Anda di halaman 1dari 21

 International Conference of Sinus

Disease :
› Sinusitis akut : lama sakit > 7 hari - <8 mgg,
episode serangan < 4x setahun, setelah
terapi optimal mukosa normal
› Sinusitis kronis : > 8 mgg, serangan > 4x
setahun, setelah terapi optimal mukosa
tetap abnormal.
 Pembagian lain :
› Sinusitis akut : < 4 minggu
› Sinusitis sub akut : berlangsung 4-12 minggu
› Sinusitis kronis : > 12 minggu
 Etiologi : infeksi saluran nafas atas e/ virus
disertai infeksi sekunder bakteri patogen
› (+)streptococcus pneumoniae, HI,
Staphylococcus aureus, strep.
anhemolitycus, moraxella catharalis
› (-)Peudomonas, enterobacter aerogenes
 Patofisiologi
› Osteum meatus media sangat sempit
›  edema
› mukosa saling bertemu
› silia tidak bergerak
› lendir tidak dapat di transportasi
› Gangguan drainase dan ventilasi sinus
maksila dan frontal
›  sekret menggenang
›  infeksi kuman patogen
› kerusakan silia, perubahan jaringan
menjadi polipoid, hipertropi, polip, kista
 Sinusitis Maksila /Antrum High More
paling sering :
› Sinus paranasalis terbesar
› Ostium di medial atas
› Muara sempit (kompleks ostiomeatal/KOM)
› Dasar sinus dekat akar gigi
 Sinus frontal paling jarang terinfeksi :
› Ostiumnya di bagian bawah
› Terbentuk paling akhir dan kadang tidak
berkembang
 Faktor predisposisi :
› Obstruksi mekanik : deviasi septum, konka
hipertropi, benda asing, polip nasi, hipertropi
adenoid
› Rinitis alergi : edema mukosa, sekret banyak
sbg media pertumbuhan kuman
› Polusi lingkungan : kerusakan mukosa dan
silia
 Anamnesa :
› Rinore purulen > 7 hari < 8 minggu
› Post nasal drip, batuk
› Obstruksi nasi
› Nyeri pada daerah sinus yang kena
› Nyeri alih pada periorbita, gigi dan telinga
› Demam, sefalgia
 Rinoskopi anterior
› Mukosa hiperemi, edema
› Sekret purulen di meatus media dan atau
superior
› Kelainan lain yang menyertai (predisposisi)
 Rinoskopi posterior
› Post nasal drip di dinding faring posterior
 Transiluminasi
 Waters : sinus maksila, frontal, etmoid
 Lateral skull : sinus sfenoid, etmoid dan
frontal
 CT scan kepala koronal
 MRI
 Ensdoskopi (sinuskopi)
Paranasal sinus anatomy
 Indikasi pemeriksaan radiologis
› Sinusitis akut dengan gejala yang berat
› Tidak ada perbaikan dengan terapi adekuat
› Curiga cairan dan jaringan patologis di
rongga sinus
 AB lini I : amoksisilin, cotrimoksazole
 AB lini II : amoksiklav, sefalosporin gen II,
makrolid diberikan selama 10-14 hari,
bila tidak ada perbaikan  foto polos,
tes alergi, kultur
 Terapi tambahan : dekongestan,
mukolitk, antihistamin
 Pembedahan : antrostomi, Caldwell-Luc,
FESS
 Abses subperiosteal, osteomyelitis, fistel
oroantral

 Otitis media

 Kelainan orbita : edema palpebra,


absese orbita, selulitis
 Keliananintra kranial : meningitis,
abses otak, trombosis sinus covernosus

 KelainanParu : Bronkitis, bronkiektasis


 sinobronkitis

Anda mungkin juga menyukai