Pembimbing :
dr. Noor Alifah, Sp.A
Diusulkan oleh :
Nur Rakhma Akmalia
± 3 hari SMRS, pasien demam, batuk berdahak sulit dikeluarkan (+) pilek (+) lemas (+) nafsu
makan berkurang (+).
± 1 hari SMRS pasien kejang 3 kali. Kejang seluruh tubuh, selama kejang pasien tidak sadar,
setelah kejang pasien sadar. tidak terdapat kelumpuhan setelah kejang. Penanganan kejang di
Puskesmas, pasien sudah diberikan stesolid supp 5 mg (2x) dan sirup penurun panas.
Pasien kemudian dirujuk ke IGD RSPA. Pasien datang ke IGD dalam kondisi sadar.
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Dahulu:
Pasien tidak memiliki riwayat kejang sebelumnya, namun sering kali batuk dan pilek dan
sembuh jika meminum obat dari puskesmas.
Ekstremitas Abdomen
Edema (-/-/-/-) I : DP=DD
Akral dingin (-/-/- Status Neurologis A : Bising usus (+) normal
/-) Reflek Fisiologi (+/+) P : timpani
CRT <2detik Reflek Patologis (-/-) P : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien
Turgor baik Rangsang meningeal -/-),Kaku kuduk (-) tidak teraba, turgor kem-bali cepat
Nervus kranialis dbn
STATUS GIZI
BB = 10 kg
TB = 82 cm
IMT =14,872
DIAGNOSIS BANDING
• Kejang dengan demam e.c susp meningitis
• Anemia Mikrositik Hipokromik
• Demam dengue
TATALAKSANA
• Inf. D5 ¼ NS 10 tpm
• Inj. Paracetamol 3x150 mg
jika suhu 38C
Medikamentosa • Inj diazepam 10 mg IV
(K/P bila kejang)
• Anadex syrup 3 x 1 cth
• MRS Anak
• KIE kepada orang tua pasien
mengenai keadaan pasien.
• Observasi tanda vital dan
Non
kejang.
• Minum air yang banyak
Medikamentosa • Makan makanan bergizi
• Tirah baring
• Pemeriksaan darah : Monitor
Hb, Ht, Lekosit, Trombosit per
hari
• Pemriksaan urinalisis
FOLLOW UP
Kamis, 17 Januari 2019
S/demam (+) O/KU : sakit sedang, CM A/Kejang Inf. D5 ¼ NS 10
hari ke 4, HR : 106x/mnt Demam tpm
kejang (-), RR : 22x/mnt Kompleks dengen Inj. Paracetamol
batuk pilek (+) T : 37,8 Rhinofaringitis 3x125 mg
mimisan (-) SpO2: 99% Akut Sibital 2 x20 mg
gusi berdarah - Normosefali Anemia Anadex syrup 3 x 4
(-), muntah (-), - Mata: ca -/-, si -/-, cekung -/- mikrositik cc
BAB dbn (+) - Thoraks: SNV, Wh-/-. Rh -/-; BJ hipokromik Inj sibital 200 mg IV
1&2 reg (K/P jika kejang)
- Abdomen: supel, BU +, turgor Transfusi PRC 120
baik cc/4 jam
- Ekstremitas: hangat +, CRT 2 Tunggu hasil
detik urinalisa dan
- Status neurologis (N) hematologi,
morfologi darah tepi
FOLLOW UP
Jumat, 18 Januari 2019
S/demam hari O/KU : sakit sedang, CM A/Kejang Transfusi PRC 120 cc/4
ke 5 (+) HR : 120x/mnt Demam jam (sudah selesai)
kejang (-), RR : 22x/mnt Kompleks dengen Hasil urinalisa dan
batuk pilek T : 37,7 Rhinofaringitis hematologi, morfologi
(+)mimisan (-) SpO2: 97% Akut darah tepi sudah keluar
gusi berdarah - Normosefali Anemia defisiensi Inj. Cefotaxim 3x1/3
(-), muntah (-), - Mata: ca -/-, si -/-, cekung -/- besi amp (dosis 50-180
BAB dbn (+) - Thoraks: SNV, Wh-/-. Rh -/-; BJ mg/kg BB/3 -4 kali
1&2 reg pembarian)
- Abdomen: supel, BU +, turgor
baik
- Ekstremitas: hangat +, CRT 2
detik
- Status neurologis (N)
FOLLOW UP
Minggu, 20 Januari 2019
S/demam (-) O/KU : sakit sedang, CM A/Kejang Demam Pasien boleh pulang
kejang (-), HR : 103x/mnt Kompleks dengen Obat pulang :
batuk (+) RR : 24x/mnt Rhinofaringitis Cefixim syrup 2 x ½ cth
berkurang, T : 37,0 Akut Ambroxol 2 mg,
pilek (-) SpO1: 98% Anemia defisiensi Methylprednisolon 2 mg,
- Normosefali besi terkoreksi (Hb Salbutamol 0,3 mg 3x 1
- Mata: ca -/-, si -/-, cekung -/- : 14,4) dtd pulv
- Thoraks: SNV, Wh-/-. Rh -/-; BJ
1&2 reg Ambroxol 0,5
- Abdomen: supel, BU +, turgor baik mg/kgbb/hari 3 x
- Ekstremitas: hangat +, CRT 2 detik pemberian
- Status neurologis (N) Metilprednisolon 0,7
mg/kgbb/hari 3 x
pemberian
Salbutamol 0,1
mg/kgbb/hari 3 x
pemberian
PROGNOSIS
Ad
Ad vitam Ad sanam fungsionam