Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Minyak atsiri
Minyak atsiri :
• adalah bahan yang berbau yang terdapat dalam berbagai bagian tanaman, mudah
menguap pada suhu kamar.
Disebut juga :
• minyak menguap (volatile oil),
• minyak eteris (eterial oil)
• minyak esensial (esential oil) karena adanya komponen
• tanaman yang mempunyai “essences” atau berbau (odoriferous)
Pemerian :
Cairan jernih ; bau seperti bagian tanaman asalnya.
Bau diperiksa dengan meneteskan 1 tetes minyak dengan 10 ml air;
Identifikasi:
a. Teteskan 1 tetes minyak keatas airpermukaan air tidak
boleh keruh.
b. Pada sepotong kertas teteskan 1 tetes minyak yang
diperoleh dg cara penyulingan uap minyak menguap
sempurna tanpa meninggalkan noda transparan.
c. Kocok sejumlah minyak dg lar. NaCl P volume sama, biarkan
memisah volume lapisan air tidak boleh memisah.
Identifikasi lebih lanjut
Indeks bias :
Indeks bias suatu zat (n) adalah perbandingan kecepatan cahaya dalam hampa
udara dengan kecepatan cahaya didalam zat tersebut.
Indeks bias dapat pula didefinisikan perbandingan sinus sudut datang dengan
sinus sudut bias.
Rotasi jenis.
Rotasi jenis adalah besar sudut pemutaran bidang polarisasi yang terjadi
jika sinar terpolarisasi dilewatkan melalui cairan setebal 1 dm yang
mengandung 1 g zat tiap ml.
[α ] = 100α = 100α
lc ldp
[α ] = rotasi jenis d = kerapatan larutan
α = rotasi optik p = jumlah g zat tiap
l = tebal larutan dalam dm 100 g larutan.
c = jumlah g zat tiap 100 ml larutan
C. Enfleurage
Cara pembuatan minyak atsiri dengan menggunakan penjerap
lemak atau minyak lemak tidak berbau yang dibuat lapisan tipis
pada plat kaca.
Helaian bunga ditempatkan di atas lapisan lemak kemudian ditutup
beberapa jam, diganti berulang-ulang dengan bahan segar.
Minyak yang diserap oleh lapisan lemak diekstraksi dengan alkohol.
Digunakan untuk minyak atsiri dari bahan segar yang sangat sedikit
jumlahnya (mahkota bunga).
Digunakan untuk parfum.
D. Ekstraksi dengan pelarut organik
1. Digunakan pelarut organik eter minyak bumi atau
benzena.
- Keuntungan : temperatur dapat diatur
minyak berbau alamiah
- Digunakan di industri parfum.
C CH CH 2
H2C
isoprena
H 2C
H 2C CH 2
H3 C CH 2
H 3C CH 2
Isoprena Limonena
( 2 mol.) (monoterpen)
Komponen kimia ini dapat dipisahkan dengan beberapa cara :
Kegunaan :
• Stimulan
• Obat demam
• Tonikum
• Sebagai bumbu
1.3. Piperis albae Semen ( Lada Putih)
• Tanaman asal : Pinus palustris Miller dan spesies lainnya dari Pinus Linne.
• Suku : Pinaceae.
• Nama asing : Spirits of Turpentin
• Minyak atsiri hasil destilasi dari oleoresin yang diperoleh dari Pinus
palustris Miller
• Minyak berupa cairan tak berwarna, bau dan rasa khas, keduanya makin
kuat yang tidak diinginkan sebagai minyak bila dibiarkan diudara.
• Kandungan kimia : pinena
Kegunaan
• Sbg lokal iritan
• Untuk obat luar
• Antiseptik lemah
• Insektisida
• Pelarut Wax
• Bahan untuk pembuatan
- kamfer sintetik,
- semir sepatu
- vernis
2. Golongan Alkohol
Golongan Alkohol yang terdapat OH
Mentol Borneol
3. Seskuiterpena alkohol :
Santalol
α-santalol β-santalol
2.1 Cardamomum
Kandungan kimia :
- m. atsiri - tanin
- m.lemak - Ca Oksalat
Kegunaan : -
Karminativum -
Penambah rasa makanan
Oleum Coriandri (Minyak Coriander)
• Kegunaan : - karminativum
- penambah rasa
- pengharum
2.3 Santali Lignum (Kayu cendana)
T.A. : Santalum album Linne
Suku : Santalaceae
Penyebaran :
banyak diperkebunkan di Asia
Tenggara, umumnya berasal dari
India , kemudian dieksport melalui
Bombay ke Cina, Eropa dan Amerika.
Kegunaan :
Kandungan kimia : - Pengharum
m. atsiri 1,5 – 6 % - Penambah rasa makanan
Oleum Santali (Minyak Cendana)
Nama asing : Santali Oil
Sandelwood Oil
Minyak cendana :
Merupakan hasil destilasi kayu, batang kecil dan ranting kering. Minyak
berwarna kuning pucat, bau dan rasa khas aromatik
Kegunaan : - karminativum
- penambah rasa
- pengharum
2.4. Daun Permen (Peppermint )
T.A. : Mentha piperita Linn
Suku : Labiatae
Minyak permen diperoleh dari destilasi air pucuk berbunga yang masih segar.
Pemerian : Berupa cairan tak berwarna kuning muda
Bau aromatik , Rasa pedas, kemudian dingin.
Minyak permen Jepang : Kadar mentol lebih besar, rasa kurang enak.
Karena kadar mentol lebih besar, karena itu digunakan sebagai sumber mentol
Kegunaan : karminativum
stimulan
penambah rasa dan bau
Pemalsuan : Dengan alkohol dan gliseril asetat, dapat dilihat dari angka ester, bila
lebih besar dari aslinya palsu
Preparat :
• Mentol = 3p-Mentanol : adalah suatu gol. alkohol yang diperoleh dari
Oleum menthae piperitae atau diperoleh secara sintetis.
• Mentol biasanya dibuat dari M. permen Jepang .
• Mentol dapat berupa l-mentol yang dibuat secara alami atau bentuk (dl-
mentol) dibuat secara sintetik dengan refrigerasi (-22o C ) mentol
akan mengkristal, kemudian bagian yang cair dituangkan .
Mentol kristal dipres diantara kertas saring, kemudian direkristalisasi
sampai diperoleh kristal murni.
Kandungan kimia :
- steareoptena, tidak berwarna (15-20 %), pada suhu kamar padat.
- geraniol dan sitronelol (seskuiterpena alkohol)
- Nerol 5-10 % menentukan bau dari minyak mawar
- l-linalool, eugenol,
Kegunaan :
- sebagai zat pengharum,
- merupakan bahan penting untuk parfum.
Preparat
Stronger Rose Water = Aqua Rosae Fortior (USP)
merupakan larutan jenuh zat pengharum dari bunga Rosae centifolia Linneyang
dibuat dengan cara destilasi air bunga segar;
Bagian minyak atsiri dipisahkan dari bagian airnya.
Agar baunya awet disimpan dalam wadah kedap udara.
Air mawar yang diperoleh merupakan hasil sampingan dari Oleum Rosae
sebagai hasil utama.
Air Mawar (Rose Water ) : diperoleh dengan mencampur Stronger Rose Water
dengan aqua murni volume sama.
Air Mawar sisa destilasi tidak sama dengan Aq. Rosarum (NP V) Ol. Rosae
yang dilarutkan dalam spiritus, diencer kan dengan air.
Pemalsuan :
Penambahan geraniol /sitronelol sintesis
Perhatikan : B.J naik, T.B turun
Penambahan pelarut2 organik spt Alkohol, parafin. Liq./Solid atau
setasium T.B. tinggi
Dengan Ol. Geranii (dari Geranium & Pellargonium).
2.6. Orange Flower Oil ( Neroli Oil)
TA : Citrus aurantium Linne
(var. Vulgaris / Bigarade/ amara)
Suku : Rutaceae
Kandungan kimia
Bunga segar : minyak atsiri 0,9-1 %
Minyak : Campuran terpena spt :
l-pinena kamfena
dipentena limonena
Terpena alkohol dan asetatnya :
l-linalool d-terpineol
geraniol nerol
2.7 Juniper Oil
T.A. : Juniperus communis Linne
Suku : Pinaceae
Tanaman : Berupa pohon kecil yang selalu menghijau,
duduk daun melingkar, buah bulat.
Kandungan kimia :
Buah : 0,5-1,5 % minyak atsiri, resin 10 %, dekstrosa 10-
30 %, zat warna kuning.
Pemerian
• Minyak Hampir tidak berwarna
• Berupa cairan yang mempunyai rasa dan bau khas
buah Juniper.
• Kandungan Kimia :
terpineol, pinena,
Kadinena dan kamfor juniper.
• Kegunaan : diuretika
emmenagogue
antiseptik sal.urin
2.7 Savin Oil
T.A. : Juniperus sabina Linne.
Suku : Pinaceae
Nama asing : Savin/ Sabina
Kandungan kimia :
Savin mengandung 4-6 % minyak atsiri
Minyak mengandung : alkohol sabinol, pinena, cadinena, dan
lain-lain gol. aldehid.
Juga mgd resin dan sedikit tanin.