Anda di halaman 1dari 23

SEMINAR KIMIA

ROFIQ KURNIAWAN
K3313064
____________________________________________
PENGUJI 1 : BUDI UTAMI, S.Pd., M.Pd.
PENGUJI 2 : Prof. SULISTYO SAPUTRO, M.Si., Ph. D.
Latar Belakang

Pengaruh Massa
Adsorben dan Waktu
Kontak
Terhadap Adsorpsi
Ion Logam Pb2+
dengan
Arang Aktif dari
Strobillus Pinus

PENGARUH MASSA ADSORBEN DAN WAKTU
KONTAK TERHADAP ADSORPSI ION LOGAM Pb2+
DENGAN ARANG AKTIF DARI STROBILLUS PINUS
Identifikasi Masalah
▪ Banyaknya industri di Indonesia yang menghasilkan limbah

logam berat, seperti ion logam Pb2+ yang merupakan salah satu

ion logam berat berbahaya dan termasuk pencemar dalam

perairan.

▪ Pemanfaatan strobilus pinus yang belum optimal, sehingga

dibutuhkan pengolahan menjadi produk yang bermanfaat,

salah satunya sebagai adsorben logam berat.

▪ Perlu diketahui massa dan waktu kontak optimum adsorpsi

arang aktif strobilus pinus terhadap logam berat Pb2+ supaya

adsorpsi yang dilakukan lebih efektif.


Batasan Masalah
▪ Adsorben berupa arang aktif dari strobilus pinus
yang diperoleh dari berbagai hutan pinus di
Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

▪ Jenis aktivator yang digunakan adalah ZnCl2 pada


konsentrasi 10% w/v.

▪ Pada penelitian ini hanya mengukur kualitas arang


yaitu kadar air, kadar abu, dan kadar zat mudah
menguap sesuai SNI 06-3730-1995.

▪ Ion logam berat yang digunakan untuk adsorpsi


adalah ion logam Pb2+
Rumusan Masalah
1. Apakah kualitas arang aktif strobilus pinus
sesuai standar SNI 06-3730-1995?

2. Berapakah massa optimum pada arang


aktif strobilus pinus ditinjau dari
penurunan kadar ion logam Pb2+?

3. Berapakah lama waktu kontak optimum


pada arang aktif strobilus pinus ditinjau
dari penurunan kadar ion logam Pb2+?
Tujuan Penelitian

1. Mengetahui kesesuaian kualitas arang aktif strobilus


pinus terhadap standar SNI 06-3730-1995
2. Mengetahui massa optimum pada arang aktif strobilus
pinus ditinjau dari penurunan kadar ion logam Pb2+
3. Mengetahui lama aktivasi optimum pada arang aktif
strobilus pinus ditinjau dari penurunan kadar ion
logam Pb2+
Manfaat Penelitian
▪ Manfaat teoritis :
□ Memberikan informasi dan data-data mengenai
kemampuan adsorpsi yang dimiliki oleh arang aktif strobilus
pinus yang diaktivasi ZnCl2 terhadap adsorpi ion timbal (II).
□ Sebagai referensi pada penelitian selanjutnya.

▪ Manfaat praktis :
□ Menambah nilai guna dari strobilus pinus.
□ Menambah nilai ekonomi dari strobilus pinus.
□ Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai metode
alternatif untuk menurunkan kadar ion timbal (II)
▪ Tinggi P. Merkusii Jung. & De Vr. dapat

mencapai 20-40 m.

▪ Strobilus jantan panjangnya sekitar 2 cm.

Pada pangkal tunas yang muda,

tertumpuk bentuk bulir.

▪ Strobilus betina terkumpul dalam jumlah

kecil pada ujung tunas yang muda,

silindris, dan sedikit berbentuk telur. Sisik

kerucut strobilus dengan perisai ujung

berbentuk jajaran genjang, akhirnya

merenggang; kerucut buah panjangnya

7-10 cm. (Steenis, 2003)


Logam Berat Timbal

Dampak :

▪ Dalam konsentrasi rendah: Penurunan


IQ dan pemusatan perhatian, hiperaktif,
dan gangguan perilaku, gangguan
▪ Titik Leleh 327,4 oC pertumbuhan, pergerakan serta
▪ Titik didih 1.620 oC pendengaran.
▪ Senyawa timbal di ▪ Dalam konsentrasi tinggi: menyebabkan
perairan berbentuk
anemia, liver, ginjal, sistem syaraf, sistem
ion (Pb2+, Pb4+)
urinaria, sistem reproduksi, hingga
kematian. (Nasution, 2010)
Arang Aktif
• Arang: residu yang sebagian besar komponennya adalah karbon
dan terjadi karena penguraian kayu akibat perlakuan panas.

• Arang Aktif: arang yang diolah lebih lanjut pada suhu tinggi
dengan menggunakan gas atau bahan-bahan kimia, sehingga
pori-porinya terbuka dan dapat digunakan sebagai adsorben
(Yustinah dan Hartini, 2011).
Tahap-tahap Pembuatan
Arang Aktif

Aktivasi

Karbonisasi

Dehidrasi
Standar Kualitas
Arang Aktif
Uji Kadar Air Uji Kadar Abu
• Maks. 15% • Maks. 10%

SNI 06-3730-1995

Uji Kadar Zat Mudah Uji Kadar Karbon


Menguap • Min. 65%
• Maks. 25%
Metodologi Penelitian

Strobilus
Pinus dari Wil.
Bandung Barat
dan Larutan
Sub-Laboratorium simulasi Pb2+
Atomic
Kimia UNS, Januari-
Adsorption
Agustus 2017
Spectrophotometry
Eksperimen (AAS)
dan
Kajian Teori Prosedur
Kerja
Prosedur Kerja

Pembuatan
Larutan standar Pb(II)

Pembuatan Arang
Aktif Strobilus Pinus

Uji Kadar Air, Abu,


Zat Mudah Menguap,
dan Karbon Murni

Adsorpsi ion Logam Pb2+ menggunakan


arang aktif strobillus pinus dengan variasi
waktu kontak dan massa adsorben
Pengukuran
Konsentrasi ion logam Pb2+
dengan AAS
Hasil Uji Kualitas Arang Aktif
• Hasil : • Hasil :
10% 7,85%

Uji Kadar
Uji Kadar Air
Abu (Maks.
(Maks. 15%)
10%)

Uji Kadar
Uji Kadar
Zat Mudah
Karbon
Menguap
(Min. 65%)
(Maks. 25%)

• Hasil : • Hasil :
77,05% 11,20%
Grafik Persentase Pengurangan Konsentrasi Ion
Logam Pb2+dengan Variasi Massa
120
Persentase pengurangan Pb(II)

100

80

60
60
90
120
40
150
20

0
0,2 0,4 0,6 0,8
Massa Adsorben
Grafik Persentase Pengurangan Konsentrasi Ion
Logam Pb2+dengan Variasi Waktu Kontak
Variasi waktu kontak
110
105
Persentase pengurangan Pb(II)

100 98.9641
96.8734 98.1272 97.2913 96.4554
95 95.2006
92.3789 93.1628
90
85
0,2
80
0,4
75
70 70.2716 70.5335 70.5335 0,6
68.3388
65 0,8
60
58.1470 57.5201
55 55.1164 55.2204
50
60 90 120 150
Waktu kontak
Kesimpulan
1. Kualitas arang aktif strobilus pinus dengan aktivator ZnCl2 10% telah

memenuhi SNI 06-3730-1995 yaitu kadar air 10%; kadar abu 7,85%; kadar

zat mudah menguap 11,20%; dan kadar karbon murni 77,05%.

2. Persentase penurunan Pb2+ pada adsorbsi dengan arang aktif dari strobilus

pinus berbanding lurus dengan kenaikan massa adsorben. Massa adsorben

paling optimal adalah 0,8 gram.

3. Semakin lama waktu adsorbsi ion Pb2+ maka semakin tinggi penurunan

persentase Pb2+ pada adsorbsi dengan arang aktif dari strobilus pinus, akan

tetapi akan mengalami penurunan pada ambang batas tertentu. Waktu

kontak adsorbsi paling optimal selama 120 menit.


Saran
1. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui struktur
dan gugus aktif yang dimungkinkan untuk mengadsorpsi secara
kimia ion logam Pb2+ dengan arang aktif strobilus pinus.

2. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk pengadsorpsian logam


berat lain menggunakan arang aktif strobilus pinus.

3. Diperlukan penelitian lebih lanjut menggunakan arang aktif


strobilus pinus teraktivasi untuk mengadsorpsi limbah perairan
seperti limbah air sungai, electroplating, dan limbah industri
lainnya.

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai