Anda di halaman 1dari 13

1.

Tes
- Tes Tertulis
- Tes Lisan
- Tes Perbuatan
2. Non-Tes
- Pedoman Wawancara
- Format Observasi
- Kuesioner
- Skala Sikap
- Skala Penilaian
- Format Sosiometri
 TES : alat ukur berbentuk satu set pertanyaan untuk
mengukur sampel tingkah laku, dan jawabannya dapat
dikategorikan benar dan salah atau performance
maksimum.

 NONTES: alat ukur untuk mengukur sampel tingkah laku,


tetapi jawabannya tidak dapat dikategorikan benar dan
salah (misalnya positif dan negatif, setuju dan tidak
setuju, suka dan tidak suka) atau performance tipikal.
 Memiliki validitas yang tinggi
 Memiliki reliabilitas yang tinggi

 Mempunyai obyektifitas (adil bagi yang diukur)

 Mampu membedakan antara satu dengan lainnya

 Mudah dan murah untuk dilaksanakan


Bentuk Tes
 Butir tes pilihan ganda

 Butir tes uraian

 Butir tes menjodohkan

 Butir tes isian singkat dan jawaban pendek

 Butir tes isian singkat : masalah yang disajikan dalam


bentuk pertanyaan
 Jawaban pendek : masalah disajikan dalam bentuk
isian singkat

Contoh:
…. Ibu kota Republik Indonesia. (soal isian singkat)
Dimana letak ibu kota Repubik Indonesia? (soal jawaban
pendek)
Teknik Penulisan Soal Pilihan Ganda
 Materi:
 soal harus sesuai dengan indikator
 pengecoh berfungsi
 setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar
atau yang paling benar.
Kontruksi:
1. Soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas.
2. Soal jangan memberi petunjuk kearah jawaban benar.
3. Soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif
ganda.
4. Semua pilihan jawaban harus berasal dari materi yang sama
5. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan ” semua
jawaban di atas salah” atau ”semua pilihan jawaban di atas
benar”
.
Kontruksi:
6. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau
waktu harus disusun berdasarkan urutan
besar kecilnya angka tersebut atau kronologis
waktunya.
7. Gambar, grafik, tabel, diagram dan sejenisnya
yang terdapat pada soal harus jelas dan
berfungsi.
8. Butir soal jangan bergantung pada jawaban
soal sebelumnya.
9. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia.
10.Menggunakan bahasa yang komunikatif,
sehingga mudah dimengerti siswa.
Teknik Penulisan Soal Uraian
 Materi:

 Soal harus sesuai dengan indikator


 Pertanyaan harus jelas
 Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan jenjang,
jenis sekolah atau tingkat kelas.

 Kontruksi:
 Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus menggunakan
kata-kata tanya atau perintah yang menuntut jawaban terurai
 Buatlah petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.
 Buatlah pedoman penyekoran
 Hal-hal yang menyertai soal seperti tabel, gambar, grafik, peta
atau sejenisnya harus disajikan dengan jelas dan terbaca
sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda.
Bahasa:
 Rumusan kalimat soal harus komunikatif

 Menggunakan bahasa yang baik dan benar

 Rumusan soal tidak mengandung kata-


kata/kalimat yang dapat menimbulkan
penafsiran ganda atau salah
- Pedoman Wawancara
- Format Observasi
- Kuesioner
- Skala Sikap
- Skala Penilaian
- Format Sosiometri
 Indikator-indikator variabel yg diamati sudah
jelas
 Bersifat mikro/spesifik (tidak general)
 Bentuk dan isinya: berupa penilaian atau dpt
pula catatan fakta.
 Contoh: daftar cek (ceklist), tabel sosiometri,
tabel isian/catatan, dll
Skala Sikap:
 Direspon oleh yang bersangkutan
 Digunakan mengukur fenomena yg tidak
terlihat/teramati
 Rentang parameter horizontal, seperti:
 Sangat Tdk Setuju - Tidak Setuju – Ragu-ragu – Setuju
– Sngt Setuju
Skala Penilaian:
 Dpt direspon oleh org lain atau yang bersangkutan
 Digunakan mengukur fenomena yg terlihat/teramati
 Rentang parameter vertikal, seperti:
 Tidak Pernah – Jarang – Kadang-kadang – Sering –
Selalu.

Anda mungkin juga menyukai