069
NORMAYANTI 16.201.070
Rancangan penelitian diartikan sebagai desain
atau pola-pola operasional yang dapat
dijadikan panduan atau pedoman teknis oleh
peneliti dalam melaksanakan rangkaian
kegiatan penelitian.
Secara luas, desain penelitian adalah semua
proses yang diperlukan dalam perencanaan
dan pelaksanaan penelitian. Dalam konteks ini
komponen desain dapat mencakup semua
struktur penelitian yang diawali sejak
ditemukannya ide sampai diperoleh hasil
penelitian (Sukardi, 2004 : 183).
tujuan desain penelitian ada tiga yaitu:
a. Studi kasual yang bertujuan untuk menjelaskan
hubungan sebab akibat
(menjawab pertanyaan apakah dan mengapa) atau
berusaha untuk menjelaskan hubungan - hubungan
antara variable.
b. Studi korelasional yang bertujuan untuk
mengidentifikasi adanya hubungan antara variabel
yang diteliti (menjawab pertanyaan sejauh mana
pengaruh).
c. Studi deskriptif yang bertujuan untuk mencari
tahu tentang siapa, apa,dimana, bilamana, dan
berapa banyak.
Kumar (2005) menyebutkan bahwa terdapat
dua manfaat utama dari
desain penelitian. yang pertama terkait dengan
identifikasi dan atau pengembangan prosedur
dan pengaturan logistik yang diperlukan
dalam kerja
penelitian, dan yang kedua menekankan pada
pentingnya kualitas prosedur - prosedur
tersebut dalam kaitannya dengan validitas,
obyektifitas dan keakuratan kerja penelitian
Secara garis besar ada dua macam tipe desain, yaitu:
Desain Non-ekperimental dan Desain Eskperimental.
Faktor-faktor yang membedakan kedua desain ini
ialah pada desain pertama tidak terjadi manipulasi
variabel bebas sedang pada desain yang kedua
terdapat adanya manipulasi variabel bebas.
Tujuan utama penggunaan desain yang pertama ialah
bersifat eksplorasi dan deskriptif; sedang desain
kedua bersifat eksplanatori (sebab akibat). Jika dilihat
dari sisi tingkat pemahaman permasalahan yang
diteliti, maka desain non-eksperimental
menghasilkan tingkat pemahaman persoalan yang
dikaji pada tataran permukaan sedang desain
eksperimental dapat menghasilkan tingkat
pemahaman yang lebih mendalam.
1. Desain Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif dilakukan dengan tujuan
untuk mendiskripsikan atau menggambarakan
fakta-fakta mengenai populasi secara sistematis,
dan akurat. Dalam penelitian deskriptif fakta-fakta
hasil penelitian disajikan apa adanya. Hasil
penelitian deskriptif sering digunakan, atau
dilanjutkan dengan dilakukannya penelitian
analitik. Desain atau rancangan penelitian
deskriptif dibedakan menjadi dua: desain studi
kasus dan desain penelitian survai (Nursalam,
2003: 83-84).
2. Desain penelitian korelasional
Tujuan penelitian korelasional adalah untuk
mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu
factor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu
atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien
korelasi (Suryabrata, 2000 : 24).
3. Desain Penelitian Kausal-komparatif
Penelitian kausal-komparatif difokuskan untuk
membandingkan variable bebas dari beberapa
kelompok subjek yang mendapat pengaruh yang
berbeda dari variabel bebas. Pengaruh variabel
bebas terhadap variable terikat terjadi bukan
karena perlakuan dari peneliti melainkan telah
berlangsung sebelum penelitian dilakukan.
Desain kausal-komparatif dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu desain kohort dan desain kasus
kontrol (Nursalam, 2003 : 86).
4. Desain Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan atau action research
merupakan penelitian yang bertujuan
mengembangkan keterampilan-keterampilan
baru atau cara pendekatan baru dan untuk
memecahkan masalah dengan penerapan
langsung di dunia kerja atau dunia actual yang
lain (Sumadi Suryabrata, 2000 : 35).
Jenis-jenis desain ekperimental
1) Desain penelitian pra-eksperimental