NEGARA
Oleh:
J500150041 YUNIKA PRAJNA SUYOSO
J500150042 MUTIA KEUMALAHAYATI
J500150043 MUHAMMAD NUR ALAMSYAH
J500150044 HENDRA ARYAWINATA
J500150045 AHMAD AIDIL HUDA
J500150046 ILHAM AZIZ
J500150047 HARRY FITRIYADI
J500150048 IMTIYAS RISNA SAFITRI
J500150049 SITI BINTA MASYKURIN
J500150050 VERA FEBRIANA
Pengertian Ideologi
Pengertian Ideologi
Idea : gagasan, konsep,
pengertian dasar, cita-cita
Ideologi
Logos : ilmu
Secara harfiah, ideologi berarti ilmu
mengenai pengertian dasar, ide.
Definisi ideologi berkembang menjadi: suatu
paham mengenai seperangkat nilai atau
pemikiran yang dipegang oleh seorang atau
sekelompok orang untuk menjadi pegangan
hidup.
Pengertian Ideologi
• Patrick Corbett struktur kejiwaan yang tersusun
oleh:
1. seperangkat keyakinan mengenai :
a. penyelenggaraan hidup bermasyarakat beserta
pengorganisasiannya,
b. hakikat manusia dan alam semesta yang ia hidup di
dalamnya,
2. suatu pernyataan pendirian bahwa kedua perangkat
keyakinan tersebut independen, dan
3. suatu dambaan agar keyakinan-keyakinan tersebut
dihayati dan pernyataan pendirian itu diakui sebagai
kebenaran oleh segenap orang yang menjadi anggota
penuh dari kelompok sosial yang bersangkutan.
Pengertian Ideologi
• A.S. Hornby seperangkat gagasan yang
membentuk landasan teori ekonomi dan politik
atau yang dipegangi oleh seseorang atau
sekelompok orang
Liberalisme
Komunisme
Liberalisme
Inti pemikiran : Kebebasan Individual
Ciri-ciri :
• Kebebasan sebesar-besarnya bagi setiap individu
• Penolakan terhadap pembatasan, terutama dari pemerintah dan
agama.
• Ekonomi pasar relatif bebas
Komunisme
Inti pemikiran : Perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas dimasyarakat,
sehingga negara hanya sasaran antara.
Latar belakang : Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan
Friedrich Engels, sebuah manuskrip politik yang pertama kali diterbitkan pada
21 Februari 1848.
Ciri-ciri :
- Kesamaan kesempatan bagi semua orang
- Penghapusan seluruh besar hak-hak milik pribadi dan negara.
- Negara tanpa strata (tanpa kelas)
- Pemerintahan otoriter
Ideologi Pancasila dengan Ideologi
Dunia Lainnya
Ideologi Pancasila vs. Liberalisme
Perbedaan
Pancasila Liberalisme
1. Kepemilikan individu dibatasi pada 1. Kepemilikan individu tidak
kepentingan yang tidak menjadi dibatasi sama sekali.
hajat hidup orang banyak.
2. Aspek pemerintah dan
2. Bercampurnya kepemerintahan keagamaan dilarang untuk
dengan aspek agama. dicampuradukkan.
3. Masih adanya pembatasan oleh 3. Penolakan terhadap
pemerintah dan agama. pembatasan oleh pemerintah
dan agama.
Ideologi Pancasila vs. Liberalisme
Persamaan
Pancasila Komunisme
1. Terbuka
• Nilai-nilai dan cita-cita digali dari kekayaan
adat istiadat, budaya dan religius
masyarakatnya.
• Menerima reformasi.
• Penguasa bertanggung jawab pada
masyarakat sebagai pengemban amanah
rakyat.
Sifat-sifat Pancasila Sebagai Ideologi
2. Komprehensif
• Mengakomodasi nilai-nilai dan cita-cita yang
bersifat menyeluruh tanpa berpihak pada
golongan tertentu atau melakukan
transformasi sosial secara besar-besaran
menuju bentuk tertentu.
• Negara mengakomodasi berbagai idealisme
yang berkembang dalam masyarakat yang
bersifat majemuk.
Sifat-sifat Pancasila Sebagai Ideologi
3. Dinamis
Mampu memberikan jawaban atas
tantangan yang berbeda-beda dalam
zaman sekarang.
Alasan Ideologi Pancasila Dipilih
sebagai Ideologi Bangsa Indonesia
• Nilai-nilai falsafah yang mendasar dan rasional
• Teruji kokoh dan kuat sebagai dasar negara
• Nilai-nilai pancasila sesuai dengan budaya Indonesia
• Mampu mengakomodir berbagai kepentingan
masyarakat yang majemuk dan beragam
Kelebihan dan Kekurangan Pancasila
Sebagai Ideologi
1. Kelebihan :
• Dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih adil dan makmur
• Merupakan jalan tengah antara Liberal dan Komunis
• Memberi inspirasi akan tata masyarakat bebas
• Menjadi sumber etik sosial
• Sebagai instrumen politik untuk melihat kinerja pemerintah dan untuk
melawan ketidakadilan sosial dan segala manifestasinya
Kelebihan dan Kekurangan Pancasila
Sebagai Ideologi
2. Kekurangan :
• Memberi kesempatan kebebasan yang cenderung menjadi anarki
• Adanya kemungkinan masuknya kepentingan neoliberal
• Terlalu normatif
• Dianggap tidak jelas karena hanya mengambil jalan tengah diantara
komunis dan liberal
• Pancasila justru membuat bangsa mengambil keburukan Liberal dan
Komunis bersama-sama