DI INDONESIA
Sebuah komoditas
budidaya laut..
• Budidaya sudah berkembang di
beberapa negara: China, Taiwan,
Jepang, Australia, New Zeland, USA,
Mexico, Afrika Selatan, Chile
• Secara alamiah terdapat di perairan
Indonesia: Madura, Bali, NTB, NTT,
Sulewsi tenggara, Maluku, akan tetapi
sudah terancam punah
• Teknik produksi benih sudah tersedia
Apa itu abalone?
Perancis Orielle de Mer
Inggris Ormer, Ormier, Venus’ ear
Portugal Lapa Burra
Italia Oreochiale
Yunani Patella reale
Australia Mutton fish
Selandia baru Paua,
Tasmania Karariwha
Afrika Selatan Perlemoen
Melayu Telinga maloli
Jepang Awabi
Meksiko Aulon, Aulone
Di Indonesia
FERTILIZATION
TROCHOPHORE
LARVA
VELIGER
LARVA
SPERM OVUM
SETTLEMENT
MALE FEMALE
ADULTS JUVENILE
Habitat
Perairan tepi pantai berkoral dan berbatu, makan ganggang (herbivora)
Benthic
Produksi benih massal
• PEMATANGAN GONAD INDUK
• SELEKSI DAN PEMIJAHAN
• PENYEDIAAN PAKAN HIDUP
• PENYEDIAAN BAK LARVA DAN
SUBSTRAT MENEMPEL
• PEMELIHARAAN LARVA
• PENDEDERAN JUVENILE
Pematangan gonad
• Pemilihan calon induk
– Tidak cacat atau
tidak luka
– Berwarna cerah
– Nafsu makan tinggi
• Tempat inkubasi
– Bak konstruksi
semen berbentuk
persegi vol. 4-8 m3,
kedalaman air 40-
60cm
– Sirkulasi air kontinyu
– Diber aerasi 4 titik
Seleksi induk
Gonad Gona
jantan d
betina
Ciri: Ciri:
-Gonad berwarna putih kekuningan -Gonad berwarna abu-abu gelap
-Ukuran gonad membengkak -Ukuran gonad membesar
-Aktif bergerak
Pemijahan induk abalone
Kultur plankton
Nitzschia sp
Pengamatan dan
penghitungan sel plankton Penampungan makroalga
Penyediaan media menempel
rearing plate
• Rearing plate
adalah substrat
tempat menempel
dan makan larva
abalone setelah
trocophore
menempel
• Terbuat dari plastik
gelombang yang
dirangkai
• Direndam dalam air
media yang diberi
inokulan Nitzschia
sp. hingga Rearing plate
permukaan penuh
dengan Nitzschia
sp.
Penyediaan bak pemeliharaan
larva abalone
• Bak pemeliharaan
larva abalone dapat
dibuat dari fiberglass
atau konstruksi semen
• Disain memanjang
dengan kedalaman 60
cm
• Dilengkapi dengan
sirkulasi air dengan
sistem outlet overflow
di luar
Perkembangan benih
D-1
D-24
Trocophore
D-60
Creeping larva
Juvenile
Pendederan di bak
• Pembesaran benih
kecil (3 mm) hingga
mencapai ukuran 2
cm.
• Menggunakan bak
fiber atau konstruksi
semen, dengan
sirkulasi kontinyu,
dilengkapi shelter pvc.
• Pakan berupa rumput
laut segar, diberikan
ad libitum
• Pemeliharaan selama
3 bulan
USAHA PEMBESARAN
• Di Karamba Jaring
apung (KJA)
• Kurungan tancap
(pen culture)
KJA
Pen-Culture
Papan
0,2m Uk 3x20cm
10m
2m
DASAR
Disemen/cor
Persiapan pakan
Penyediaan pakan segar (Gracilaria
atau Ulva)
Caranya
Metode penebaran
Aklimatisasi
Langsung ke
Dalam bak
dalam wadah
Pengambilan langsung
Hama (predator)
dalam wadah
Pengolesan
acriflavin500ppm atau
Luka/ lecet
Betadine secara
kontinyu
Pen-Culture
Pemilihan Lokasi:
- Daerah pantai yang landai,
tekstur berpasir berkarang,
banyak ditumbuhi alga laut
- Bebas pencemaran
- Jauh dari muara sungai
-Mudah dijangkau
-Ada rumput laut (kalo bisa)
Persiapan:
- Konstruksi rangka dari kayu
berukuran 10x2x0,5m
- Waring (ms 5mm) sebagai
penutup rangka
- Pavin blok dan genteng
sebagai substrak disusun
berbaris
Hasil pemeliharaan selama 7 bulan:
Ukuran benih
METODE P. TEBAR (gr)/ (cm) Berat(g)/
BUDIDAYA (ekor) SR (%) panjang (cm)
300 1.5 / 1 55.7 26.8 / 4.3
ekor/waring (1170)
KJA
(7 unit
waring)
Keuntungan
• Kondisi mendekati habitat alami
• Jenis makanan lebih beragam
• Ruang lebih lapang, leluasa
Kelemahan
1. Sulit memantau kehidupan dan pertumbuhan
2. Kesempatan memantau hanya saat surut rendah
3. Konstruksi rawan gempuran ombak
Karamba Jaring Apung
Keuntungan:
1. Lebih mudah memantau kesehatan dan ketersediaan pakan
2. Dapat diintegrasikan pada KJA ikan kerapu
3. Terhindar dari gempuran ombak
4. Predator mudah dikendalikan
Kelemahan:
1. Kurang nyaman dengan kondisi yang terang dan substrat
pvc
2. Sering bergerombol saling tindih sehingga kesempatan
makan berkurang dan rawan mortalitas
3. Perlu pergantian jaring
Penyakit
Pakan alami
Breeding
Sistem Larva rearing
Penyediaan produksi benih
Pendederan
induk