Anda di halaman 1dari 26

Risiko

Peluang terjadinya sesuatu yang akan berda


mpak pada tujuan

Jenis-jenis risiko dalam


pelayanan rumah sakit

 Corporate risk: kejadian yang akan memberikan


dampak negatif terhadap tujuan organisasi

 Non-clinical (physical) risk: bahaya potensial akibat


lingkungan
 Clinical risk: bahaya potensial akibat pelayanan klinis

 Financial risk: risiko finansial yang secara negatif


akan berdampak pada kemampuan organisasi
dalam mencapai tujuan.
Lingkup (Strategi dan Kebijakan) Manajemen Risiko

 Strategi Manajemen risiko:


 Reaktif (RCA)
 Proaktif (FMEA)

 Kebijakan dan prosedur untuk melapork


an setiap insiden
LAPORAN ANALISA AKAR MASALAH

1. Insiden yang Dilaporkan

Insiden Tertusuk Jarum Perawat IGD

2. Peringkat Risiko Insiden


• Konsekuensi dari Insiden : 4, karena dampak
tertusuk jarum adalah berat (dapat tertular
penyakit HIV, Hepatitis B, Hepatitis C, dll)
• Likelihood dari insiden : 4, karena insiden terjadi
beberapa kali per tahun.
• Peringkat Risiko : 4 x 4 = 16 (ekstrim)

3. Membentuk Tim RCA


 Ketua Tim PMKP
 Ketua Tim PPI
 Ketua K3RS
 Manajer Pelayanan Medis
 Manajer Keperawatan
GRADING RISIKO
MENGUMPULKAN DAN MEMETAKAN INFORMASI

Perawat IGD Saat mengambil


Perawat tidak tahu
merapikan peralatan tumpukan sampah
ada jarum infus
infus dari tindakan
karena tertutup perawat tertusuk
yang dilakukan
sampah yang lain.
rekannya jarum infus.
IDENTIFIKASI FAKTOR YANG BERKONTRIBUSI DAN AKAR PENYEBAB
(ROOT CAUSE)

Faktor Faktor
Faktor Faktor
Faktor Pendidikan Kebijakan/
Komunikasi Individu
Penghalang & Pelatihan Prosedur

Belum ada prosedur


Barrier yang ada tidak
yang lengkap Tidak melakukan
dirancang untuk
melindungi staf komunikasi dengan
Jarum infus tidak rekan kerja
langsung dibuang
Barrier yang ada tidak setelah tindakan
menghalangi insiden Tertusuk
jarum infus
saat merapikan
peralatan

Faktor Faktor Faktor Faktor


Faktor
Organisasi Tim & Sosial Kondisi Kerja Peralatan
Pasien
& Strategis
PENYELESAIAN MASALAH DAN REKOMENDASI
Penanggung Batas Waktu
No Akar Masalah Rekomendasi Ukuran Keberhasilan
Jawab Penyelesaian
1 Penghalang Merevisi prosedur  Seluruh jarum infus habis Manajer 31 Agustus
tidak pemasangan infus pakai langsung dibuang Keperawatan 2017
dirancang dengan pada tempatnya (safety box)
untuk menambahkan  Prosedur pemasangan infus
melindungi cara pembuangan yang aman telah
staf. jarum infus habis diberlakukan
pakai yang benar.  Seluruh staf telah
disosialisasikan dan
melaksanakan 100%
prosedur tersebut

2 Belum ada sda sda


prosedur yang
aman.
3 Komunikasi Sosialisasi Seluruh staf telah Manajer 31 Agustus
yang tidak Komunikasi disosialisasikan dan Keperawatan 2017
berjalan efektif Efektif melaksanakan komunikasi
dengan efektif
LANGKAH - LANGKAH FMEA
Pilih Proses Risiko Tinggi Pelayanan Pemberian Obat
Pasien Rawat Inap

Alasan Pemilihan Proses

• Kompleks
• Tidak terstandar
• Sangat tergantung pada interaksi
manusia
Pembentukan Tim FMEA

KETUA : dr. Mastika Talib, MARS


ANGGOTA :
1. drg. Yuke Marthaliza
2. dr. Riska Arista Yulianty
3. dr. Nofala Rahtu Zuraya
4. Risa Putri Utami, S.Farm., Apt.
5. Lia Khairiyah Lubis, A.Md Kep.
NOTULEN : Dyah Kusumo Ambarsari, A.Md
TGL DIMULAI : 1 Oktober 2017
TGL SELESAI : 31 Desember 2017
Alur Proses, Sub Proses & Modus Kegagalan

Perawat Bagian farmasi


Farmasi Farmasi
Dokter mengantar menyerahkan
menerima melakukan
membuat resep resep ke obat kepada
resep dispensing
Farmasi Perawat

Anda mungkin juga menyukai