“Tak kenal maka tak


sayang“
Sistem Reproduksi Wanita
1. Interna : - Ovarium
- Tuba Uterina
- Uterus
- Vagina
2. Eksterna :- Labium Mayora et Labium
minora
- klitoris
- Vestibulum vagina
- mons pubis dan himen
- kelenjar aksesoris
Genitalia Eksterna Wanita (vulva)
Adalah tempat bermuaranya sistem urogenital.
Fungsi :
1. Sebagai indra sentuhan
2. Kelenjar : menghasilkan cairan untuk
membasahi dan melicinkan permukaan vulva
Genitalia Eksterna Wanita
• Vestibulum
– Terdapat 2 muara kelenjar
Bartholini & Skene
• Mons veneris
– Bagian menonjol, tda
jaringan lemak, menutupi
symphysis pubis
– Pubertas: ditutupi rambut,
pubis
Genitalia Eksterna Wanita
• Labia Majora
– Bentuk lonjong & menonjol, lanjutan mons
veneris
– Homolog scrotum laki-laki
• Labia Minora
– Lipatan di medial labia majora
– Kedua lipatan bertemu di belakang; fourchet
(hanya tampak pd wanita blm melahirkan)
• Clitoris
– Merupakan tunggul erectil
– Banyak saraf sensoris & pembuluh darah
– Analog penis laki-laki
Hymen
– Lapisan tipis menutupi vaginae
– Bisanya berlubang sebesar ujung jari

Glandula Vestibularis majoris Bartholini


– Mengeluarkan sekret mucus terutama pada
waktu coitus
Genitalia Interna
Ovarium
Ovarium
• Ada 2, kanan & kiri
• Terdiri atas: bagian luar (cortex) & dalam (medulla)
• Pada cortex: folikel-folikel primordial
• Pada medulla: pembuluh darah, saraf, pembuluh limfe
Fungsi Ovarium
1. Sebagai kelenjar eksokrin :
menghasilkan sel telur ( ovum)
2. Sebagai kelenjar endokrin : menyekresikan
estrogen & progesteron
Tuba Uterina
Fungsi Tuba uterina/Tuba
fallopi/Oviduct
1. Saluran yang menampung ovum yang berovulasi
dan meneruskannya ke uterus
– Tempat fertilisasi antara spermatozoa dengan
ovum ( pars ampularis)
Uterus
• Terdapat dlm pelvias minor antara vesica
urinaria & rectum
• Terdiri 2 bagian:
– Corpus uteri
– Cervix uteri
• Bagian corpus uteri antara kedua pangkal
tuba: fundus uteri
• Bentuk&ukuran bervariasi, tgt:
– Usia
– Pernah melahirkan/belum
• Dinding uterus, 3 lapisan:
1. Perimetrium (lapisan peritonium)
2. Myometrium, merupakan lapisan paling tebal,
tda otot polos
 Lapisan luar
 Lapisan dalam
 Lapisan tengah
3. Endometrium (selaput lendir), susunan &
faalnya berubah secara siklis karena pengaruh
hormon
Letak Uterus
Ditentukan oleh:
– Tonus uterus
– Ligamen-ligamen
1. L. latum
2. L. rotundum
3. L. infundibulo pelvicum
4. L. cardinale
5. L. sacro uterinum
6. L. vesico uterinum
– Otot-otot dasar panggul
Fungsi Uterus
1. Endometrium : menyiapkan dan ikut bekerja
untuk proses nidasi dan ikut memelihara
plasenta
2. Miometrium :
 meluruhkan embrio, plasenta waktu melahirkan
/keguguran/haid
Female reproduksi interna
Vagina
• Saluran musculo membranosa,
menghubungkan uterus & vagina
• Dinding depan lebih pendek (9cm) dr dinding
belakang (11cm)
• Pd dinding: rugae
• Ke dlm puncak vagina menonjol ujung
cervix:portio, membagi vagina mjd 4 bagian;
– Fornix anterior, posterior & lateral kanan-kiri
Fungsi Vagina
1. Sebagai saluran keluar dari uterus yang dapat
mengalirkan darah haid & sekret dr uterus
2. Organ untuk kopulasi
3. Sebagai jalan lahir
PENGATURAN HORMON WANITA

• Hypothalamus menghasilkan Gonadotrophin releasing


factor, merangsang hypophyse untuk melepaskan
gonadotropin & Prolactin Inhibitory hormone u/
menekan produksi prolaktin
• Hypophyse anterior, menghasilkan 3 hormon
– FSH (Follicle stimulating hormon)
– LH (Luteinizing hormon)
– Prolactin
Estrogen :
a.Ovarium : memicu pematangan folikel dan
ovum
b. Vagina : perubahan selaput lendir vagina
dan memperbanyak sekresi
c. Serviks : memperbanyak sekresi seluler
serviks, sehingga memicu pergerakan
sperma
d. Payudara : proliferasi pada mammae,
memicu pertumbuhan rambut pubis dan
ketiak
Progesteron
a. Endometrium : perubahan sekresi endometrium
b. Serviks : mengurangi sekret, peningkatan viskositas
c. Miometrium : mengurangi tonus, sehingga uterus
tenang
d. Payudara : pembentukan lobulus dan alveolus-
alveolus
e.Ovarium : mencegah pertumbuhan folikel dan
terjadinya ovulasi
Menstruasi
Pengertian:
proses pelepasan darah dan cairan encer dari uterus melalui
vagina.
Ovum tidak dibuahi, dinding rahim yang telah menebal dan penuh
dengan pembuluh darah, akan rusak dan luruh/runtuh.
~Bersama-sama dengan ovum, jaringan tersebut dikeluarkan melalui
vagina.
Menstruasi
Proses:

2. Pelepasan Sel Telur


yang telah matang,
menunggu untuk
. Penebalan dinding rahim dibuahi

3. Bila tidak dibuahi,


dinding rahim dan
sel
telur akan luruh
PENYAKIT PADA SISTEM
REPRODUKSI
PENYAKIT INFEKSI MENULAR SEKSUAL ?
I. GO (GONORRHOEA /KENCING NANAH)
● IMS PALING SERING DITEMUKAN
● Penyebab : N. Gonorrhoea ( Diplokokus )
● Masa Inkubasi : 1 – 5 hari
● Gejala : Keluar nanah terutama pagi (morning drips
/ngeplek), sakit saat kencing dan ereksi, pada
wanita tidak sakit ‘HANYA KEPUTIHAN’
II. HERPES GENITALIS
● Penyebab : Herpes Simplex Virus
● Masa Inkubasi : 2 – 10 hari, dpt sampai 3 mgg
● Gejala : berupa vesikel (bruntus) dan borok
kecil (ulcera) yg mudah terkena superinfeksi,
sangat nyeri, lokasi kelainan di gland penis,
sulcus coronarius, praeputium dan vulva.
Sifatnya kumat-kumatan.
III. SYPHILIS /RAJA SINGA /LUES

● Penyebab : Treponema Pallidum


● Masa Inkubasi : 2 mgg sampai 3 bulan
● Terdiri dari 3 stadium :
1. Timbul papel erosif – jadi ulcus durum (keras,
tidak nyeri, dasar bersih, tepi rata )
2. Timbul 3 – 10 th stlh stad. 1 : terjadi perusakan
semua jaringan tubuh
3. Dapat jg tjd Neurosyphilis, Syphilis Congenital
V. ULCUS MOLE
• Penyebab : N. Ducreyi
• Masa Inkubasi : 2 – 10 hr
• Gejala : borok bulat lonjong, dinding
tergaung tak rata, kotor dan nyeri tekan,
terdapat pembesaran KGB
IV. JENGGER AYAM (KONDILOMATA
AKUMINATA)
• Penyebab : Human papilloma virus
• Masa Inkubasi : 2 – 3 bln
• Gejala : timbul kutil pada daerah yg terinfeksi,
lanjut kutil bergerombol spt jengger ayam di
kemaluan dan daerah anus
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai