Anda di halaman 1dari 31

PENANGGULANGAN STUNTING & GIZI BURUK

TANTANGAN MEWUJUDKAN INDONESIA EMAS 2045

Oleh :

DPC PERSAGI KOTA SEMARANG


PEMBERIAN PMT_AS

. Penanggulangan
stunting

DIEN HASANA - kota Semarang


CONTINUUM OF CARE Lansia • Kualitas
• Degenera
Pelayanan si
bagi anak
SMP/A &
remaja • Kespro
Sembilan bulan Kehamilan, awal remaja
Upaya masa Emas kehidupan Pelayanan • Konseling:
promotif bagi anak Gizi
dan SD HIV/AIDS,
preventif di Pelayanan NAPZA dll
hulu sama bagi balita • Fe
pentingnya
dengan yang •Penjaringan
Pelayanan •Bln Imunisasi Anak
dihilir Persalinan,
bagi bayi Sekolah
nifas &
•Upaya Kes Sklh
Pelayanan neonatal
•PMT
Antenatal • Pemantauan
Pelayanan pertumbuhan &
perkembangan
PUS & WUS
• ASI eksklusif • PMT
• Imunisasi dasar
• APN (MAK III) dan KF lengkap
• P4K • Inisiasi Menyusu Dini • Pemberian
• Buku KIA • Vit K 1 inj makan
• ANC terpadu • Imunisasi Hep B • Penimbangan
•Konseling Kespro • Kelas Ibu Hamil • Rumah Tunggu
•Pelayanan KB • Vit A
• Fe & asam folat • Kemitraan Bidan Dukun
•KIE Kespro Catin • MTBS
• PMT ibu hamil • KB pasca persalinan
•PKRT • PONED-PONEKDIEN HASANA - kota Semarang
• TT ibu hamil
ASI + Umur
MP-ASI 12 – 24
bulan
konsepsi
(360
hari)
Umur
8 – 12
Umur bulan
Umur 6–8 (120
0–6 bulan hari)
bulan (60
GIZI IBU (180 hari)
hari)
IMD Dalam
kandungan
280 hari
ASI Ekslusif ASI DITERUSKAN SAMPAI 2 TAHUN
DIEN HASANA - kota+Semarang
MP-ASI + PEDOMAN GIZI SEIMBANG
• Internal (umur,
• Ketersediaan jenis kelamin,
• Perilaku konsumsi fisiologis, status
• Sosial ekonomi gizi)
Asup Kebu • Eksternal
• Aktivitas fisik an tuhan (aktivitas fisik,
lingkungan)

 Bila asupan > kebutuhan  MASALAH GIZI


TERKAIT DGN KELEBIHAN
 Bila asupan < kebutuhan  MASALAH GIZI
TERKAIT DGN KEKURANGAN
DIEN HASANA - kota Semarang
 STUNTING ADALAH KONDISI GAGAL TUMBUH PADA
ANAK BALITA (BAYI DI BAWAH LIMA TAHUN) akibat dari
kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk
usianya.

 Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada


masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru
nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

 Balita pendek (stunted) dan sangat pendek (severely stunted)


adalah balita dengan panjang badan (PB/U) atau tinggi badan
(TB/U) menurut umurnya dibandingkan dengan standar baku
WHO-MGRS (Multicentre Growth Reference Study) 2006.

 Sedangkan definisi stunting menurut Kementerian Kesehatan


(Kemenkes) adalah anak balita dengan nilai z-scorenya kurang
dari -2SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari – 3SD
(severely stunted).
DIEN HASANA - kota Semarang
1. Praktek pengasuhan yang kurang baik, termasuk kurangnya
pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa
kehamilan, serta setelah ibu melahirkan.
 GIZI IBU
 ASI EKSKLUSIF
 MP-ASI

2. Masih terbatasnya layanan kesehatan termasuk layanan ANC-Ante


Natal Care (pelayanan kesehatan untuk ibu selama masa kehamilan)
Post Natal Care dan pembelajaran dini yang berkualitas.
 Tablet Fe Bumil
 Posyandu

3. Masih kurangnya akses rumah tangga/keluarga ke makanan bergizi.


4. Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi.
 ODF

Intervensi yang paling menentukan untuk dapat mengurangi prevalensi stunting


oleh karenanya perlu dilakukan pada 1.000 HPK dari anak balita
DIEN HASANA - kota Semarang
1. 80% Otak manusia selesai pertumbuhannya di
usia 2 tahun
2. Lempeng tulang besar baru menutup di akhir
remaja
3. Risiko Stunting?
• Risiko kematian 4x
• IQ tidak lebih dari 60-90
• Obesitas, hipertensi, gangguan jantung, stroke,
kanker
• Dampak beban masa depan dan ekonomi

DIEN HASANA - kota Semarang


DIEN HASANA - kota Semarang
DIEN HASANA - kota Semarang
DIEN HASANA - kota Semarang
 Sehat = Semakin dekat dg bentuk asli di alam
 Seimbang = kebutuhan makro nutrien:
 Karbohidrat
 Protein
 Lemak

 Memelihara kehamilan bayi sehat


 Usia tumbuh kembang  dewasa sehat
 Usia produktif  bebas penuaan dini
 Usia senior  tetap produktif, tdk jadi beban

DIEN HASANA - kota Semarang


DIEN HASANA - kota Semarang
DIEN HASANA - kota Semarang
INDONESIA

DIEN HASANA - kota Semarang


Masa Emas dan Kritis
Pertumbuhan dan Perkembangan
MASA “EMAS ” DAN “KRITISAnak

Kehamilan & Pertumbuhan Janin Pertumbuhan Bayi & Anak

Pertumbuhan otak
Untuk Mencapai Tinggi dan Berat
Membangun Membangun berat
badan optimal
tinggi badan badan potensial
potensial

Dibutuhkan seluruh zat gizi (makro dan mikro)


Butuh gizi
secara seimbang, diperoleh dari menyusui
mikro & protein Butuh Kalori eksklusif sampai 6 bulan, diteruskan dengan
ASI dan MP-ASI

Konsepsi 20 mg LAHIR 2 TAHUN

DIEN HASANA - kota Semarang


INISIASI MENYUSU DINI
Early Initiation of Breastfeeding

Proses MENYUSUI dimulai SECEPATNYA,


SEGERA SETELAH LAHIR

Memberi kesempatan bayi


menyusu segera setelah lahir
dapat menurunkan 22%
mortalitas bayi

Bila pada 24 jam,


menurunkan 16 % mortalitas bayi
DIEN HASANA - kota Semarang
DIEN HASANA - kota Semarang
DIEN HASANA - kota Semarang
1. Dapat memenuhi kebutuhan
 bikin tubuh tumbuh
jika BBL 3,0 kg
umur 1 tahun menjadi
9,0 – 9,5 kg (3 x BBL)
umur 2 tahun menjadi
12 kg (4 x BBL)

2. Memberi makan bertahap


 akseptabilitas, frekuensi, &
diversifikasi

3. Empat bahan makanan MPASI


 beras, daging,
sayur&buah,
minyak (WHO 2003)
jika anak mendapat makanan
dg lemak < 22 % dan
rendah makanan hewani,
maka anak tdk dpt tumbuh
normal baik fisik/otak
DIEN HASANA - kota Semarang
6%
15%

55%
30%

55%
39%

Sumber: Insel, P et al.( 2011). Nutrition. 4th ed. Massachusetts: Jones and Bartlett Publishers.
DIEN HASANA - kota Semarang
- Agar ASI tetap banyak,
pemberian MP ASI diberikan setelah ASI
sehingga ibu tetap menyusui 8 x sehari

- Pemberian MP ASI tidak boleh didorong air putih


atau kuah sayur

Anak 1 – 2 tahun perlu energi 100 kal/kgBB/hari

Orang dewasa perlu 2.000 – 2.200 kal/hari


30 kal/kgBB/hari

Agar dapat tercukupi anak harus mendapat makan


cukup hewani, tinggi lemak dan rendah antinutrisi
DIEN HASANA - kota Semarang
Pemberian minyak tinggi untuk bayi & anak > 2 tahun
tidak menyebabkan terjadinya peningkatan kadar kolesterol,
triglisedid, dll

Anak itu tumbuh cepat


Beri makan porsi kecil, sering, & padat gizi
Untuk menjadi padat gizi, makanan harus tinggi lemak

Lemak menambah energi dll, tanpa menambah volume


ASI itu 50 % energi berupa lemak
DIEN HASANA - kota Semarang
Biasanya kita cenderung
memperhatikan “gareng &
bagong” yang berada di BGM,
dan kita kurang waspada
terhadap “petruk” yang berada
di garis hijau

Padahal jika dihitung BB/TB


berada di Z-score < - 3 SD
Petruk
tinggi-kurus Maka selalu gunakan pita lila,
Bagong terutama terhadap anak yang
pendek-gemuk tampak kurus
Gareng
pendek-kurus Lila balita gizi buruk < 11,5 cm

DIEN HASANA - kota Semarang


DIEN HASANA - kota Semarang
1. Tinggi mikronutrien
2. Tinggi densitas energi
3. Cukup protein
4. Kandungan lemak cukup
5. Cukup asam lemak esensial
6. Cukup makanan hewani
7. Rendah antinutrisi
8. Rendah risiko kontaminasi
9. Rasa dan tekstur dapat diterima
10. Dapat diterima budaya
11. Mudah disiapkan
12. Affordable available
Kian Michaelsen, 2009
DIEN HASANA - kota Semarang
Konsumsi aneka
sayuran dan buah-
buahan

DIEN HASANA - kota Semarang


RUMAH GIZI
DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG
Jl Nusa Indah no 12 Kecamatan Banyumanik Kota Semarang

Pendirian
Rumah Gizi
Diresmikan
28 Januari 2014

Kegiatannya
a. Pemeriksaan gizi
buruk secara
komprehensif
b. Penyuluhan gizi JADWAL PELAYANAN
c. Konseling gizi HARI : Senin sd Kamis
d. Edukasi gizi JAM : 08.00 s/d 12.00
- Keluarga Balita TENAGA : Piket Puskesmas
- Anak TK
PEMERIKSAAN GIZI BURUK KOMPREHENSIF
- Anak sekolah
HARI : Senin sd Kamis
- Masyarakat JAM : 07.30 s/d Selesai
- Kader posyandu DIEN HASANA - kota Semarang
PENANGGULANGAN
GIZI BURUK SECARA KOMPREHENSIF

1. Pemantauan tumbuh Pemeriksaan Rontgen


kembang & Screening gizi
buruk dan Mantoux Test
2. Pelacakan gizi buruk
3. Pemeriksaan laboratorium &
rontgen
4. Pengukuran antropometri &
penentuan status gizi
5. Pemeriksaan dokter SpA
6. Deteksi dini tumbuh kembang
anak
7. Fisiotherapi
8. Penyuluhan & konseling gizi
9. Pemberian makanan
tambahan
10.Pemberian vitamin
11.Pendampingan DIEN HASANA - kota Semarang
Pemeriksaan Rontgen
dan Mantoux Test

BALITA GIZI BURUK DIANTAR & DIDAMPINGI


PETUGAS GIZI PUSKESMAS KE BALKESMAS
SEMARANG

BIAYA : - GRATIS ( BAGI YANG PUNYA KIS, KSS, SKTM KTP KOTA
SEMARANG )
- APBD II KOTA SEMARANG ( BAGI YANG TIDAK PUNYA
DIEN HASANA - kota Semarang
KIS/KSS/SKTM ATAU YANG “boro” )
Camkan benar-benar kalimat berikut :

KECERDASAN (Daya pikir dan cipta, cerdas emosi dan spritual) anak
anda ditentukan oleh KUAT dan BANYAKNYA
hubungan dan jaringan antar sel di dalam otak anak anda !
Disinilah pentingnya gizi-kesehatan dan stimulasi pendidikan yang
diberikan
Disinilah pentingnya pengalaman pada SDM USIA DINI.
Disinilah peran orangtua akan sangat menentukan.
PERBAIKAN GIZI - KESEHATAN dan STIMULASI PENDIDIKAN yang
anda berikan kepada anak anda, akan SANGAT menentukan apakah
hubungan antar sel-sel otak anak akan diperkuat atau justru diputus dan
dibuang.
Waktu TERPENTING dalam pertumbuhan dan perkembangan anak
anda berjalan sangat cepat dan tidak akan pernah kembali lagi…….
It’s NOW or NEVER !
———————————————————————————–

DIEN HASANA - kota Semarang

Anda mungkin juga menyukai