Anda di halaman 1dari 17

Ardilla Islamiyah

18/434503/PSA/08480
IDENTIFIKASI
TEKNIK
PENERJEMAHAN
Nun, Demi pena dan hasil tulisan manusia dan
malaikat,
 Pada frasa yang tercetak merah terjadi perubahan
verba menjadi nomina yaitu dari yang seharusnya
‘apa yang mereka tuliskan’ menjadi ‘hasil tulisan’.
Selain itu, penerjemah juga melakukan
penambahan pada frasa tersebut dengan
menuliskan manusia dan malaikat sebagai
penjelasan dari dhamir hum dalam fi’il mudhari’.
 Maka teknik yang digunakan adalah Transposisi
dan Amplifikasi.
Wahai Muhammad, karena Rahmat Tuhanmu,
kamu sama sekali bukanlah orang gila,
 Penerjemah melakukan penambahan di awal
hasil terjemahannya yaitu wahai Muhammad.
Selain itu, penerjemah juga mengubah
susunankalimat dengan mendahulukan fungsi
keterangan. Hal ini terjadi untuk alasan gaya
bahasa.
 Maka teknik yang digunakan adalah
Amplifikasi dan Transposisi.
Wahai Muhammad, kamu benar-benar
mendapatkan pahala sangat banyak yang tidak
pernah terputus,
 Penerjemah melakukan penambahan pada hasil
terjemahannya yaitu ‘wahai Muhammad’ di
awal kalimat dan ‘sangat banyak’ setelah kata
pahala .
 Maka teknik yang digunakan adalah
amplifikasi.
Wahai Muhammad, engkau benar benar
berakhlak tinggi dan berperilaku luhur,
 Penerjemah melakukan penambahan pada hasil
terjemahannya yaitu wahai Muhammad, dan
berperilaku luhur. Selain itu penerjemah juga
melakukan penghilangan makna la’alla karena
tanpa kehadiran maknanya terjemahan masih
dapat dipahami.
 Maka teknik yang digunakan adalah amplifikasi
dan reduksi.
Wahai Muhammad, engkau dan orang orang
Musyrik Makkah akan menyaksikan,
 Penerjemah melakukan penambahan pada hasil
terjemahannya yaitu wahai Muhammad, dan
menjelaskan subjek dari fi’il mudhari’ dengan
dhamir hum yaitu orang-orang Musyrik Makkah.
Penerjemah menghilangkan makna fi’il dalam
frasa pertama akan tetapi menyebutkannya pada
frasa kedua.
 Maka teknik yang digunakan adalah amplifikasi
dan reduksi
Siapakah yang sebenarnya gila?,
 Penerjemah tidak menyebutkan subjek
sekaligus mengghilangkan makna dari kalimat
interogatif.
 Maka teknik yang digunakan adalah reduksi
Wahai Muhammad, Tuhanmu benar-benar
Mahatahu, siapa yang sesat dari agamaNya
dan siapa yang mendapatkan hidayah,
 Penerjemah melakukan penambahan pada hasil
terjemahannya yaitu wahai Muhammad. Selain
itu, penerjemah juga menghilangkan makna
huwa.
 Maka teknik yang digunakan adalah
amplifikasi dan reduksi
Wahai Muhammad, janganlah kamu ikuti
kemauan orang-orang yang mendustai
kenabianmu,
 Penerjemah melakukan penambahan pada
hasil terjemahannya yaitu wahai
Muhammad, mengeksplisitkan kata ََ‫ْال ُم َك ِّذ ِّبين‬
yakni orang yang mendustai kenabian.
 Ditemukan pula bahwa terjadi perubahan
nomina menjadi verba pada kata ََ‫ْال ُم َك ِّذ ِّبين‬
 Maka teknik yang digunakan adalah
amplifikasi dan transposisi.
Kaum Kafir menginginkan kamu kompromi
dengan mereka, lalu mereka mau berlaku
toleran kepadamu,
 Penerjemah melakukan penambahan pada hasil
terjemahannya yaitu Kaum Kafir, kamu,
dengan mereka, kepadamu. Selain itu,
penerjemah juga melakukan penghilangan
makna lau.
 Maka teknik yang digunakan adalah
amplifikasi dan reduksi.
Wahai Muhammad, janganlah kamu mengikuti
kemauan orang-orang yang suka bersumpah
secara batil dan senang berbuat hina,
 Penerjemah melakukan penambahan pada hasil
terjemahannya yaitu wahai Muhammad,
mengeksplisitkan kata َ‫ َح اَّلف‬yang bermakna
bersumpah dengan keterangan ‘secara batil’
serta ‘senang’ pada kata َ‫ َم ِّهين‬. Selain itu,
penerjemah juga menghilangkan makna ‫ل‬ َ‫ ُك ا‬.
 Maka teknik yang digunakan adalah amplifikasi
dan reduksi.
IDENTIFIKASI
METODE
PENERJEMAHAN
Teknik penerjemahan yang telah teridentifikasi
pada sepuluh ayat tersebut menunjukkan
bahwa salah satu teknik yang paling
mendominasi adalah teknik amplifikasi dan
transposisi. Hal ini juga turut mempengaruhi
metode yang dimanfaatkan oleh penerjemah.
Beberapa metode yang teridentifikasi adalah
sebagai berikut:
Penambahan ‘Wahai Muhammad’ pada
hampir keseluruhan ayat, juga banyaknya
penambahan kata yang telah dijelaskan
sebelumnya menunjukkan bahwa penerjemah
menggunakan Metode Komunikatif. Selain
itu, penerjemahan beberapa kata disesuaikan
dengan bahasa sasaran agar isinya dapat
berterima dan dapat dipahami dengan baik.
Kata Arti Hasil Terjemah
َ‫ِّإ ان‬ Sesungguhnya Benar-benar
‫سبيل‬ Jalan Agama
‫تطع‬ Patuh Mengikuti kemauan
‫تدهن‬ Meminyaki Berkompromi,
Bertoleran
Selain metode komunikatif, ditemukan pula metode
penerjemahan harfiah, sebagaimana pada beberapa ayat,
salah satunya:
َ ‫َو ِّإ انَلَ َك َََل َ ْج ًراَ َغي‬
 )٣( َ‫ْرَ َم ْمنُون‬
Wahai Muhammad, kamu benar-benar mendapatkan
pahala sangat banyak yang tidak pernah terputus,
Metode penerjemahan harfiah, yaitu mula-mula
dilakukan seperti penerjemahan kata demi kata, tetapi
penerjemah kemudian menyesuaikan susunan kata
dalam kalimat terjemahannya yang sesuai dengan
susunan kata dalam kalimat bahasa sasaran.

Anda mungkin juga menyukai