Anda di halaman 1dari 9

PENERAPAN CARING DALAM

PELAKSANAAN
ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA ANGGOTA :
Clarisa Febrianti 1731014
Ni Wayan Yulia Pitaloka 1731015
Virginia Maharani 1731016
Maria Ivana Dian Larissa S 1731019
Penerapan Caring dalam Pelaksanaan
Asuhan Keperawatan
Watson (1979 dalam Muchlisin & Ichsan, 2008)
Menekankan bahwa proses keperawatan memiliki langkah-langkah yang sama dengan proses
riset ilmiah, karena kedua proses tersebut mencoba untuk menyelesaikan masalah dan
menemukan solusi yang terbaik.
Tiga aspek penting yang mendasari keharusan perawat untuk care terhadap orang lain. Asek
ini adalah aspek kontrak, aspek etika dan aspek spiritual dalam caring terhadap orang lain
yang sakit :
 Aspek Kontrak
Telah diketahui bahwa, sebagai profesional kita berada dibawah
kewajiban kontrak untuk care. Radsma (1994) mengatakan, “perawat
memiliki tugas profesional untuk memberikan care”. Untuk itu, kita sebagai
perawat yang profesional diharuskan untuk bersikap care sebagai kontrak
kerja kita.
 Aspek Etika
Pertanyaan etika adalah pertanyaan tentang apa yang benar atau salah,
bagaimana bertindak dalam situasi tertentu. Jenis pertanyaan ini akan
memengaruhi cara perawat memberikan asuhan. Care merupakan suatu
tindakan yang penting karna dapat memberikan kebahagiaan bagi orang
lain.
 Aspek Spiritual
Ide utama untuk saling caring satu sama lain. Perawat yang religious
adalah orang yang paling care, bukan karena dia seorang perawat tetapi
karena dia anggota suatu agama atau kepercayaan.
A. Pengkajian
Meliputi observasi, identifikasi, dan review masalah : menggunakan pengetahuan dari literature
yang dapat diterapkan, melibatkan pengetahuan konseptualisasi kerangka kerja yang digunakan
untuk memandang dan mengkaji masalah dan pengkajian juga meliputi pendefinisian variabel
yang akan diteliti dalam memecahkan masalah.
Watson (1979 dalam julia. 1995) menjelaskan kebutuhan yang harus dikaji oleh perawat, yaitu :
 Lower order needs (biophysical needs) yaitu, kebutuhuan untuk tetap hidup meliputi kebutuhan
nutrisi, cairan, eliminasi, dan oksigenasi.
 Lower order needs (Psychophysical needs) yaitu, kebutuhan untuk berfungsi meliputi kebutuhan
aktifitas, aman, nyaman, dan seksualitas
 Higher order needs (psychosocial needs) yaitu, kebutuhan integritas yang meliputi kebutuhan
akan penghargaan dan beraffiliasi.
 Higher order needs (intrapersonalinterpersonal needs) yaitu, kebutuhan untuk aktualisasi diri.
B. Perencanaan
Perencanaan membantu untuk menentukan bagaimana variable-variable
yang akan diteliti atau diukur, meliputi suatu pendekatan konseptual atau
desain untuk memecahkan masalah yang memhacu pada asuhan
keperawatan serta meliputi penentuan data apa yang akan dikumpulkan
dan pada siapa dan bagaimana data akan dikumpulkan.
C. Implementasi
Merupakan rencana tindakan untuk menjcapai suatu tujuan yang spesifik. Tahap
pelaksanaan akan dimulai setelah rencana tindakan disusun dan ditunjukan pada nursing
orders untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan.
D. Evaluasi
Evaluasi merupakan metode dan proses untuk menganalisa data, juga untuk meneliti efek dari
intervensi berdasarkan data serta meliputi interpretasi hasil tingkat dimana suatu tujuan yang
positif tercapai.

Anda mungkin juga menyukai