Anda di halaman 1dari 30

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI

NEGARA
Oleh:
J500150041 YUNIKA PRAJNA SUYOSO
J500150042 MUTIA KEUMALAHAYATI
J500150043 MUHAMMAD NUR ALAMSYAH
J500150044 HENDRA ARYAWINATA
J500150045 AHMAD AIDIL HUDA
J500150046 ILHAM AZIZ
J500150047 HARRY FITRIYADI
J500150048 IMTIYAS RISNA SAFITRI
J500150049 SITI BINTA MASYKURIN
J500150050 VERA FEBRIANA
Pengertian Ideologi
Pengertian Ideologi
Idea : gagasan, konsep,
pengertian dasar, cita-cita
Ideologi
Logos : ilmu
Secara harfiah, ideologi berarti ilmu
mengenai pengertian dasar, ide.
 Definisi ideologi berkembang menjadi: suatu
paham mengenai seperangkat nilai atau
pemikiran yang dipegang oleh seorang atau
sekelompok orang untuk menjadi pegangan
hidup.
Pengertian Ideologi
• Patrick Corbett  struktur kejiwaan yang tersusun
oleh:
1. seperangkat keyakinan mengenai :
a. penyelenggaraan hidup bermasyarakat beserta
pengorganisasiannya,
b. hakikat manusia dan alam semesta yang ia hidup di
dalamnya,
2. suatu pernyataan pendirian bahwa kedua perangkat
keyakinan tersebut independen, dan
3. suatu dambaan agar keyakinan-keyakinan tersebut
dihayati dan pernyataan pendirian itu diakui sebagai
kebenaran oleh segenap orang yang menjadi anggota
penuh dari kelompok sosial yang bersangkutan.
Pengertian Ideologi
• A.S. Hornby  seperangkat gagasan yang
membentuk landasan teori ekonomi dan politik
atau yang dipegangi oleh seseorang atau
sekelompok orang

• Soejono Soemargono  kumpulan gagasan, ide,


keyakinan, kepercayaan yang menyeluruh dan
sistematis, yang menyangkut bidang: politik, sosial,
kebudayaan, dan agama
Pengertian Ideologi
•Gunawan Setiardja  seperangkat ide asasi tentang manusia
dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita
hidup

•Descrates  inti semua pemikiran manusia

•Karl Marx  alat untuk mencapai kesetaraan dan


kesejahteraan bersama dalam masyarakat
Pengertian Ideologi
• Prof. W. Howard Wriggins  “confirm and deepen the
identity of their people” (sesuatu yang memperkuat dan
memperdalam identitas rakyatnya)

• Abdulgani  alat untuk medefinisikan aktivitas politik yang


berkuasa atau untuk menjalankan suatu politik “cultural
managament”, suatu muslihat manajemen budaya.

• Oesman dan Alfian  serangkaian nilai dan norma yang


bersifat menyeluruh dan medasar yang dimiliki oleh suatu
masyarakat sebagai pandangan hidup bangsa mereka
Pengertian Ideologi
Menurut Alfian kekuatan ideologi tergantung pada ketiga
dimensi, yaitu:
1. Dimensi Realita  nilai-nilai dasar dalam ideologi itu
bersifat riil karena bersumber dari budaya dan
pengalaman sejarahnya.
2. Dimensi Idealisme  nilai-nilai dasar dalam ideologi itu
mengandung idealisme, bukan angan-angan.
3. Dimensi Fleksibelitas nilai-nilai dasar dalam ideologi
itu memiliki keluwesan, yang merangsang
berkembangnya pemikiran-pemikiran baru yang
relevan.
Fungsi Ideologi
Fungsi Ideologi
Menurut Soerjanto Poespowardono (1990) :
1. Struktur Kognitif  pengetahuan yang didapat merupakan
landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia.
2. Orientasi dasar yang membuka wawasan dan menunjukan
tujuan kehidupan manusia.
3. Norma-norma atau nilai-nilai yang digunakan sebagai
pedoman dan pegangan hidup.
4. Bekal dan jalan bagi sesorang untuk menemukan
identitasnya.
5. Sebagai penyemangat atau motivasi untuk menjalankan
kegiatan dan mencapai tujuan.
6. Pendidikan bagi seseorang dalam memahami, menghayati,
dan pedoman tingkah laku yang sesuai dengan norma-
norma yang berlaku.
MOH. HATTA

 Perhimpunan Indonesia (PI) yang dipimpin oleh Drs.


Moh. Hatta (1926-1931) di Belanda, sejak 1924 mulai
merumuskan konsepsi ideologi politiknya, bahwa tujuan
kemerdekaan politik haruslah didasarkan pada empat
prinsip: persatuan nasional, solidaritas, nonkooperasi
dan kemandirian (selfhelp).
 Paham kedaulatan rakyat memiliki akar yang kuat dalam
tradisi masyarakat Nusantara.
 Dalam Komintern (Komunisme Internasional) pernh
mengusulkan agar komunisme di Indonesia harus
bekerjasama dengan Pan- Islamisme karena, kekuatan
Islam di Indonesia tidak bisa diabaikan
SOEPOMO

 Dalam sidang BPUPKI pada tanggal 31 Mei


1945, memberikan tiga pilihan ideologi, yaitu:
(1) paham indvidualisme, (2) paham
kolektivisme dan (3) paham integralistik.
 Beliau dengan sangat meyakinkan menolak
paham individualisme dan kolektivisme, dan
menyarankan paham integralistik yang dinilai
sesuai dengan semangat kekeluargaan
 Paham integralistik merupakan kerangka
konseptual makro dari apa yang sudah menjiwai
rakyat kita di kesatuan masyarakat yang kecil-
kecil itu
Macam-macam Ideologi di Dunia
Macam-macam Ideologi di Dunia

Liberalisme
Komunisme
Liberalisme
Inti pemikiran : Kebebasan Individual

Latar belakang : Sebagai respons terhadap kekuasaan negara yang


absolut dan otoriter yang membatasi kebebasan dan hak-hak warga
negaranya.

Landasan : Manusia pada hakikatnya adalah baik dan berbudi, tanpa


harus diterapkannya aturan-aturan ketat yang bersifat mengekang.

Ciri-ciri :
• Kebebasan sebesar-besarnya bagi setiap individu
• Penolakan terhadap pembatasan, terutama dari pemerintah dan
agama.
• Ekonomi pasar relatif bebas
Komunisme
Inti pemikiran : Perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas dimasyarakat,
sehingga negara hanya sasaran antara.

Latar belakang : Manifest der Kommunistischen yang ditulis oleh Karl Marx dan
Friedrich Engels, sebuah manuskrip politik yang pertama kali diterbitkan pada
21 Februari 1848.

Landasan : Penolakan kondisi masa lampau, analisa yang cenderung negatif


terhadap situasi dan kondisi yang ada, resep perbaikan untuk masa depan,
dan rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan tercapainya tujuan
yang berbeda-beda.

Ciri-ciri :
- Kesamaan kesempatan bagi semua orang
- Penghapusan seluruh besar hak-hak milik pribadi dan negara.
- Negara tanpa strata (tanpa kelas)
- Pemerintahan otoriter
Ideologi Pancasila dengan Ideologi
Dunia Lainnya
Ideologi Pancasila vs. Liberalisme

 Perbedaan
Pancasila Liberalisme
1. Kepemilikan individu dibatasi pada 1. Kepemilikan individu tidak
kepentingan yang tidak menjadi dibatasi sama sekali.
hajat hidup orang banyak.
2. Aspek pemerintah dan
2. Bercampurnya kepemerintahan keagamaan dilarang untuk
dengan aspek agama. dicampuradukkan.
3. Masih adanya pembatasan oleh 3. Penolakan terhadap
pemerintah dan agama. pembatasan oleh pemerintah
dan agama.
Ideologi Pancasila vs. Liberalisme

 Persamaan

Sama-sama menganut sistem demokrasi, di mana semua


orang berhak menyuarakan pendapatnya.
Ideologi Pancasila vs. Komunisme
• Perbedaan

Pancasila Komunisme

1. Hak milik pribadi dan negara 1. Penghapusan seluruh hak milik


dipisahkan dengan jelas dan pribadi dan negara menjadi hak
diperbolehkan sesuai peraturan. milik bersama.

2. Menimbulkan adanya kelas dalam 2. Terciptanya negara tanpa kelas


masyarakat dengan penanganan
3. Pemerintahan cenderung otoriter
masing-masing.
agar rakyat dapat diatur
3. Pemerintah yang demokratis. sepenuhnya
Pancasila dan Agama
Pancasila dan Agama
Negara Indonesia adalah negara yang membebaskan
warnanya untuk beragama dan memiliki kepercayaan.
Sesuai dengan sila pertama Pancasila yaitu : Ketuhanan
Yang Maha Esa.

Hubungan antara agama Islam dan Pancasila:


• Keduanya dapat berjalan saling menunjang dan saling
mengokohkan.
• Keduanya juga tidak harus dipilih salah satu dengan
sekaligus membuang dan menghilangkan yang lain.
• Keduanya tidak bertentangan dan tidak boleh
dipertentangkan
Pancasila Sebagai Ideologi
Pancasila Sebagai Ideologi
• Pancasila sebagai ideologi:
Cara pandang dan metode bagi seluruh bangsa
Indonesia untuk mencapai cita-citanya, yaitu
masyarakat yang adil dan makmur sesuai
dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
pancasila.
Sifat-sifat Pancasila Sebagai Ideologi

1. Terbuka
• Nilai-nilai dan cita-cita digali dari kekayaan
adat istiadat, budaya dan religius
masyarakatnya.
• Menerima reformasi.
• Penguasa bertanggung jawab pada
masyarakat sebagai pengemban amanah
rakyat.
Sifat-sifat Pancasila Sebagai Ideologi
2. Komprehensif
• Mengakomodasi nilai-nilai dan cita-cita yang
bersifat menyeluruh tanpa berpihak pada
golongan tertentu atau melakukan
transformasi sosial secara besar-besaran
menuju bentuk tertentu.
• Negara mengakomodasi berbagai idealisme
yang berkembang dalam masyarakat yang
bersifat majemuk.
Sifat-sifat Pancasila Sebagai Ideologi
3. Dinamis
Mampu memberikan jawaban atas
tantangan yang berbeda-beda dalam
zaman sekarang.
Alasan Ideologi Pancasila Dipilih
sebagai Ideologi Bangsa Indonesia
• Nilai-nilai falsafah yang mendasar dan rasional
• Teruji kokoh dan kuat sebagai dasar negara
• Nilai-nilai pancasila sesuai dengan budaya Indonesia
• Mampu mengakomodir berbagai kepentingan
masyarakat yang majemuk dan beragam
Kelebihan dan Kekurangan Pancasila
Sebagai Ideologi
1. Kelebihan :
• Dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih adil dan makmur
• Merupakan jalan tengah antara Liberal dan Komunis
• Memberi inspirasi akan tata masyarakat bebas
• Menjadi sumber etik sosial
• Sebagai instrumen politik untuk melihat kinerja pemerintah dan untuk
melawan ketidakadilan sosial dan segala manifestasinya
Kelebihan dan Kekurangan Pancasila
Sebagai Ideologi
2. Kekurangan :
• Memberi kesempatan kebebasan yang cenderung menjadi anarki
• Adanya kemungkinan masuknya kepentingan neoliberal
• Terlalu normatif
• Dianggap tidak jelas karena hanya mengambil jalan tengah diantara
komunis dan liberal
• Pancasila justru membuat bangsa mengambil keburukan Liberal dan
Komunis bersama-sama

Anda mungkin juga menyukai