Anda di halaman 1dari 10

PEMERIKSAAN REFLEKS PUPIL

Nama : Florencia Irena Halim


Stambuk : N 111 17 098
Pembimbing Klinik : dr. Neneng, Sp. M

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT MATA


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2019
PUPIL

• Pupil adalah apertura di mata yang terbentuk oleh otot-


otot dan stroma berpigmen.
• Pupil merupakan tempat masuknya cahaya ke dalam bola
mata.
Cont
 Fungsi pupil:
 Mengatur jumlah cahaya yang mencapai retina.
 Mengurangi aberasi sferis dan aberasi kromatis.
 Memperdalam fokus.
 Diameter pupil manusia dapat mengecil sampai 1,5 mm dan
membesar sampai 8 mm.
 Jumlah cahaya yang masuk mata sebanding luas pupil.
 Otot pada pupil:
 M. sfingter pupilae (dipersarafi serabut parasimpatis nervus III)
 M. dilatator pupilae (dipersarafi saraf simpatis)
Cont

 Pupil anak-anak ukurannya cenderung lebih kecil


dikarenakan belum berkembangannya saraf simpatis.
 Pupil orang dewasa berukuran sedang
 Pupil pada lanjut usia ukurannya mengecil karena rasa
silau yang dibangkitkan oleh lensa yang sklerosis.
Penilaian Pupil

 Penilaian pemeriksaan pupil:


 Kesimetrisan
 Ukuran
 Bentuk
 Letak
 Jumlah
 Warna
 Respon terhadap cahaya
 Bentuk kedua pupil adalah sama yaitu berbentuk bulat dan
berbatas licin.
 Perbedaan diameter pupil kanan-kiri sampai 1 mm masih
dianggap normal.
Jalur Refleks Cahaya
 Stimulus cahaya diteruskan oleh
serabut eferen (N.II) ke nukleus
pretektal
 Setelah bersinaps di nukleus ini, impuls
diteruskan ke:
 Nukleus Edinger Westphal sisi yang
sama
 Nukelus pretektal kontralateral, dari
nukleus ini impuls diteruskan ke nukleus
Edinger Westphal kontralateral dari
sumber cahaya
 Dari masing-masing nukleus Edinger
Westphal ini, impuls diteruskan ke
ganglion siliaris.
 Dari ganglion ini, impuls diteruskan ke
otot konstriktor pupil melalui serabut
eferen parasimpatis
REFLEKS CAHAYA LANGSUNG (DIREK)
 Kepala pasien dipegang dengan
tangan kiri agar terfiksir.
 Lalu salah satu pupil disorot dengan
lampu senter dari samping agar
pupil satunya tidak ikut tersorot.
 Perhatikan diameter pupil yang
diperiksa.
 Tes ini positif bila timbul miosis
pada pupil tersebut. Bila sinar
dimatikan, pupil akan melebar
kembali.
REFLEKS CAHAYA TIDAK LANGSUNG
(INDIREK)
 Kepala pasien dipegang dengan tangan kiri agar
terfiksir.
 Lalu salah satu pupil disorot dengan lampu
senter dari samping agar pupil satunya tidak
ikut tersorot.
 Mengamati perubahan diameter pupil pada mata
yang tidak disorot cahaya ketika mata yang
satunya mendapatkan sorotan cahaya langsung.
 Penyinaran terhadap pupil se-sisi akan
menyebabkan miosis pada kedua sisi. Miosis
yang terjadi pada pupil yang tidak disinari ini
disebut refleks konsensual.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai