KELOMPOK 11
1. NI KADEK RAHAYUNI DEWI
(16089014078)
2. SINTHYA NOVI ANDRAYANI
(16089014093)
3. SANG AYU KADEK SUKMANINGSIH
(16089014102)
4. WIRA BUDHA WANGSA
(16089014121)
LATAR BELAKANG
• Kedaruratan Obstetrik adalah suatu keadaan klinik yang
apabila tidak segera ditangani akan berakibat kesakitan
yang berat bahkan kematian ibu dan janinnya. Setiap
kehamilan berpotensi mengalami risiko kedaruratan.
Pengenalan kasus kedaruratan obstetric secara dini
sangat penting agar pertolongan yang cepat dan tepat
dapat dilakukan. Mengingat klinis kasus kedaruratan
obstetric yang berbeda-beda dalam rentang yang cukup
luas, setiap kasus sebaiknya ditangani seyogyanya
kasus gawat darurat lewat triase awal, sampai
pemeriksaan menunjukkan bahwa kasus tersebut bukan
kedaruratan.
KEDARURATAN OBSTETRIK
• EPIDEMIOLOGI
• DEFINISI
Penelitian yang dilakukan oleh
Kedaruratan Obstetrik adalah Ristyanto di RSUP Dr.Kariadi
suatu keadaan klinik yang pada tahun 2000 menunjukkan
apabila tidak segera ditangani angka kejadian plasenta previa
akan berakibat kesakitan yang yaitu 75 dari 2367 persalianan
berat bahkan kematian ibu dan atau sekitar 3,16%. Insiden
janinnya. (Abdul Bari,2010) tertinggi terjadi pada ibu hamil
usia tua dan multigravida.
Faktor risiko yang berpengaruh
meliputi riwayat operasi sesar,
kuretase, riwayat plasenta
previa pada kehamilan
sebelumya dan kehamilan
ganda.
• ETIOLOGI • KLASIFIKASI
1) Kelainan pertumbuhan 1. Plasenta previa
hasil konsepsi
2) Kelainan pada plasenta
2. Solusio plasenta
3) Faktor ibu 3. Perdarahan
4) Kelainan yang terjadi antepartum yang
pada organ kelamin ibu tidak jelas
seperti gangguan pada sumbernya
mulut rahim (idiopatik)
• TANDA DAN GEJALA • PATOFISIOLOGI
1. Perdarahan Perdarahannya sering
pervaginam dikatakan terjadi pada
triwulan ketiga, akan
2. Sakit kepala tetapi tidak jarang pula
yang hebat dimulai sejak kehamilan
20 minggu karena sejak
3. Masalah itu segmen bawah
penglihatan rahim telah terbentuk
4. Pembengkakan dan mulai melebar serta
menipis. Dengan
di wajah atau bertambah tuanya
tangan kehamilan, segmen
5. Sakit abdominal bawah rahim akan lebih
melebar lagi, dan leher
yang berat rahim mulai membuka.
Pada saat itulah mulai
terjadi perdarahan.
• PEMERIKSAAN
• PEMERIKSAAN FISIK
PENUNJANG
a) Pemeriksaan fisik
a) Pemeriksaan luar
umum
b) Pemeriksaan
b) Pemeriksaan khusus
inspekulo
obstetri
c) Penentuan letak
plasenta tidak
langsung
d) Penentuan letak
plasenta secara
langsung.
• PENATALAKSANAAN • KOMPLIKASI