KETAHANAN

KELUARGA
Surya A. N (030)
Theresa P. W (042)
Frilita Avgi A (062)
Rizqi Mauludyah (058)
Septia Rahmawati (078)
 Penyebab Pengertian
Permasalahan Situasi Global Konseling
Keluarga Pernikahan

KETAHANAN KELUARGA

Proses Teknik-Teknik Peran Keluarga

Konseling Konseling dalam
Pernikahan Pernikahan Pendidikan
Penyebab Permasalahan Keluarga
Ketidak
Berfungsian Keluarga Isteri
Keluarga
Materialistik Berkuasa
Tembusnya
batas-batas &
aturan keluarga

Keharmonisan
Blok-blok
dalam keluarga Hubungan
Seksual
Menurunnya
Kewibawaan
KETAHANAN KELUARGA
Situasi Global
dalam sidang ICPD (international Conference on
Population and Development) bulan September
2000 yang lalu di Kairo. Usulnya adalah agar
PBB mengakui hal-hal berikut ini : 1).
Pengakuan terhedap keluarga homo dan
lesbian; 2) Mengesahkan pergaulan free-sex
(seks bebas); 3). Mengakui keluarga single-
parent, yaitu seseorang ibu yang memelihara
anak jadah disahkan sebagai keluarga: 4).
Dituntut pengakuan masyarakat dunia terhadap
aborsi (penguguran kandungan)
KETAHANAN KELUARGA
 Banyak sekali kesibukkan keluarga yang berorientasi ekonomi.
lbu-ibu bekerja untuk menambah biaya keluarga yang makin
Kekacauan membengkak. Sering urusan anak-anak diserahkan pada
pembantu / asisten rumah tangga
Keluarga
Broken home sudah menjadi istilah populer di kalangan
masyarakat kita. Demikian pupulernya, jika ada kasus
suami-isteri bertengkar, atau anak yang kabur dari
rumah, sudah dikatakan bahwa telah terjadi broken
Sebab-sebab home. Adapun sumber-sumber konflik keluarga dapat
keretakan dari faktor: ekonomi, kecurigaan mengenai
perselirgkuhan, soal anak, soal mertua dan anggota
keluarga keluarga pihak suami atau isteri. Fakor kegagalan atau
isuami atau isteri di pekerjaan bisa juga dilampiascan ke
dalan kehidupan keluarga. Demikian pula perilaku negaif
anak yang diperoleh pergaulan di sekolah dan
masyarakat, akan menimbulkan ketegangan keluarga.
 Faktor Penyebab Keretakan Keluarga
Internal
• Beban psikologis ayah / ibu yang berat
(tekanan di tempat kerja, kesulitan
keluarga)
• Tafsiran & perilaku terhadap perilaku
marah-marah
• Kecurigaan suami/ istri bahwa salah satu
diantara mereka diduda berselingkuh
• Sekap egoisitas & kurang demokratis
salah satu orang tua (misalnya suka
mengatur)
Eksternal
• Campur tangan pihak ketiga dalam
amsalah keluarga (terutama dalam
hubungan suami isteri)
• Pergaulan yang negatif anggota
keluarga(perilaku dari luar
dikembangkan & berdampak negative
terhadap keluarga)
• Kebiasan isteri bergunjing di rumah
orang lain, akan membawa isu-isu
negative kedalam keluarga.
 Pengertian Konseling Pernikahan
upaya membantu pasangan (calon
suami-isteri, dan suami-isteri) oleh
konselor profesional, sehingga mereka
dapat berkembang dan mampu
memecahkan masalah yang
Konseling
: dihadapinya melalui cara-cara yang
Pernikahan saling menghargai, toleransi, dan
dengan komunikasi yang penuh
pengertian, sehingga tercapai motivasi
berkeluarga, perkembangan,
kemandirian, dan kesejahteraan
seluruh anggota keluarga. KETAHANAN KELUARGA
 upaya bantuan yang diberikan kepada
individu-individu anggota keluarga
melalui sistem keluarga dengan
membenahi komunikasi agar
Konseling berkembang potensi mereka seoptimal
Keluarga mungkin dan masalahnya dapat diatasi
atas dasar kemauan membantu dari
semua anggota keluarga, berdasarkan
kerelaan, toleransi, penghargaan, dan
kasih sayang.
 Manfaat bagi kehidupan pasangan
Masa Masa awal
Sebelum Pra berumah
Masa Hidup
Nikah tangga
Berkeluarga

Mempercepat proses
berpacaran menuju Penyesuaian
pelaminan emosi dan sosial
Mengkokohkan
sistem keluarga
Menumbuhkan
kesadaran &
keimanan Motivasi
pernikahan
Menjaga
pengaruh budaya
Mengembangkan luar terhadap
bakat & kemampuan
masing-masing
Kehidupan latar keluarga
belakang masing-
masing pasangan
Proses Konseling Pernikahan
• Raport
• Pengembangan Apresiasi
(Penghargaan) Emosional
• Pengembangan Alternatif
Modus Perilaku
• Membina Hubungan Konseling
• Memperlancar Tindakan Positif

KETAHANAN KELUARGA
Teknik-teknik Konseling Pernikahan

• Sculpting • Refleksi feeling

• Role Playing • Exploration
• Silence • Summarazing
• Confrontation • Clarification
• Teacing via questioning (Menjernihkan)
• Attending and listening • Leading (Memimpin)

KETAHANAN KELUARGA
Peran Keluarga dalam Pendidikan

Masalah Bahaya
Belajar Narkoba

Hambatan
Pendidikan
Ketahanan
Anti Narkoba keluarga

Pemulihan
Pecandu
Narkoba KETAHANAN KELUARGA

Masalah Belajar
Beragam perilaku orang tua dan
anggota lainnya di dalam
menyikapi belajar anak.
Keragaman sikap tersebut
disebabkan berbagai faktor
yaitu:
1.Budaya
2.Latar Belakang Pendidikan
3.Minat
4.Pengaruh Lingkungan
Kiat-kiat dalam masalah
belajar :
1. Orang tua berusaha
membantu anak belajar
2. Berdiskusi tentang keadaan
sekolah dan kesulitan
belajar pada umumnya
3. Melengkapi pendidikan
umum di sekolah formal
dengan pendidikan agama
di keluarga.
4. Keterampilan pendidikan
nonformal
5. Menciptakan lingkungan
keluarga belajar Peran keluarga
dalam pendidikan
 Teknik penolakan :
1. Secara halus dengan
Bahaya Narkoba berargumentasi
2. Dengan penolakan nyata
Melakukan tindakan preventif kepada setiap sambil memberi
anggota keluarga dari narkoba dengan cara: argumentasi agar barang-
1. hindarkan pergaulan dengan kelompok- barang seperti itu
kelompok gang, preman, dan orang-orang berbahaya bagi generasi
berkelakuan tidak baik muda.
2. sejak kecil anak-anak diajarkan shalat dan 3. Dengan penolakan dan
agama sehingga setelah remaja, mereka ajakan agar teman tersebut
mempunyai benteng diri terhadap pengaruh- bertobat dan menghentikan
pengaruh negatif kegiatannya sebelum yang
3. harus selalu ada penyuluhan di masyarakat berwajib mengetahui
dan sekolah-sekolah tentang bahaya narkoba Peran keluarga
dalam pendidikan
 Pendidikan Anti
Narkoba
Pendidikan anti narkoba adalah Prinsip yang melandasi
upaya membantu individu yang pendidikan anti
belum terkena kecanduan narkoba:
narkoba supaya dia mampu 1.Terpadu
menghindari, menolak, 2.Profesional
melawan, dan 3.Kebutuhan
mengkampanyekan anti narkoba
sehingga bahaya narkoba tidak
meluas ke segenap masyarakat.
Peran keluarga
dalam pendidikan
 Hambatan
Ketahanan Keluarga
Budaya materialistis telah
menggejala secara luas di
masyarakat. Keluarga amat
mendambakan kebahagiaan
materi melalui pemilihan
uang, emas, alat-alat rumah
tangga, mobil dan rumah
mewah.
Pertengakaran karena alasan
anak sering terjadi didalam
keluarga. Ayah sering
menyalahkan ibu jika anak
bermasalah, atau sebaliknya.
Kadang-kadang pertengkaran
begitu panas terjadi setiap
hari di depan anak, emmbuat
remaja itu lari (kabur) dari
rumah dan menginap di
rumah teman “gaul”-nya.
Peran keluarga
dalam pendidikan

Pemulihan Pecandu
Narkoba
Tindakan yang harus dilakukan jika anak
telah kecanduan narkoba :
1. Dokter harus mengupayakan
detoxification, yaitu mengurangi
keracunan otak karena narkoba
2. diupayakan agar rasa kecanduannya
hilang dengn metode atau pendekatan
terpadu berupa: konseling individual,
konseling agama, konseling keluarga,
terapi kemasyarakatan (bimbingan
kelompok), partisipasi sosial, kunjungan
ke tempat-tempat kerja dan komunitas
agama
Peran keluarga
Metode menghilangkan kecanduan : dalam pendidikan
• Konseling Individu : bertujuan
menanamkan kepercayaan diri klien atas
dasar kesadaran diri
• Bimbingan kelompok : bertujuan
memberi kesempatan klien untuk sharing
dengan masyarakat
• Konseling keluarga : memberikan dampak
tumbuhnya rasa aman, percaya diri, dan
tanggungjawab klien terhadap diri sendiri
dan keluarga
• Pendidikan dan pelatihan : bertujuan
untuk membentuk kepribadian kelien
yang sehat
• Visiting
• Partisipasi sosial : menanamkan
kesadaran sosial secara wajar & produktif