Pengayaan ADHD Amalia Jayanti Slide
Pengayaan ADHD Amalia Jayanti Slide
Hyperactivity Disorder
(ADHD)
Amalia Diane P
Jayanti Indah Sari
Sumber : ADHD
INDONE
SIA
data dari unit Psikiatri Anak RSUD Dr.
Soetomo, Surabaya, melaporkan 60 kasus
ADHD pada tahun 2000 dan 86 kasus pada
tahun 2001
penelitian deskriptif tahun 2013 di
Kecamatan Padang Timur , Kota Padang
menunjukkan bahwa prevalensi ADHD di
Kecamatan Padang Timur sebesar 8%.
Neuro Neuro
biologi kimiawi
Psiko
Lingkungan
sosial
Patofisiolo
gi
Gejala
klinis
Pemeriksaan Penunjang
EEG
PET Scan
Tes Kognitif
Diagnosis dan Klasifikasi
Anamnesis
Riwayat penyakit sekarang
sesuai kriteria diagnosis ADHD
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat pengobatan
Riwayat keluarga
Riwayat pribadi
Riwayat sosial
Pemeriksaan Fisik
Kriteria Diagnosis ADHD (DSM V)
A. Adanya inatensi dan/atau hiperaktivitas-impulsivitas yang persisten yang berkaitan dengan fungsi atau
perkembangan, yang ditandai oleh 1 dan/atau 2 dari gejala dibwah ini :
1. Inatensi: adanya 6 atau lebih dari gejala dibawah ini menetap minimal 6 bulan ke tingkat yang tidak
sesuai dengan tingkat perkembangan dan berdampak negatif langsung pada aktivitas sosial dan
akademik/pekerjaan:
a. Seringkali gagal dalam memusatkan perhatian terhadap hal yang detail atau ceroboh dalam di
sekolah, tempat kerja, atau pada aktivitas lain (misal mengabaikan hal-hal yang detail, pekerjaan tidak
akurat)
b. Seringkali mengalami kesulitan dalam mempertahankan perhatian terhadap pekerjaan atau saat
beraktivitas (misal, sulit mempertahankan perhatian pada saat belajar, selama percakapan, atau saat
membaca bacaan yang panjang).
c. Seingkali terlihat tidak mendengarkan saat orang sedang berbicara langsung (missal, tampak pikiran
kemana-mana saat sedang diajak bericara)
d. Seringkali tidak mengikuti instruksi dan gagal menyelesaikan tugas sekolah, atau pekerjaan ditempat
kerja
e. Seringkali mengalami kesulitan dalam mengelola pekerjaan dan aktivitas
f. Seringkali menghindar, atau merasa tidak suka terhadap pekerjaan yang membutuhkan usaha mental
yang berkelanjutan
g. Seringkali mengalami kehilangan benda-benda yang dibutuhkan dalam mengerjakan tugas
h. Konsentrasi sangat mudah terganggu dengan rangsangan dari luar
i. Seringkali pelupa dalam kegiatan sehari-hari.
Kriteria Diagnosis ADHD (DSM V)
2. Hiperaktivitas dan impulsivitas: adanya 6 atau lebih dari gejala dibawah ini menetap minimal 6
bulan ke tingkat yang tidak sesuai dengan tingkat perkembangan dan berdampak negatif
langsung pada aktivitas sosial dan akademik/pekerjaan :
a. Sering gelisah dengan menggerak-gerakkan tangan atau kaki pada saat duduk dikursi
f. Banyak bicara
C. Beberapa gejala inatensi atau hiperaktif-impulsif muncul pada dua atau lebih tempat (rumah, sekolah,
tempat kerja, hubujgan dengan teman, dan aktivitas lainnya)
D. Terdapat bukti yang jelas bahwa gejala tersebut berkaitan dengan berkurangnya kualitas sosial,
akademik, ataupun pekerjaan
E. Gejala tersebut tidak muncul karena adanya skizofrenia atau gangguan psikotik lain dan tidak dapat
dijelaskan dengan gangguan mental yang lain (gangguan mood, gangguan kecemasan,dan lain-lain)
Interpretasi:
- ADHD tipe inatensi (F90.0), jika terdapat kriteria A1 (inatensi) sekurang-kurangnya 6 bulan tanpa
disertai dengan kriteria A2 (hiperaktif-impulsif)
- ADHD tipe campuran (F90.2), jika kriteria A1 (inatensi) dan kriteria A2 (hiperaktif-impulsif) terjadi
sekurang-kurangnya 6 bulan (American Psychiatric Association, 2013)
Diagnosis Banding
Ansietas
Gangguan depresif primer
Mania
Gangguan tingkah laku
Gangguan belajar
Terapi
1. Farmakoterapi
2. Intervensi Psikososial dan Psikoedukasi
Farmakoterapi
Lini pertama
Stimulan SSP: metilfenidat, dekstroamfetamin, kombinasi
dekstroamfetamin-garam amfetamin, deksmetilfenidat
Lini kedua
Antidepresan: bupropion, venfalaksin
Agonis reseptor α-adrenergik: klonidin, guanfasin
Agen baru
SNRI: atomoksetin
Terapi
1. Farmakoterapi
2. Intervensi Psikososial dan Psikoedukasi
Prognosis
Perjalanan gangguan ADHD bervariasi
Gejala dapat menetap hingga remaja atau dewasa dan
dapat pulih saat pubertas
Hiperaktivitas biasanya merupakan gejala pertama yang
akan pulih, gangguan atensi adalah gejala yang terakhir
pulih.
Sebagian besar -> remisi parsial dan rentan terhadap perilaku
antisosial, gangguan penggunaan zat, dan gangguan mood
Masalah belajar sering berlanjut seumur hidup
TERIMA KASIH