Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh:
Dwiki Fitrandy – 1710029050
Pembimbing:
dr. Fernanta Bangun, Sp. An
Pengantar
• Manajemen jalan napas pra-rumah sakit adalah komponen kunci
dari pelatihan penyedia dan tetap menjadi tugas penting sistem
Emergency Medical Service (EMS) di seluruh dunia.
• Analisis hasil yang tidak terkait dari pencatatan trauma mayor menunjukkan
hubungan antara intubasi dan mortalitas di antara pasien trauma individu
dengan Glasgow Coma Scale (GCS) 8 atau kurang.
• Selain itu, penelitian lain menunjukkan tidak ada perbedaan dalam hasil
neurologis yang menguntungkan antara pasien yang diobati dengan perangkat
SGA dan ETI di OHCA. Sementara perangkat SGA akan terus menjadi
komponen kunci dari manajemen jalan napas pra-rumah sakit, saat ini belum
mengganti ETI.
KESIMPULAN
• Keberhasilan ETI adalah ukuran umum dari kualitas
manajemen jalan napas di luar rumah sakit.
• Beberapa penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan
ETI pra-rumah sakit berkisar dari 69% hingga 98,4%.
bergantung dalam hal pelatihan, pendidikan, dan
paparan prosedural dapat menjadi kontributor utama
untuk temuan ini.
• Dalam studi yang menunjukkan hasil buruk terkait ETI
pra-rumah sakit, baik dari segi pelatihan dan tingkat
keterampilan penyedia biasanya sering rendah.
• ETI tetap menjadi landasan manajemen jalan
nafas pra-rumah sakit definitif. Namun, ETI
bukannya tanpa risiko dan data hasil tetap
kontroversial. Saat ini, ETI belum digantikan
oleh perangkat SGA dalam pengaturan pra-
rumah sakit. Namun, perangkat ini terus
mendapatkan dukungan pada populasi pasien
tertentu.