Anda di halaman 1dari 16

TAHAP PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

• KOMINUSI • Membebaskan mineral


– Crushing : > 1/20 inchi
(Ukuran & Bentuk) – (jaw, Gyratory, roll, rotary, impact : >
25mm
– Grinding : < 1/20 inchi
– (Ball mill dan Roll Mill : < 25 mm

• SIZING SCREEN/Sieving
CLASSIFIER
Pemisahan berdasarkan ukuran

• KONSENTRASI
gC, flt, hts, ms, slbox, ion exc, dms

– Thickening : 50 – 60 % S
• DEWATERING – Filtering : 60 – 80 % S
– Drying : 90 – 100% S
Pengolahan Bahan Galian

BAHAN GALIAN INDUSTRI BIJIH/ORE BAHAN BAKAR (FUEL)

EMAS, TEMBAGA, PERAK,


TIMAH DLLL

BATU KAPUR, ZEOLIT, MARMER, ANDESIT,


PASIR KUARSA
PASIR BESI DLL
MIGAS, BATUBARA, PANAS
BUMI

MEMPUNYAI SIFAT/KARAKTERISTIK FISIK DAN KIMIA


MINERAL
Gravity Concentration
Dalam gravity
• Gravity concentration adalah proses konsentrasi untuk
memisahkan butiran-butiran mineral berharga dari mineral concentration jumlah
pengotornya berdasarkan perbedaan berat jenis dalam suatu massa butiran dan
medium berupa air atau cairan berat atau suspensi zat padat bentuk butiran mineral
dalam air. Pemisahan terjadi berdasarkan perbedaan gerakan
butiran-butiran mineral dalam cairan yang disebabkan oeh memberikan pengaruh
gaya berat (gravitasi) dan satu atau lebih gaya-gaya lain yang terhadap pergerakan
bekerja bersamaan terhadap butiran-butiran tersebut.
buitiran yang relatif di
• Gaya-gaya yang dapat timbul terhadap butiran mineral yang
bergerak turun atau mengendap dalam suatu cairan: dalam air yang
– Gaya gravitasi, yang bekerja pada setiap butiran mineral. mengalir, yaitu
– Gaya apung, gaya yang timbul karena pengendapannya dalam pergerakan butiran-
cairan.
– Gaya tahanan terhadap butiran, yang timbul oleh pergerakan butiran di bidang
butiran dalam cairan. vertikal atau
– Gaya dorong aliran air, yang diberikan pada setiap butiran
mineral. stratifikasi, dan
– Gaya gesekan yang timbul antara butiran dengan dasar pergerakan di bidang
tempat bergeraknya butiran mineral (deck).
yang miring dalam film
concentration.
Metode Pemisahan
• Hand Sorting
• Gravity Conc
• Surface Tension (flotasi)
• Dense Media Separation (DMS)
• Magnetik
• Electricity
• dll
Secara garis besar pemisahan partikel mineral pada
proses konsentrasi gaya berat tergantung kepada :
1. Berat jenis mineral
2. Ukuran dan bentuk partikel mineral
3. Penyebaran mineral
4. Kadar

BATAS UKURAN PARTIKEL UNTUK PROSES KONSENTRASI


(Sumber Kelly dan Spottiswood, 1982)
(Criteria of Concentration)
KK adalah kemampuan untuk memisahkan secara konsentrasi gaya berat antara
butiran mineral berat dengan butiran mineral ringan ditunjukkan oleh suatu kriteria

Untuk menentukan apakah proses meja


goyang dapat dipakai untuk memisahkan
σ heavy - σ water mineral-mineral yang berbeda berat
CC = -------------------------- jenisnya, sangat dipengaruhi oleh faktor
perbedaan berat jenis mineral yang akan
σ light - σ water dipisahkan, viskositas medium pemisah
dan metode yang menyebabkan
perbedaan pergerakan butiran-butiran
mineral tersebut

Dimana :
CC : kriteria konsentrasi
σ heavy : berat jenis mineral berat
σ light : berat jenis mineral ringan
σ water : berat jenis medium pemisah (air)
•Konsentrasi dengan persamaan sebagai berikut (Mular, 2000).

Secara umum dapat ditentukan bahwa jika kriteria
konsentrasi memberikan hasil

• CC ≥ 2,50 :pemisahan mudah dilakukan dalam semua


ukuran butir sampai yang sangat halus (200 mesh)
• CC = 1,75 :pemisahan yang ekonomis sampai ukuran
65-100 mesh
• CC = 1,50 :pemisahan yang ekonomis sampai ukuran
10 mesh
• CC = 1,25 :pemisahan yang ekonomis hanya untuk
gravel, tidak dapat untuk sand
• CC ≤ 1,25 :pemisahan secara gravity
concentration tidak ekonomis dilakukan, kecuali dengan
memakai cairan berat sebagai medium pemisah.
• PRINSIP ALAT MEJA GOYANG
• Meja goyang adalah alat konsentrasi gaya berat
yang bekerja berdasarkan adanya perbedaan berat jenis
dalam lapis tipis (flowing film) pada suatu media fluida di
permukaan deck (meja) yang relatif datar.
• Konstruksi dasar dari meja goyang terdiri dari suatu
meja (deck) dengan kedudukan miring dilengkapi sekat-
sekat pada bagian permukaannya. Gerakan maju
mundur meja (deck) searah sumbu memanjang oleh
motor penggerak, kemudian secara merata pada deck
dialirkan air tegak lurus dengan arah gerakan deck.
Bagian-bagian utama dari meja goyang adalah sebagai berikut :
• Feed side, tempat masuknya umpan ke meja (deck)
• Concentrate end, tempat keluarnya mineral berat sebagai konsentrat
• Middling side, tempat keluarnya middling
• Tailing side, tempat keluarnya tailing
• Water, tempat masuknya air pembilas/pencuci “wash water”
• Eksentrik dan motor penggerak, alat penggerak meja (deck) yang
dihubungkan
ke “connecting rod”
• Sekat-sekat (riffles)
PRA SHAKING TABLE

1. Prinsip Pemercontohan
• Yang dimaksud pemercontohan (sampling) adalah proses pengambilan
sampel dengan jumlah yang kecil, sehingga kesamaan sifat fisik atau kimia
bagian tersebut dapat mewakili dari keseluruhan (representatif) untuk
keperluan uji coba dan analisis.

2. Prinsip Pengayakan dan Uji Distribusi Ukuran Partikel


Pengayakan dimaksudkan untuk memperoleh contoh dalam ukuran-
ukuran fraksi tertentu. Pengayakan dilakukan dengan beberapa tujuan
yaitu untuk mengetahui :
• Penyebaran ukuran partikel
• Pengujian derajat liberasi
• Komposisi mineral tiap fraksi
• Persentase kelolosan partikel pada ukuran fraksi tertentu

Menghitung Berat yang tertahan Sedangkan untuk menghitung persentase berat lolos,
P = Fw/Tw x 100% menggunakan
Pp = Pw/Tw x 100%
Dimana :
Dimana :
P : persentase berat tertahan (%)
Pp : persentase berat lolos (%)
Fw : persentase per fraksi tertahan (gram)
Pw : berat contoh lolos ukuran fraksi tertentu (gram)
Tw : berat total contoh (gram)
Tw : berat total contoh (gram)
Prinsip Identifikasi Mineral dengan Mikroskopis Optis

• Salah satu cara mengidentifikasi mineral adalah dengan


menggunakan mikroskopis optis. Ada dua mikroskopis optik yang
biasa digunakan, yaitu mikroskopis polarisasi sinar pantul dan
nikroskop polarisasai sinar tembus. Mikroskop polarisasi sinar
pantul digunakan untuk mengidentifikasi mineral-mineral opaq (tidak
tembus cahaya), sedangkan mikroskop polarisasi sinar tembus
untuk megidentifikasi mineral-mineral transparan.
• Mineral yang akan diidentifikasi dengan mikroskopik optik harus
melalui persiapan khusus, yaitu dengan membuat sayatan poles
maupun sayatan tipis. Untuk mineral-mineral opaq yang umunya
terdiri dari mineral-mineral logam, persiapannya perlu dibuat
sayatan poles. Sedangkan untuk mineral-mineral transparan dibuat
sayatan tipis.
Sifat-sifat optik dan fisik mineral yang tampak dibawah mikroskop
antara lain :

• Warna, sesuai dengan jenis mineral yang akan diidentifikasi, maka masing-masing
mineral akan memperlihatkan warna khasnya. Adanya warna khas tersebut maka
akan dapat mempermudah dalam membedakan antara satu mineral dengan mineral
lainnya.
• Bentuk kristal, setiap mineral berkristal mengikuti salah satu sistem kristalnya.
Namun demikian tidak setiap mineral memperlihatkan sistem kristal yang ideal.
• Belahan, merupakan suatu kecenderungan mineral untuk pecah dan lepas menjadi
partikel yang berukurab lebih kecil. Arah belahan pada mineral berbeda-beda, ada
yang mempunyai satu, dua maupun tiga arah belahan.
• Relief, dinyatakan sebagai perbedaan tinggi-rendahnya indeks bias dibandingkan
dengan indeks bias media perekatnya (bukan mineral).
• Pemadaman, hal ini terjadi karena adanya perbedaan sumbu-sumbu indikatrik
mineral, apakah sejajar atau tegak lurus terhadap bidang getar polarisasi.
Pemadaman dapat diamati dengan memutar meja mikroskop ke kiri dan atau ke
kanan.
• Pleokroisme, adalah gejala perubahan warna mineral pada saat meja mikroskop
diputar. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan sinar yang diserap pada tiap sumbu
kristal.
Prinsip Penentuan Derajat Liberasi

• Suatu mineral terbentuk dialam selalu berasosiasi denagn mineral


lain. Demikian juga suatu mineral berharga selalu terdapat dialam
dalam bentuk agregat bersama mineral pengotor. Untuk dapat
mengambil mineral berharga tersebut harus dilakukan pembebasan
ikatan dari mineral pengotornya.
• Secara umum teknik pengolahan mineral mengenal dua tahapan
penting yang menentukan keberhasilan suatu proses. Tahap
pertama adalah tahap pembebasan antara mineral-mineral berharga
dari mineral pengotornya. Tahap pembebasan tersebut dengan
mmperkecil ukuran partikel mineral melalui teknik peremukan dan
penngilingan. Hasil dari pengecilan ukuran partikel mineral
diharapkan bahwa mineral berharga telah lepas dari mineral
pengotornya. Tahap kedua, yaitu pemisahan antara mineral
berharga dari mineral-mineral pengotornya, dilakukan dengan
mengolah sesuai dengan jenis dan karakteristik mineral
berharganya.
Sample Crushing dan grinding sieving

Feed (PbS) Ao

Fraksi
berat(gr) %PbS
% berat
20 20 a1 b1 c1
28 -20+28 mesh a2 b2 c2
35 -28+35 mesh a3 b3 c3

48 -35+48 mesh a4 b4 c4
65 -48+65 mesh a5 b5 c5
Pan/siever -65 mesh a6 b6 c6

A’ 100%
Ao = A’
-20+28 mesh apa artinya ?
Misal untuk 20 mesh = opening = 1,168 mm
28 mesh = opening = 0,833 mm

V1 x BD PbS
% PbS = X 100%
V1 x BD PbS + V1 x BD SiO2

Bila dalam analisis SEM = Scanning Electron Miroscope suatu fraksi terdapat
5 butir PbS dan 4 butir SiO2
I PbS II
N x BD
O
% PbS = X 100%
∑ N1 x BD1

III IV
TAHAPAN PENELITIAN LABORATORIUM
DATA YANG DIDAPAT
- Jenis Proses
TUJUAN - Bagan Alir Prosesi
- Meningkatkan mutu sesuai spesifikasi - Mekanisme Proses.
- Meningkatkan nilai tambah - Kondisi Proses
- Meningkatkan daya guna/daya saing - Nilai Ekonomis
- Memenuhi kebutuhan hidup dan kehidupan

EVALUASI PENGEMBANGAN
BAHAN PENGAMBIALN PENELITIAN PENGOLAHAN DATA
GALIAN CONTOH/ - Preparasi contoh
TAMBANG SAMPLING - Karakterisasi
- Uji proses skala labor.
- Optimalisasi proses skala lab
NILAI EKONOMI
POSITIF

PENELITIAN PENGOLAHAN MINERAL LOGAM MINERAL INDUSTRI METODE PENGOLAHAN


- KIMIA
- Preparasi contoh - KOMINUSI - KOMINUSI
- FISIKA
- Karakterisasi - KONSENTRASI - KONSENTRASI
- KOMBINASI KIMIA DAN FISIKA
- Uji proses skala labor. - EKSTRAKSI - AKTIFASI
- Optimalisasi proses skala lab - PURIFIKASI - KALSINASI

Anda mungkin juga menyukai