Sumber Lumpur
a. Grit Chamber
b. Primary Clarifier
c. Final Clarifier
2
Karakteristik lumpur
3
• Zat padat yang berasal dari hasil penyaringan (screening)
dan pasir dari kolam pasir (grit chamber) dibuang dengan
metoda landfill.
• Zat padat yang berasal dari unit lain perlu ditangani secara
lebih kompleks, mengingat kandungan zat padat itu hanya
sekitar 0,5–5% dari lumpur yang dihasilkan. Disamping
menimbulkan bau, kandungan air lumpurnya juga sangat
besar
PROSES PENGOLAHAN LUMPUR
Sedimentation zone
Thickening zone
Underflow
7
Thickening
9
Perancangan Thickener
10
STABILISASI LUMPUR
11
anaerobic stabilisation
= SLUDGE DIGESTION
• Main stages:
• Hydrolysis – using enzymes to hydrolyse carbohydrates, fats
and proteins to sugars, fatty acids and amino acids
• Microbial activity – acid production (via alcohols and proteins)
• Methane production and CO2 production (digester gas: 70% CH4,
30% CO2)
12
anaerobic stabilisation
• Temperature:
• Cold digestion
• Mesophylic digestion (30 - 35 ºC) – 15-30 days
• Thermophylic digestion (>40 ºC) – retention times about the
half
• The importance of pH
• Optimal pH range: 6.8 - 7.2
• Required alkalinity: 2000 g/m3
• Low pH: wrong equilibrium between the ratio of acid and
methane producing organisms – enrichment of fatty acids, the
process stops
13
anaerobic sludge digester
temp: 30-37C
opt 35-37
retention time
2-4 wks
complex organics
(polysaccharides, lipids, proteins) acetate CH4 + CO2
hydrolysis
fermentation methanogenesis
monomers CH4
(sugars, fatty acids, amino acids) H2 + CO2
14
Anaerobic
Sludge
Digestion
15
16
17
aerobic stabilisation
19
PENGERINGAN LUMPUR
20
Filter Press
• Plat filter mempunyai lubang yang
Filter pres tersusun oleh sejumlah tertutup oleh kain filter.
plat filter vertikal yang menempel • Lumpur yang akan disaring masuk
pada tangkai horisontal (lihat melalui lubang pada tangkai
Gambar di bawah). horisontal, kemudian menuju
lubang pada plat vertikal.
• Plat vertikal dapat bergerak
Filter frame
Fixed end
Moving end
sehingga menekan lumpur dan
mendorong air untuk menembus
Feed sludge kain filter.
• Filtrat yang menembus filter ini
mengalir menuju outlet filtrat yang
berada di tepi dengan arah aksial.
Filtrate
• Lumpur kering tetap tinggal di
antara plat.
• Untuk mengeluarkan lumpur, maka
plat harus digerakkan kembali
dengan arah sebaliknya.
21
22
Filter press
23
Filter Press
24
Belt Press
25
25
Belt Pres
Ada tiga zona dalam belt pres, yaitu zona gravitasi, zona
peras, dan zona pelepasan.
Lumpur yang akan diperas masuk melalui zona gravitasi,
berjalan mengikuti belt dan tertekan oleh dua belt.
Di zona peras, lumpur mengalami pemerasan air sehingga air
jatuh melewati belt bawah.
Selanjutnya masuk zona pelepasan, yaitu melalui perjalanan
zigzag agar cake dapat dilepaskan dari kedua belt untuk
kemudian dikeluarkan.
Kadar solid dalam lumpur setelah diolah dengan belt pres
adalah:
lumpur sedimentasi I: 28 - 44 %
lumpur sedimentasi I dan lumpur aktif segar: 20 - 35 %
lumpur sedimentasi I dan trickling filter: 20 - 40 %
lumpur dari digester (anaerob): 26 - 36 %
lumpur dari digester dan lumpur aktif: 12 - 18 % 26
Belt Press
27
Filter Vacuum
30
Sludge Drying Bed
31
Sludge Drying Bed
A = K (0,01 R + 1,0)
Sand
Gravel
Drain tile
33
Sludge Drying Bed
34
Sludge Drying Bed
tahap disposal / recovery
37
Composting
Insinerasi
41
• Land Application didefinisikan sebagai penyebaran ,
penyemprotan , injeksi , atau penggabungan lumpur ke atau
di bawah permukaan tanah untuk mengambil keuntungan
dari tanah dan meningkatkan kualitas dari lumpur tsb .
Lumpur pada land application digunakan untuk memperbaiki
struktur tanah, dan banyak digunakan sebagai pupuk untuk
memasok nutrisi ke tanaman dan vegetasi lain yang tumbuh
di dalam tanah .
Sumber Energi dan Bahan Baku dalam Produksi Semen
Portland dan Material Bangunan Lainnya
44
Can you put on too much?
45