– LBM 5
9th - 11th Apr 2015 : MUKISI
28 - 30 Sep 2012 :
th th
National Meeting,
MUKISI National Meeting. Bandung
Tangerang. Banten
26th Feb – 1st
Mar 2009 :
MUKISI
National
Meeting.
Malang. East
Java July 2015 / Ramadhan
1436
14th – 15th Aug 2015 : FIMA Meeting.
Makassar. Indonesia
Pilot Project Sharia Compliant Hospital :
Sultan Agung Islamic Hospital Semarang &
The indonesian council of ulama
(MUI : Majelis ulama indonesia)
RS Syariah
• 15 Bab
Akreditasi • Shariah
KARS Complianc
Standar e Standard
Akreditasi RS
Standar Sertifikasi
Rumah Sakit Syari’ah
173
51
5 Bab Standar
Elemen
Penilaian
No Bab Standar Elemen
Penilaian
1 Hifz Al – Din 33 119
2 Hifz Al – Nafs 6 20
3 Hifz Al – Aql 6 15
4 Hifz Al Nasl 2 7
5 Hifz Al – Maal 4 14
BAB KELOMPOK STANDAR ELEMEN KELOMPOK STANDAR ELEMEN
MANAJEMEN SYARIAH PENILAIAN PELAYANAN SYARIAH PENILAIAN
Total 92 Total 83
Ketentuan Umum
Sertifikasi
• Sertifikasi Rumah Sakit Syariah dikeluarkan oleh Dewan
Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia , pelaksanaannya
bekerja sama dengan MUKISI
• Sertifikasi Rumah Sakit Syariah dilaksanakan berdasarkan
Fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia
No. 107/DSN-MUI/X/2016 tentang Pedoman
penyelenggaraan Rumah Sakit berdasarkan Prinsip Syariah
• Penilaian Sertifikasi Rumah Sakit Syariah menggunakan
Standar dan instrumen Sertifikasi Rumah Sakit Syariah Edisi
1438 H (No. KEP- 13/DSN-MUI/III/2017 Tentang STANDAR &
INSTRUMEN SERTFIKASI RUMAH SAKIT SYARIAH
• Masa berlaku Sertifikat Rumah Sakit Syariah sesuai dengan
jenis kelulusan :
– Standar kelulusan Jayyid : 3 tahun
– Standar kelulusan Jayyid Jiddan : 4 tahun
– Standar kelulusan Mumtaz: 5 tahun
• Asesor Sertifikasi Rumah Sakit Syariah terdiri dari Asesor
bidang syariah dan Asesor bidang manajemen
perumahsakitan
Ada dua macam pendekatan dalam analisis SWOT, yaitu:
1. Pendekatan Kuantitatif
2. Pendekatan Kualitatif.
Pendekatan Kualitatif Matriks SWOT
Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh Kearns menampilkan
delapan kotak, yaitu dua paling atas adalah kotak faktor eksternal (Peluang dan Tantangan)
sedangkan dua kotak sebelah kiri adalah faktor internal (Kekuatan dan Kelamahan).
Empat kotak lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik
pertemua antara faktor-faktor internal dan eksternal.
1. Comparative Advantages
2. Mobilization
3. Divestment/
Investmenrt
4. Damage control.
Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:
1. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor serta jumlah total perkalian
skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T;
Menghitung skor :
2. Masing-masing point faktor dilakukan secara saling bebas (penilaian terhadap sebuah point faktor
tidak boleh dipengaruhi atau mempengeruhi penilaian terhadap point faktor lainnya. Pilihan
rentang besaran skor sangat menentukan akurasi penilaian namun yang lazim digunakan adalah
dari 1 sampai 10, dengan asumsi nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan 10 berarti skor yang
peling tinggi.
3. Perhitungan bobot (b) masing-masing faktor dilaksanakan secara saling ketergantungan. Penilaian
terhadap satu faktor dilakukan dengan membandingkan tingkat kepentingannya dengan faktor
lainnya. Sehingga formulasi perhitungannya adalah nilai yang telah didapat (rentang nilainya sama
dengan banyaknya point faktor) dibagi dengan banyaknya jumlah point faktor).
2. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor O dengan T
(e); Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu X, sementara
perolehan angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu Y;
3. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT.
Tabel perhitungan SWOT
ANALISIS KUADRAN DALAM SWOT
5. Kombinasi organisasi
mengusahakan kombinasi dari dua
atau lebih strategi secara simultan
Strategi Umum dari Michael Porter
1. Strategi Keunggulan
Biaya untuk menjalankan
strategi integrasi ke depan,
ke belakang dan horisontal
memperoleh manfaat
unggul dalam biaya
2. Strategi Diferensiasi
menawarkan beberapa
tingkat pembedaan tidak
menjamin keunggulan
bersaing
3. Strategi Fokus tergantung
pada segmen industri
ukuran memadai, potensi
pertumbuhan baik.