Laporan Hasil Pengkajian Manajemen Keperawatan Ruang Imtermediate Care (Imc) Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN HASIL PENGKAJIAN

MANAJEMEN KEPERAWATAN
RUANG IMTERMEDIATE CARE (IMC)
RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU

OLEH:
DENDY KHARISNA, S. Kep
FAIZAH NURAINI, S. Kep
KELMI , S. Kep
NURMA PRADESTI , S. Kep
YOSSY ISMAYA , S. Kep

PRAKTIK PROFESI MANAJEMEN KEPERAWATAN


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2011
Manajemen Keperawatan

Upaya PENDEKATAN yang dinamis


S dan proaktif
U
M M
B •Man A
E •Money •Perencanaan N
R
•Methode •Pengorganisasian A
•Machine •Pengarahan J
D •Pengontrolan E
A •Material
R
Y
A

Memberikan askep yang BERKUALITAS


dan PROFESIONAL
- HASIL PENGKAJIAN -
Praktik profesi manajemen keperawatan
dilakukan selama 2 minggu, mulai dari
tanggal 06 Juni 2011 s/d 18 Juni 2011.

Tahapan yang dilalui:


• Pengkajian (06-09 Juni 2011)
melalui: angket, observasi, dan
wawancara.
• Penyusunan intervensi dan
Implementasi (10 Juni 2011 s/d 18
Juni 2011).
Terdiri dari 11 TT
dengan rincian:
Ruangan Intermediate
Care (IMC) merupakan • Ruang isolasi: 1 TT
ruangan perawatan • Ruang IMC kanan/kiri:
intensif yang terdiri dari 6 TT
ruang isolasi, ruang IMC • Ruang stroke center: 4
kanan dan kiri serta TT
ruang stroke center.
1. Angka kejadian kesalahan
pemberian obat pada pasien
karena kelalaian perawat
tidak bekerja sesuai prosedur
menjadi 0% dalam waktu 3
bulan di ruang rawat inap.

2. Angka kejadian plebitis di


ruang IMC menjadi 0,2% dapat
tercapai dalam waktu 4
bulan.
• Perawat: 13 orang
• Dokter umum
• Dokter spesialis
• Nurse aid
• Fisioterapi
• Ahli gizi
• Radiologi
• Laboratorium
• Farmasi
• House keeping
• Setiap TT memiliki 1 buah lemari, 1 buah
over bed table, 1 buah bed side cabinet.
• 11 tiang infus + Flowmeter oksigen
• Suction dinding
• Bed side monitor
• Kamar mandi
• Ruang konsultasi dokter
• Tempat sampah
(Medis/Nonmedis/Nald/Botol)
• Westafel
• Sanichair + set
NGT/infus/intubasi/pengambilan
darah/kateter.
• Visi/misi RS Awal Bros (+), Moto (+),
Kebijakan mutu IMC (+).
• Sasaran mutu Ruang IMC (+).
• Tujuan Unit Perawatan Intensif (+).
• SOP tindakan (+), INOK (+), SAK (+).
• Struktur organisasi (+).
• Standar kewajiban petugas (+).
• Jadwal dinas (+), papan nama pasien (+).
• Program pengembangan staf (+)
• Program orientasi tenaga kesehatan.
• BOR = Jumlah tempat tidur yang terisi ×100%
Jumlah kapasitas tempat tidur

• Tanggal 07 Juni 2011 jumlah pasien= 6


• Tanggal 08 Juni 2011 jumlah pasien= 6
• Tanggal 09 Juni 2011 jumlah pasien= 6

• BOR = 6 × 100% = 54,54%


11
Jumlah pasien dari Januari s/d Mei 2011
= 176 pasien
DATA SUBJEKTIF:
• Kepala ruangan mengatakan
dokumentasi asuhan
1. Belum optimalnya keperawatan sudah berjalan
pendokumentasian dengan cukup baik, yaitu dengan
asuhan menggunakan sistem SOAP,
keperawatan namun pelaksanaannya masih
pasien. belum optimal.
• Kepala ruangan mengatakan
sangat mengharapkan adanya
perubahan dalam sistem
pendokumentasian sesuai format
yang telah ditetapkan.
Sistem pendokumentasian
masalah keperawatan dengan
format SOAP belum
menggambarkan secara jelas
diagnosa keperawatan pasien.

Masih ada perawat yang menulis


pada format analisa “masalah
teratasi sebagian”, tanpa
mencantumkan masalah
keperawatan pasien.
• Ada perawat yang terlihat
2. Belum tidak menggunakan
neirbeken pada saat
optimalnya
melakukan tindakan
pemanfaatan keperawatan, seperti
sarana dan ketika melakukan
prasarana alat- pemasangan infus dan OH.
alat untuk • Adanya alat kesehatan
menunjang yang tidak berfungsi
dengan baik seperti
terlaksananya
oksimetri dan alat
pelayanan monitoring TD otomatis
keperawatan. • Belum adanya tempat
sampah khusus pasien T.20.
DATA
• Kepala ruangan
SUBJEKTIF
mengatakan di
ruangan IMC sudah
tersedia 8 buah
neirbeken yang bisa
digunakan untuk
tindakan non steril.
3. Belum
optimalnya
penatalaksanaan
perubahan posisi
pada pasien tirah
baring.

Tidak terlihat
adanya jadwal Berdasarkan Tingkat
perubahan hasil observasi ketergantungan
posisi seperti oleh mahasiswa pasien di ruang
miring kiri mulai dari shift IMC adalah
kanan setiap 2 pagi sampai total care yang
jam pada pasien shift sore, sangat berisiko
yang mengalami pasien tetap untuk
penurunan dalam posisi terjadinya
kesadaran dan supine. dekubitus.
tidak gelisah .
1. Belum optimalnya penatalaksanaan
perubahan posisi pada pasien tirah
baring.
2. Belum optimalnya pendokumentasian
asuhan keperawatan pasien.
3. Belum optimalnya pemanfaatan sarana
dan prasarana alat-alat untuk menunjang
terlaksananya pelayanan keperawatan
yang efektif.
1. Belum optimalnya
penatalaksanaan perubahan
posisi pada pasien tirah baring.
• Mendiskusikan dan membuat SOP
perubahan posisi pada pasien tirah
baring.
• Memotivasi staf ruangan agar
melakukanperubahan posisi pada
pasien tirah baring sesuai jadwal.
• Membuat label perubahan posisi pada
setiap bed pasien.
2. Belum optimalnya
pendokumentasian asuhan
keperawatan pasien.
• Memberikan informasi kepada kepala
ruangan tentang sistem
pendokumentasian.
• Membuat SOP metode
pendokumentasian dengan format
SOAP.
• Mendiskusikan tentang pentingnya
catatan keperawatan.
3. Belum optimalnya pemanfaatan
sarana dan prasarana alat-alat untuk
menunjang terlaksananya pelayanan
keperawatan yang efektif.
• Mendiskusikan bersama perawat
ruangan tentang penggunaan
peralatan sesuai dengan fungsinya.
• Mendiskusikan bersama perawat
ruangan tentang penggunaan
peralatan sesuai dengan fungsinya.

Anda mungkin juga menyukai