Anda di halaman 1dari 23

Hematinika, Hemostatika

dan Antikoagulan
Hematinika
 Hematinika atau obat-obat pembentuk darah
yaitu obat-obat yang khusus digunakan untuk
merangsang atau memperbaiki proses
pembentukan sel darah merah (erythropoesis).
 Sel darah merah dibentuk dalam sumsum tulang
yang pipih. Untuk itu dibutuhkan zat besi
(membentuk hemoglobin ), vitamin B12 dan
asam folat (membentuk sel darah merah )
Anemia
adalah keadaan dimana kadar Hb dan atau eritrosit
berkurang. Orang dikatakan menderita anemi
bila kadar Hb kurang dari 8 mmol/liter pada
pria atau 7 mmol/liter pada wanita.
jenis anemi yaitu
 Anemi ferriprive

 Anemi megaloblaster
Anemi ferriprive
 Disebabkan oleh kekurangan zat besi, dengan
tanda-tanda kadar Hb dibawah normal
(hypochrom), eritrosit lebih kecil (microcyter).
Anemi ini sering disebut anemi hypochrom,
anemi microcyter atau anemi sekunder.
Anemi megaloblaster
 Disebabkan oleh kekurangan vitamin B12 atau
asam folat, dengan tanda-tanda sel darah merah
membesar (macrocyter) dengan kadar Hb
normal atau lebih tinggi (hyperchrom), disebut
juga anemi primer. Dalam keadaan yang lebih
berat disebut anemi pernisiosa
Anemia lainnya
 Anemia aplastis, yaitu eritrosit atau unsur darah lainnya
tidak terbentuk. Penyebabnya antara lain karena faktor
keturunan (disebut juga anemia aplastis primer atau
congenital); rusaknya sumsum tulang akibat efek
samping obat seperti kloramfenikol, karbimazol,
sitostatika (disebut juga anemia aplastis sekunder).
 Anemia haemolitis, yaitu eritrosit dirusak, Hb
dilarutkan dalam serum dan diekskresikan lewat urin,
misalnya pada malaria tropika.
Asam folat
 Sumbernya sayuran berwarna hijau, hati, ragi,
buah – buahan. Dalam bahan makanan tersebut
asam folat terdapat dalam senyawa konjugasi
(poliglutamat). Senyawa ini dalam hati akan
diuraikan oleh enzim dan direduksi menjadi zat
aktifnya (tetrahidro folic acid). Zat ini untuk
sintesa DNA dan RNA serta pembelahan sel.
Asam folat
Penggunaan : terapi anemia megaloblaster
Efek samping ; jarang terjadi reaksi alergi.
Dosis : 1-2 x 0,5 mg
Zat besi (Fe)
Penggunaan : animea karena defisiensi Fe,
pendarahan ringan
Efek samping ; iritasi salran cerna, nausea dll.
Dosis : 3 x 65 mg
Vitamin B12(Cyanocobalamin)
Penggunaan : animea karena defisiensi Vitamin
B12(Cyanocobalamin
Efek samping ; reaksi alergi
Dosis : pd defisiensi i.m 0,5-1 mg seminggu,
pemeliharaan 1 mg setiap 2 bulan.
Hemostatika
adalah zat atau obat yang digunakan untuk
menghentikan pendarahan. Obat-obat ini
diperlukan untuk mengatasi pendarahan.
Hemostatik Lokal
 Absorbable haemostatics
Obat golongan ini menghentikan perdarahan
dengan pembentukan suatu bekuan buatan
atau memberikan jaringan yang mempermudah
pembekuan bila diletakkan langsung pada luka.
Dengan kontak permungkaan benda asing,
trombosit akan pecah dan membebaskan
factor pembekuan. Termasuk golongan ini
spons gelatin dan selulosa oksida (oksisel).
 Astringen
Zat ini bekerja dengan memgendapkan protein darah
sehingga perdarahan dapat dihentikan. Contoh : Ferri
Klorida, Nitras argenti dan asam tanat.
 Koagulan
Dapat menimbulkan hemostasis dengan dua cara, yaitu
dengan mempercepat perubahan protrombin menjadi
trombin dan secara langsung menggumpalkan
fibrinogen.
 Vasokonstriktor
Dapat digunakan untuk menghentikan perdarahan
kapiler dan cara pakainya dengan mengoleskan
kapas yang telah dibasahi dengan obat ini pada
permungkaan luka. Contoh : Epinefrin,
Norepinefrin dan Vasoprin.
Hemostatik Sistemik
 Dengan memberikan transfusi darah, seringkali
perdarahan dapat dihentikan segera. Hal ini terjadi
karena penderita mendapatkan semua faktor
pembekuan darah yang terdapat dalam darah transfusi.
Keuntungan lainnya ialah perbaikan volume sirkulasi.

 Perdarahan yang disebabkan oleh defisiensi factor


pembekuan darah tertentu dapat diatasi dengan
menggantikan/memberikan faktor pembekuan yang
kurang tersebut.
Fitometadion (vit K1)
Penggunaan : Defesiensi vit K, perdarahan karena
hiperprotrombinemia, perdarahan spontan.
Efek samping ; dispenia, nyeri dada
Dosis : 3-4 x 5 mg
Asam tranexamat
Penggunaan : Fibrinolitik sistemik, fibrinolitik
lokal, pendarahan selama dan sesudah operasi,
Efek samping ; diare, mual, muntah
Dosis : 3-4 x 500 mg
Karbozokrom
Penggunaan : perdarahan pra dan pasca bedah,
perdarahan gaster, serebral,pulmonal,dll
Efek samping ; hipersensitifitas, dispepsia, tidak
nafsu makan
Dosis : 2-4 x 10 mg
Serbuk faktor VIII
Penggunaan : Hemofilia
Efek samping ; reaksi alergi, kesemutan pd tangan,
mata dan telinga, penglihatan kabur, sakit kepala
dll.
sedian : botol dosis tunggal 250 iu
Antikoagulansia
Adalah zat-zat yang dapat mencegah pembekuan
darah dan digunakan pada keadaan dimana
terdapat kecenderungan darah yang meningkat
untuk membeku, misalnya pd trombosis.
Penggunaan: pada aterosklerosis, profilaksis infark
jantung, gangguan tromboemboli,termasuk
tromboflebitis setelah pembedahan.
Penggolongan
1. zat-zat dengan kerja langsung
Bereaksi dengan tromboplastin shg tdk terbentuk
trombin dan protrombin, cthnya:
 Heparin

Efek samping ; pendarahan, rontok rambt, alergi


Dosis : pd tromboemboli tiap 4 jam i.m 5000-
10.000 ui, profilaksis s.k 5000 ui 1-2 jam sblm
pembedahan.
Cont’
 Enoxaparin
Efek samping ; sama dgn heparin
Dosis : s.k. 20 mg 2 jam sblm pembedahan
 Nadroparin

Efek samping ; sama dgn heparin


Dosis : profilaksis s.k. 7500 ui 12 jam sblm dan
sesudah pembedahan.
Penggolongan
2. Zat-zat dengan kerja tak langsung
Berperan sebagai antagonis-vitamin k shg
menghalangi faktor pembekuan darah, antara
lain dari protrombin, cthnya:
 Warfarin = dosis 1 x 10-15 mg

 Asenokumarol = dosis 1x 8 mg

 Fenprokumon = dosis 1x 12 mg

Anda mungkin juga menyukai