LOFFLER
PENDAHULUAN
Loffler pada tahun 1932 sindrom Loffler adalah
penyakit pernapasan sementara terkait dengan
eosinofilia darah dan kelainan radiografi
Sindrom Loffler dikaitkan dengan infeksi parasit
Ascaris lumbricoides
Namun, infeksi parasit lain dan reaksi
hipersensitivitas akut terhadap obat disertakan
sebagai etiologi sindroma Loffler
EPIDEMIOLOGI
• helminthiasis usus yang berhubungan dengan
sindrom Loffler distribusi di seluruh dunia;
• Namun, lebih banyak terjadi di iklim tropis,
khususnya pada masyarakat dengan kondisi
sanitasi yang buruk.
• Anak – anak lebih rentan dibanding orang dewasa
status higiene dan sanitasi individu
ETIOLOGI
• A. LUMBRICODES
• HOOKWORM
1. N.AMERICANUS
2. A. DUODENALE
• S. STERCORALIS
• Toxocara canis, Toxocara cati, , E.
histolytica, F.hepatica, clonorchis, Paragonimu
s westermani
• Obat - obatan
PATOFISIOLOGI
Sindrom Loffler terkait dengan transit organisme
parasit melalui paru-paru selama siklus hidup
mereka di host manusia.
Setelah menelan telur Ascaris lumbricoides larva
menetas dalam usus & menembus limfatik
mesenterika dan venula untuk memasuki sirkulasi
paru dinding alveolar bronkial tertelan,
kembali ke usus cacing dewasa.
PATOFISIOLOGI
Proses ini memakan waktu sekitar 10-16
hari setelah konsumsi telur.
Necator americanus, Ancylostoma
duodenale, dan Strongyloides
stercoralis, memiliki siklus yang sama
migrasi ke paru – paru. Parasit ini tidak
masuk secara per oral namun
menembus kulit hospes.
GEJALA
Gejala biasanya ringan atau tidak ada
dan cenderung sembuh spontan setelah
beberapa hari atau sekitar 2-3 minggu.
Gejala paling umum Batuk kering dan
tidak produktif, tetapi dapat disertai
produksi sejumlah kecil sputum mukoid.
TERAPI
• Terapi sesuai dengan penyebabnya, jika
penyebabnya infeksi cacing maka terapi
antihelminth akan meredakan gejala.
• Terapi pembedahan tidak diperlukan
• Monitoring perlu dilakukan terkait
dengan penyebab sindroma Loefler