Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
UNCONSCIOUS
tif
ta
ali
Compos Mentis
Ku
Apatis
ran Somnolen
Sopor
da
Delirium
sa
koma
Ke
Kesadaran
Kuantitatif
Kesadaran
Kuantitatif
Pupil dan Lesi Batang Otak
• Pupil kecil dan reaktif terhadap
cahaya : korteks (diensefalon)
• Pupil besar dan ”fixed”:
mesensefalon
bagian tengah
• Pupil kecil (pinpoint): ditengah
pons
• Pupil sedikit melebar: di tengah
tectum
•
Nafas dan Lesi batang otak
• Eupnea : diensefalon bagian atas
• Cheyne Stoke : diensefalon bagian
bawah, atau terkait dengan
masalah metabolik umum
• Hiperventilasi neurogenik: sentral
mesensefalon
• Ataxic : Pons
• Apneutik: pons bawah (medulla
oblongata)
•
SARAF KRANIALIS
Kekuatan Otot
STROKE
Definisi
Stroke adalah gangguan fungsional
otak fokal maupun global akut, lebih
dari 24 jam, berasal dari gangguan
aliran darah otak dan bukan disebabkan
oleh gangguan peredaran darah otak
sepintas, tumor otak, stroke sekunder
karena trauma maupun infeksi
Klasifikasi
Stroke non-perdarahan/ischemik/infark
(SNH)
Berdasarkan tipe penyumbatan :
Thrombotic stroke
Embolic stroke = paling sering disebabkan
cardiac emboli dari gangguan irama jantung
(e.g : atrial fibrillation)
Stroke perdarahan (SH)
Intracerebral hemorrhage (ICH)
Subarachnoid hemorrhage (SAH)
Terminologi dalam SNH
Transient Ischemic Attack (TIA) / mini stroke = defisit
neurologis fokal akut yang timbul karena gangguan
aliran darah otak sepintas dimana kemudian defisit
neurologis menghilang secara lengkap dalam waktu
<24 jam
Reversible Ischemic Neurological Deficits (RIND) =
defisit neurologis fokal yang timbul karena gangguan
aliran darah otak dimana kemudian defisit neurologis
menghilang secara lengkap dalam waktu >24 jam
dan <72 jam
Prolonged Reversible Ischemic Neurological Deficits
(PRIND) defisit neurologis fokal yang timbul karena
gangguan aliran darah otak dimana kemudian defisit
neurologis menghilang secara lengkap dalam waktu
>72 jam dan <7hari
Terminologi dalam SNH
Stroke In Evolution (Progressing Stroke) =
defisit neurologis karena gangguan aliran
darah otak yang terus memburuk setelah 48
jam
Tanda rangsang
meningeal
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium (Darah perifer lengkap,
elektrolit, glukosa darah)mengevaluasi
sumber infeksi atau mencari penyebab
Pungsi lumbal menyingkirkan
meningitis
indikasi berdasarkan umur :
< 12 bulan sangat dianjurkan
12 – 18 bulan dianjurkan
> 18 bulan tidak rutin
Pemeriksaan Penunjang
Elektroensefalograf
kejang demam yang tidak khas
(anak > 5th , kejang demam fokal)
CT-Scan atau MRI
Tidak rutin & atas indikasi:
kelainan neurologik fokal yang menetap
Papil edema
Terapi
Anti Piretik
Parasetamol 10-15 mg/kgbb/kali
Anti Konvulsan
Diazepam IV 0.3 mg/kgbb
(<10Kg:5mg; >10Kg:10mg)
Fenitoin 10-20mg/kg bolus (rumatan:4-
8mg/kg/hari)
Midazolam 0,03-0,2 mg/kg/hari
Terapi Profilaksis
Profilaksis intermiten: diazepam
0,3mg/kgbb/kali, 3x sehari, selama 48
jam) jika kejang pada suhu tubuh yg
tidak tinggi, dan kejang sering berulang
6 jam, dan
Ampisilin: 50 mg/kgBB/kali IM (atau IV) setiap 6 jam
Analisa CSF
EPILEPSI
Definisi
Epilepsi adalah gangguan saraf yang
ditandai dengan kejang mendadak dan
tanpa alasan yang jelas, juga muncul
berulang kali. Disebabkan oleh
terganggunya aktivitas listrik pada otak.
Beberapa tandanya adalah kejang atau
konvulsi dan hilangnya kesadaran.
Etiologi
Idiopatik: Tidak ada lesi struktural di otak
Simptomatis: Kelainan struktur SSP
Kriptogenik: Simptomatis tapi penyebab
belum diketahui
Epilepsi Parsial
Tipe kejang : fokal
Pembagian : sederhana, kompleks, tonik
klonik sekunder
Penatalaksanaan : carbamazepin, asam
valproat
Epilepsi Umum
Tipe kejang : general
Pembagian : absans, mioklinik, klonik, tonik,
tonik klinik, atonik
Penatalaksanaan : carbamazepin, asam
valproat
Tipe absans etosuksimid,
TETANUS
Definisi
Tetanus adalah penyakit dengan infeksi
akut yg disebabkan oleh eksotoksin dari
Clostridium Tetani
Terapi
Cairan
Oksigen
ATS
Antibiotik
HEADACHE
Tension headache
Nyeri bilateral, rasa seperti tertekan dan
terikat, lokasi frontal dan oksipital
Tatalaksana : NSAID (Ibuprofen, aspirin)
atau paracetamol
Preventif : Antidepresan trisiklik
(amitriptilin)
MIGRAIN headache
Nyeri unilateral, rasa berdenyut, lokasi
fronto-temporal dan okular, nyeri kepala 4 –
72 jam
Gejala : mual, muntah, fotofobia, fonofobia
bisa disertai aura (classic migraine) atau
tanpa aura (common migraine)
Terapi : Triptan atau ergotamin
Dosis triptan (4x50 mg maks.200mg)
ergotamin (3x2mg maks 6mg/hr)
Preventif : antidepresan trisiklik (amitriptilin)
CLUSTER headache
Nyeri unilateral,
orbita/periorbita/temporal terasa sangat
berat seperti ditusuk, frekuensi 15-180
menit
Gejala : Lakrimalis, mata merah, rinorea,
kongesti nasal, berkeringat pada dahi
dan wajah, miosis, ptosis, edema
palpebra
Terapi : Oksigen, triptan dan ergotamin
preventif : Calcium chanel Bloker
NEURALGIA TRIGEMINAL (Tic douloureux)
Lini 1 : Carbamazepine
lamotrigin
Tidak responsif : dekompresi mikrovaskuler
Bersifat progresif
Demensia Frontotemporal:
Penyakit progresif dengan fokus kelainan pada korteks serebral, regio
frontotemporal
Sindroma awalnya terdiri dari afasia yang progresif tanpa kelainan
fungsi kognitif dan perilaku umum. Gejala demensia muncul pada fase
lanjut
Dapat disertai kelainan perilaku terkait lobus frontal (disinhibisi,
impulsif, dll)
Parkinson
yaitu bagian dari Parkinsonism yang
secara patologi ditandai dengan
degenerasi ganglia basalis terutama
di subtantia nigra pars kompakta.
Substantia nigra menghasilkan
dopamin
GEJALA KLINIS
TREMOR : gerakan bagian distal ekstrimitas pada saat istirahat (resting
tremor), namun bisa juga timbul saat sedang bergerak (postural
tremor)
RIGIDITAS : kekakuan, sebagai akibat peningkatan tonus otot yang
hilang timbul, maka muncul tahanan yang timbul tenggelam pada saat
ekstrimitas digerakkan.
BRADIKINESIA atau AKINESIA: Melambatnya gerakan / kontraksi otot-
otot bukan akibat dari kelemahan(parese) ototnya.
INSTABILITAS POSISI TEGAK: Pada awal stadium penyakitm gejala ini
sering belum nampak.
DIAGNOSIS
Kriteria diagnosis menurut Pokdi Movement Disorder PERDOSSI :
Kriteria Klinis
Ada 2 dari 3 gejala utama : tremor, rigiditas, bradikinesia.
postural.
Terapi : Levodopa
TERIMA KASIH
Dr. Fathul Yasin