Anda di halaman 1dari 18

ADHD & Autisme

Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara


Apa itu ADHD & Autisme?
ADHD
• Kondisi perkembangan saraf yg
membuat anak sulit:
• Berkonsentrasi
Autisme
• Fokus
• Duduk diam • Kondisi perkembangan saraf yg membuat
• Mengendalikan impulsnya anak sulit:
• Berkomunikasi dgn normal
• Bersosialisasi dgn normal
Ciri Anak dengan ADHD

Hiperaktif dan Gejala timbul <12


Sulit berkonsentrasi
Impulsif thn

Gejala timbul di ≥2
tempat (sekolah, Gejala mengganggu Tidak ada penyakit /
rumah, saat aktivitas & prestasi kelainan lain yang
berkumpul dgn anak mendasari
keluarga besar)
Ciri Anak dengan ADHD
• Sering ceroboh / tidak teliti saat mengerjakan PR/tugas
• Sulit berkonsentrasi pada tugas/ aktivitas bermain
Sulit berkonsentrasi • Tidak mendengarkan saat diajak bicara
• Tidak mengikuti instruksi yg diberikan & tidak fokus
• Tidak terorganisir
• Menghindari tugas-tugas yg membutuhkan ketekunan
• Sering kehilangan barang
• Mudah teralihkan perhatiannya
• Sering pelupa
Ciri Anak dengan ADHD
• Sering terlihat gelisah (tangan, kaki, sulit diam di tempat)
• Sering meninggalkan tempat duduk saat diharuskan duduk
• Sering berlarian kesana kemari Hiperaktif dan Impulsif
• Tidak dapat beraktivitas secara tenang
• Tidak bisa diam
• Sering banyak berbicara
• Sering telah menjawab sebelum pertanyaan selesai
dikemukakan
Ciri Anak dengan Autisme
Kesulitan komunikasi dan interaksi sosial

Perilaku atau aktivitas yg berulang-ulang dan terbatas

Gejala terjadi saat anak-anak

Gejala menyebabkan kesulitan fungsi sosial, studi, atau pekerjaan

Tidak ada penyakit kognitif lain yg menyebabkan hal-hal ini


Ciri Anak dengan Autisme

Kesulitan
komunikasi &
interaksi sosial

Kurang / tidak dapat Kurang / tidak Kurangnya perilaku


Kurang dapat
berkomunikasi dgn adanya kontak mata komunikasi non-
berteman
normal dengan pembicara verbal
Ciri Anak dengan Autisme

Perilaku atau aktivitas


yg berulang-ulang dan
terbatas

Anak memaksakan Hiperaktivitas /


Gerakan motorik /
melakukan sesuatu Hobi yg sangat kurangnya aktivitas
ucapan berulang-
dgn cara yg selalu terfokus / intens terhadap stimulus
berulang
sama sensorik
Membedakan ADHD dengan Autisme
ADHD Autisme
Gambaran yang paling Tidak bisa diam, pelupa & mudah Menghindari kontak mata dan/atau
khas teralih perhatiannya kontak fisik
Mudah marah saat… Frustrasi atau kesulitan mengontrol Kesulitan memproses stimulus
impulsnya sensorik, cemas, sulit komunikasi
Kesulitan yang dihadapi Menyelesaikan dan mengorganisasi Interaksi sosial, perubahan dalam
tugas sehari-hari, duduk diam rutinitasnya
Masalah komunikasi Memotong pembicaraan, mengatakan Kesulitan memahami kedalaman
hal-hal impulsif, kurang paham perasaan orang lain
komunikasi non-verbal
Yang orang lain katakan “Berperangai buruk” “Tidak mau berkomunikasi”
“Tidak bisa konsentrasi” “Kurang berperasaan/empati”
“Tidak bisa diam” “Tidak bisa diganggu dari aktivitasnya”
Mengapa Bisa Terkena ADHD?
• Adanya saudara/kerabat dengan ADHD
(keturunan)
• Bumil merokok, mengonsumsi alkohol,
penggunaan obat tertentu
• Paparan terhadap toksin selama kehamilan
• Paparan terhadap toksin (logam berat) saat
anak masih kecil
• Berat lahir anak yang terlalu rendah
• Riwayat trauma pada otak anak saat kecil
• Anak laki-laki > perempuan
Mengapa Bisa Terkena Autisme?
• Adanya saudara kandung dengan autisme
• Mengandung anak saat usia ibu >35 tahun atau <16 tahun
• Memiliki kondisi keturunan tertentu  sindroma Down, sindroma Rett,
sindroma Fragile X
• Berat lahir anak yang sangat rendah
Bagaimana jika anak dicurigai mengalami
ADHD/Autisme?

1. Amati tumbuh kembang dan perilaku anak


2. Tidak mencap anak sebagai “bodoh”, “kurang ajar”, “mengidap
kelainan”, “tidak bisa diatur”
3. Bawa anak ke dokter spesialis / konselor anak yang dapat menangani
Bagaimana dokter mendiagnosis ADHD/Autisme?

1. Melalui pengamatan tumbuh kembang dan perilaku anak & obrolan


dengan orang tua / yang mengawasi anak
2. Autisme  Sejak usia anak 2 tahun
3. ADHD  Sejak usia sekitar 5 tahun
Apa yang dokter/konselor akan lakukan terhadap
anak dengan ADHD dan Autisme?
• Pengobatan
• Psikoterapi Bentuk terapi ADHD
– Terapi tingkah laku berbeda dengan Autisme!
– Terapi keluarga
• Edukasi dan pelatihan
– Pelatihan kemampuan mendidik anak
– Teknik manajemen stres untuk orang tua
– Kelompok dukungan
Bagaimana peran orang tua menangani anak dengan
ADHD?
• Bangun rutinitas dan jadwal
• Ajari anak membuat to-do list
• Ajarkan meletakkan barang-barang pada tempatnya
• Terapkan peraturan yang jelas dan konsisten
• Berikan pujian/hadiah dan teguran/hukuman, tidak hanya menghukum jika anak
melakukan kesalahan
Bagaimana peran orang tua menangani anak dengan
Autisme?
• Fokus pada bakat & minat anak dan mengembangkannya
• Ajari anak komunikasi dan bersosialisasi
• Ajari anak mengurangi perilaku agresif/anti-sosialnya
• Ajari anak keterampilan-keterampilan agar ia bisa hidup independen

Anda mungkin juga menyukai