Anda di halaman 1dari 14

E-Commerce di Bidang

Pertanian

ZAHRAH HASANAH A1C018033

NUR AUFFARY AL FATTAH A1C018039

MUHAMMAD JANUAR A1C018040

CINDEMAS PUJANENGRAT A1C018041

BUDI RAFAELL A1C018067


Sebuah usulan dari pemerintah Jerman yang
mempromosikan komputerisasi dalam bidang
manufaktur.
Diperkirakan akan lebih mempergunakan mesin
canggih.
Melahirkan sebuah inovasi.
e-Commerce?

Merupakan aktivitas jual beli dengan memanfaatkan


sistem elektronik seperti internet ataupun jaringan
komputer.
Melibatkan aktivitas yang berhubungan dengan proses
transaksi elektronik
Bisa disebut juga sebagai bagian dari e-business
Untuk mendukung perekaman jurnal kegiatan
pertanian
Sugawara, mengembangkan sebuah jurnal
kegiatan pertanian berbasis mobile-phone untuk
mengumpulkan data pertanian.
Otuka dan Yamakawa mengembangkan sistem
berbasis PDA yang dikombinasikan dengan Global
Positioning System (GPS) untuk mengumpulkan
data pertanian dan lokasinya

Fukatsu dkk mengembangkan sistem untuk


memonitoring sebuah area pertanian
 Bisnis e-Commerce telah menjadi bagian penting dari
perkembangan internet di Indonesia.
 Kementerian Perdagangan Republik Indonesia memperkirakan
transaksi jual beli barang melalui internet (e-Commerce) dari
Indonesia akan menembus angka US$ 10,08 miliar.
 Telah memiliki landasan panduan strategis yang jelas dan terarah
 E-Agriculture adalah pemanfaatan Teknologi Informasi
dan Komunikasi dalam bidang pertanian.
 Bertujuan untuk berfokus pada peningkatan
pembangunan pertanian dan pedesaan melalui
informasi yang ditingkatkan melalui proses komunikasi.
 Aplikasi e-Agriculture atau e-Agribusiness dapat
dilakukan di semua aktivitas pertanian.
 Meningkatkan produksi pertanian dan meningkatkan kualitas

dan kuantitas dari hasil pertanian

 Meningkatkan kualitas hidup dari masyarakat.

 Mempermudah berbagai informasi dan teknologi yang

berkembang di bidang pertanian

 Mengurangi biaya
 Menghemat waktu.

 Mengintegrasikan supply chain secara lebih mudah dan

singkat.

 Menjadi ajang promosi yang mendunia dengan biaya

yang murah.

 Memperpendek waktu produk cycle.


Tiga Faktor dalam Mekanisme e-
Agribusiness

Produsen Konsumen Media


Optimalisasi e-Commerce di Sektor Pertanian
Guna Menghadapi Revolusi Industri 4.0

 Industry 4.0 merupakan salah satu cara menyederhanakan rantai suplai


produksi.
 Sangat dibutuhkan guna mengakali biaya tenaga kerja yang kian
meningkat.
 Indonesia adalah negara yang memiliki potensi besar pada sektor
pertaniannya, dengan kondisi iklim yang cukup mendukung. Akan
tetapi :
 Lahan pertanian di Indonesia semakin hari semakin berkurang.
 Profesi petani kini mulai sepi peminat seiring berjalannya waktu.
 Upaya pemerintah kurang berjalan dengan lancar dalam
perlindungan lahan dan percetakan sawah
 Hadirnya e-commerce memberi harapan baru bagi kelangsungan produksi hasil bumi
bangsa Indonesia.

 Menawarkan solusi yang hampir identik, yaitu pada hal penyediaan informasi bagi
produsen maupun konsumen.

 e-Commerce membuka peluang investasi bagi masyarakat yang tertarik melakukan


aktivitas bisnis di sektor pertanian.

 Hadirnya e-commerce di sektor agraria juga mampu memangkas rantai distribusi yang
selama ini terlalu rumit.

 Menghadirkan rasa optimis bagi bangsa ini akan kelangsungan sektor agrarianya.

Anda mungkin juga menyukai