Anda di halaman 1dari 29

PICO

P (Population) : Anak usia <15 tahun dengan infeksi HIV dengan terapi ARV lini I
I (Intervention) : ARV lini II
C (Comparator) :-
O (Outcome) : Prediktor gagal terapi ARV lini I

PERTANYAAN KLINIS
Apa saja factor prediksi yang dapat digunakan untuk memprediksi kegagalan terapi pada anak denga HIV usia
<15 tahun?
STRATEGI PENELUSURAN JURNAL (Pubmed)
Kata kunci: HIV AND Children AND Treatment Failure

HASIL PENELUSURAN JURNAL


“Predictors of treatment failure, time to switch and reasons for switching to second
line antiretroviral therapy in HIV infected children receiving first line anti-retroviral
therapy at a Tertiary Care Hospital in Ethiopia

Khansoudaphone Phakhounthong, Pimwadee Chaovalit, Podjanee Jittamala1, Stuart D. Blacksell, Michael J. Carter, Paul Turner, Kheng Chheng,
Soeung Sona, Varun Kumar,
Langkah 1 : Mengakses basis data PubMed
Langkah 3: Diperolehliteraturyang sesuai
Predictors of treatment failure, time to switch and reasons for switching to second line
antiretroviral therapy in HIV infected children receiving first line anti-retroviral therapy at a
Tertiary Care Hospital in Ethiopia

KhansoudaphonePhakhounthong, et al

BMC Pediatrics2019

Oleh:
A n a k A g u n g R a t n a Pu r n a m a S a n t h i

Pe m b i m b i n g :
Pro f. d r. H e n d ra S a n t o s o, S p . A ( K )
d r. Ke t u t D e w i Ku m a ra Wa t i , S p . A ( K )
d r. Ko m a n g Ay u W i ta r i n i , S p . A ( K )
d r. I d a B a g u s R a m a J aya , S p . A
Pendahuluan
Akhir 2016, 36.7 juta penderita
Di Ethiopia, 65.100 anak terinfeksi
HIV/AIDS, 2.1 juta  anak-anak
HIV, dengan estimasi mortalitas
(< 15 years old) dan 70% (1.5
sebanyak 3200 kasus
million) di Sub-Saharan Africa

y. Factors that
HIV gagal terapiresisten obat, ARV mampu mengatasi hampir 73%
Efek toksik obat, kepatuhan minum sukses menekan laju virus
obat
chalange

Gagal terapi klinis, virologis, immunologis Deteksi dini Faktor prediksi


Pendahuluan
Tidak adikuat supresi viral load ,factor resiko utamadrug-resistance
mutations, rendahnya CD4 T lymphocyte(CD4) , penurunan fungsi
antiretroviral(ARV)

Infeksi HIV pada anak  HIV profilaksis saat bayi, infeksi TB saat
terdiagnosis, substitusi inisial ARV , durasi follow up yang lama, ketidak
patuhan minum ARV, STD 3 dan 4(anak usia 6-9 tahun, CD4 <50 cells/mm3,
laki-laki, kondisi tanpa ibu dan stavudine pada regimen

Penelitian pertama  factor prediksi gagal terapi


METODE KRITERIA INKLUSI:
Usia <15tahun dengan infeksi HIV dengan minimal 2
kali kunjungan dalam 6 bulan
Penelitian retrospektif

KRITERIA EKSKLUSI:
Tikur Anbessa Specialized Hospital
- Pasien dengan profilaksis ARV

February 2003 sampai Mei 2018

Kriteria Inklusi
Kriteria Eksklusi
Pasien diberikan kuisioner
Anak usia <15 tahun dengan infeksi HIV Usia memulai ARV, Kepatuhan, dasar
dengan ARV lini I nilai CD4, Stadium klinis WHO, initial
ARV, status keberadaan orang tua,
dosis ARV, Serologi pengasuh, and
Kepatuhan minum obat dikategorikan, tipe pengasuh
“good”, “fair’, “poor”
Pengisian kuisioner dilakukan oleh perawat
terlatih melalui wawancara

Data diinput ke SPSS 21 untuk dianalisis

ELIGIBLE SUBJECTS
Pengumpulan
Sample
450 anak dengan HIV (+),
( Feb 2003-Mei 2018)

391 anak memenuhi


kriteria inklusi

73 diekslusi

318 sampel

72 (22.6%) ARV gagal terapi


ANALISIS STATISTIK

Data dimasukkan, dianalisis,menggunakan statistical package for social


sciences (SPSS) version 21.0

Studi deksriptif menampilkan data dalam bentuk frekuensi, persentase, range Mean
dan Standar Deviasi
Faktor dengan P<0,25 didapatkan dari logistic univariat akan dimasukkan ke
analisis regresi logistic multiple
Asosiasi factor independent dengan outcome didapatkan P<0,05 SIGNIFIKAN
Table 1 Socio-demographic
characteristics of HIV infected
children in HIV clinic at Tikur
Anbessa Specialized Hospital,
Addis Ababa, Ethiopia from April
1 to May 15, 2018 (n = 318)
Tabel 2. Baseline
characteristics of HIV
infected children in HIV
clinic at Tikur Anbessa
Specialized Hospital, Addis
Ababa,
Ethiopia from April 1 to May
15, 2018
Tabel 2. Baseline
characteristics of HIV
infected children in HIV
clinic at Tikur Anbessa
Specialized Hospital, Addis
Ababa,
Ethiopia from April 1 to May
15, 2018
Anak dengan HIV std 3 dan 4, (3.64 kali)
berpotensi gagal terapi ARV lini 1 dari pada
std 1 dan 2.
• studi di Ethiopia Oromiya
mengidentifikasi anak HIV stadium 3 dan
4 memiliki potensi gagal terapi lebih
tinggi
Penelitian yang dilakukan di Kenya dengan
outcome gagal terapi ARV lini 1
berhubungan dengan ketiadaan kedua
orang tua

the National Health Interview


Survey done in the U.S,  ketiadaan orang
tuakesehatan yang buruk
serologis negatif dari pengasuh
faktor prediksi.
Sebaliknya,
Studi di Africa Selatan dan Malawi in
2013 positive serology pengasuh
outcome yang buruk

Sebuah studi di Sub-Saharan Afrika


pengasuh dengan HIV negative 
pengetahuan yang rendah
Studi di Tanzania and four referral
hospitals in Ethiopia usia anak yang
lebih muda gagal terapi ARV lini I

Puthanakit dkk, 2009  usia anak lebih muda


memulai ARV faktor proteksi dari gagal terapi ARV
lini I
Kuhn et dkk (2018), anak yang memulai ARV usia 2
dan 4 bulan resiko lebih rendah
dari usia 5 tahun.
diskusi
Time Gap penggantian regimen ARV didapatkan pada
36,1% pasien dalam 30 hari
Sedangkan pada penelitian di Ethiopia, didapatkan 75% sampel
mendapatkan penggantian regimen dalam 30 hari,  ketersediaan
dari viral load tes.
diskusi
Alasan dilakukan penggantian Regimen
• 72 sampel dengan gagal terapi ARV lini 1, dengan sebanyak 50 sampel mendapat
penggantian regimen stavudine (d4T)  zidovudine (AZT) atau tenofovir disoproxil
fumarate (TDF) (National Guidelines for Comprehensive HIV Prevention, Care and
Treatment, 2014 )

• 23 (14.1%) pasien mengalami efek toksik dari ARV lini 1, penggantian regimen

studi retrospektif Malaysia 2018 alasan utama penggantian regimen adalah toksiksitas dan
gagal terapi
.
simpulan
ketiadaan orang tua, serologis negatif pada pengasuh,
Usia yang lebih dini memulai ARV,  fator prediksi
gagal ARV lini 1.
Gap waktu yang signifikan saat deteksi dan inisiasi
ARV lini II (30 hari)
penggantian regimen dengan alasann gagal terapidan
toksisitas stavudine(d4T)
KAJIAN KRITIS
BERBASIS BUKTI
ASPEK CAUSATION
Apakahbuktitentangaspekdiagnosis inivalid?

1. Apakah kelompok pasien Ya definisi sampel pasien jelas dan serupa


didefinisikan dengan jelas, yang
serupa untuk semua aspek penting
selain dari paparan yang diberikan?

2. Apakah paparan dan kesudahan klinis Ya, paparan dan kesudahan klinis diukur
diukur dengan cara yang sama dalam dengan cara yang sama mengggunakan
kedua kelompok? quisionaire
3. Apakah pengamatan pasien dilakukan Ya, 15 tahun
dalam waktu cukup panjang (untuk
terjadinya kesudahan) dan lengkap?
Apakah bukti tentang aspek causation ini valid?

4. Apakah hasil dari penelitian tentang


aspek sebab akibat ini memenuhi
beberapa kriteria untuk causation?
- Apakah jelas paparan terjadi Ya,
sebelum kesudahan?
- Apakah ada hubungan dengan Ya, berhubungan dengan penggantian jenis
peningkatan dosis? dan dosis
- Apakah terdapat bukti positif dari Tidak dijelaskan dalam penelitian
sebuah penelitian dechallenge-
rechallenge?
- Apakah hubungan ini konsisten? Ya, hubungan ini konsisten baik pada
penelitian ini maupun penelitian sebelumnya
- Apakah hubungan sebab akibat yang Ya
ditemukan itu masuk akal secara
biologis?
JURNAL INI VALID
Apakah bukti tentang aspek causation ini penting?

1. Seberapa besar dan presisi (dilihat ketiadaan orang tua, serologis negatif pada pengasuh,
Usia yang lebih dini memulai ARV,
dari nilai IK 95%) hubungan yang  faktor prediksi gagal ARV lini 1yang signifikan denga
ditemukan antara paparan dan p<0,025
kesudahan? Nilai OR pada factor-factor ini ini berada
pada rentang ik 95%

JURNAL INI PENTING


Apakah kita dapat menerapkan bukti tentang aspek
causation ini pada pasien kita?

1. Apakah pasien kita begitu berbeda Tidak, karakteristik demografi dan klinis dasar
dengan yang terdapat pada penelitian, mirip dengan pasien kita
sehingga hasilnya tidak dapat
diterapkan? Akan tetapi ras yang berbeda mungkin dapat
menyebabkan adanya perbedaan
2. Apakah kecenderungan dan harapan Diharapkan hasil penelitian dapat menjadi dasar
pasien kita terhadap hasil dari dalam menentukan faktor risiko yang memprediksi
penelitian? luaran kegagalan terapi pada pasien HIV dan
sebagai dasar pemantauan yang lebih intensif
JURNAL INI DAPAT DITERAPKAN
VALID

PENTING Level of evidence 2B


Grade of recommendation A
DAPAT
DITERAPK
AN
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai