Anda di halaman 1dari 14

Ekonomi Moneter

Bab 1

Oleh: Ani Tanesab


Liti Henukh
Febronia Geri
Peranan Uang

Melancarkan kegiatan Mempermudah


perdagangan transaksi perdagangan
Fungsi Uang

Fungsi Asli atau Fungsi Primer


> Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat
mempermudah pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu
menukarkan dengan barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar.
Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan
pertukaran uang.

> Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang
dapat digunakan untuk menunjukan nilai berbagai macam barang atau jasa yang
diperjual belikan, menunjukkan besarnya kekayaan, dan menghitung besar
kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga barang/jasa (alat
penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk memperlancar
pertukaran.
Fungsi Turunan atau Fungsi Sekunder
> Uang sebagai alat pembayaran yang sah
> Uang sebagai alat pembayaran utang
> Uang sebagai alat penimbun kekayaan
> Uang sebagai alat pemindah kekayaan
> Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
Definisi Uang
uang adalah suatu benda dengan satuan hitung
tertentu yang dapat digunakan sebagai alat
pembayaran yang sah dalam wilayah tertentu serta
penggunaannya sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Nilai Uang

 Nilai Nominal
Nilai nominal uang adalah nilai yang tertera/tertulis
pada setiap mata uang yang bersangkutan
 Nilai Intrinsik
Nilai intrinsik uang adalah nilai bahan yang digunakan untuk
membuat uang.
 Nilai Tukar (Rill) Uang
Nilai riil uang adalah nilai yang dapat diukur dengan jumlah
barang dan jasa yang dapat ditukar dengan uang itu.

Klasifikasi Uang
a. Uang Berdasarkan Bahannya
Uang Logam
Pengertian uang logam adalah jenis uang yang dibuat dari bahan logam.
Bahan logam dipilih karena bisa tahan lama dan bentuknya yang relatif kecil
untuk dibawa. Uang logam Indonesia tersedia untuk pecahan nilai uang
yang bernilai kecil saja
Uang Kertas
Pengertian uang kertas adalah jenis uang yang dibuat dari
bahan kertas. Bahan kertas dipilih karena lebih fleksibel
untuk dibawa, meski resikonya mudah sobek atau basah.
Uang kertas Indonesia tersedia untuk pecahan nilai uang
yang bernilai besar.

b. Uang Berdasarkan Nilainya


Uang Bernilai Penuh
Pengertian uang bernilai penuh atau full bodied money
adalah jenis uang dimana nilai yang tertera di atas uang
tersebut sama nilainya dengan bahan yang digunakan
Uang bernilai tidak penuh
Pengertian uang bernilai tidak penuh atau representative
full bodied money adalah jenis uang dimana nilai yang
tertera di atas uang tersebut lebih besar dengan bahan yang
digunakan. Dengan kata lain, nilai instrinsiknya lebih kecil
dari nilai nominalnya.

c. Uang Berdasarkan Lembaga

Uang kartal
Pengertian uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib
digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual
beli sehari-hari.
Uang giral
Pengertian uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat
dalam bentuk simpanan atau deposito yang dapat ditarik
sesuai kebutuhan. Uang giral diterbitkan oleh bank umum atau
bank komersial

d. Uang Berdasarkan Kawasan


 Uang lokal
 Uang regional
 Uang internasional
Standar Moneter
Pengertian Standar Moneter
Standar moneter adalah sistem moneter
yang didasarkan atas standar nilai uang,
termasuk di dalamnya peraturan tentang
ciriciri/ sifat-sifat dari uang, pengaturan
tentang jumlah uang yang beredar (baik
logam maupun kertas), ekspor-impor logam
mulia serta fasilitas bank dalam
hubungannya dengan demand deposit
Standar uang dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai
berikut:
a. Standar kertas, adalah sistem keuangan di mana uang kertas
berlaku sebagai alat tukar/alat pembayaran yang sah dan tak
terbatas, akan tetapi tidak ditukarkan dengan emas dan perak
pada bank sirkulasi.
b. Standar logam (metalisme) yang dibedakan menjadi dua,
yaitu monometalisme dan bimetalisme.

1) Monometalisme (standar tunggal) merupakan sistem standar


moneter yang menggunakan standar uangnya berupa satu
buah logam mulia, bisa emas maupun perak.
2) Bimetalisme merupakan sistem standar moneter yang
didasarkan pada dua logam. Sistem ini digolongkan dalam
standar kembar, standar paralel, dan standar pincang.
Macam-macam Standar Moneter

a. Standar barang (commodity standard)


Standar barang adalah sistem moneter di mana nilai uang dijamin
sama dengan berat tertentu barang (emas atau perak). Setiap nilai
uang yang beredar dijamin dengan barang tertentu yang ditetapkan
oleh pemerintah.

Standar kepercayaan (faith standard) atau standar kertas

Untuk lebih jelasnya, berikut ini dapat kamu simak penjelasan


masing-masing sistem moneter beserta kebaikan dan
keburukannya.
a. Standar Emas
Standar emas diartikan sebagai suatu sistem moneter di mana suatu
negara bebas memperjualbelikan emas dengan harga yang pasti. Di
samping itu, negaranya juga mengizinkan seseorang untuk
mengimpor dan mengekspor emas tanpa batas.
b. Standar Perak
Standar perak adalah suatu sistem standar moneter di mana suatu
bangsa bebas memperjualbelikan perak dengan harga yang pasti dan
mengizinkan seseorang untuk mengimpor dan mengekspor perak
tanpa batas. Standar perak mempunyai kebaikan dan keburukan yang
sama dengan standar emas.
c. Standar Kembar
Standar kembar artinya suatu negara menggunakan dua logam
sebagai logam standar, misalnya emas dan perak dengan
perbandingan tertentu di antara kedua macam standar tersebut.
d. Standar Kepercayaan/Standar Kertas
Standar kepercayaan merupakan sistem moneter di mana nilai uang
tidak dijamin dengan seberat tertentu barang, tetapi kepercayaan
masyarakat dapat menerima uang sebagai alat pembayaran yang sah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai