Anda di halaman 1dari 29

BAB I

INDUSTRI KIMIA
PERATURAN DAN SISTEM PENILAIAN
 Jumlah tatap muka mata kuliah KIMIA INDUSTRI
sebanyak ..... kali pertemuan.
 Mahasiswa diwajibkan memenuhi minimal 80% dari
jumlah tatap muka perkuliahan KIMIA INDUSTRI
sebagai syarat mengikuti ujian semester.
 3 kali tidak hadir E
 Sistem penilaian : Skema .....?
Afektif (kehadiran, sikap mental dll) 10%
Tugas 20%
UTS 30%
UAS 40%
 Jumlah kehadiran dan attitude di dalam kelas
mempengaruhi penilaian.
MATERI PERKULIAHAN KIMIA INDUSTRI
1. Pengantar Industri Kimia
2. Sistem Peralatan Industri Kimia
3. Keselamatan Industri Kimia
4. Bahan Proses dan Bahan Dasar Industri Kimia
5. Penggunaan Energi Industri Kimia
6. Pengukuran dan Penyetelan Aliran
7. Pengaturan, Pengendalian, Optimasi dan Otomatisasi
8. Penyimpanan dan Pengangkutan
9. Penggabungan Mekanis di Industri Kimia
10. Pemisahan Mekanis di Industri Kimia
11. Proses Pengeringan di Industri Kimia
12. Proses Destilasi dan Rektifikasi di Industri Kimia
13. Proses Ekstraksi di Industri Kimia
14. Proses Sorbsi di Industri Kimia
1. Pengantar Umum
Industri kimia adalah industri yang mengkonversi
bahan baku yang mengandung unsur dan
senyawa kimia dengan melibatkan proses kimiawi
maupun fisis, sehingga dihasilkan produk dengan
nilai tambahan yang tinggi, dan dapat dikonsumsi
oleh konsumen (industri lain, manusia, hewan dan
tumbuhan).

Contoh produk industri kimia :


 BBM → petrokimia
 Pupuk-pupuk sintetik
 Zat warna untuk tekstil, plastik,cat.
 Obat-obatan
 Bahan pembasmi hama/ serangga
 Plastik, serat sintetik
 Dan lain-lain
Karena luasnya yang harus ditangani dalam bidang
Kimia Industri, maka peralatan proses yang
terdapat dalam industri dikelompokan menjadi dua
bagian besar, yaitu “Satuan-Proses” (Unit
Process) dan “Satuan-Operasi” (Unit
Operation).
Dimana unit-unit yang berhubungan dengan
perubahan-perubahan yang bersifat fisika dalam
Industri Kimia dikatagorikan dalam “Satuan-
Operasi”, sedangkan perubahan yang bersifat
kimia dimasukkan dalam kelompok “Satuan-
Proses”.
Oleh sebab itu “Industri Kimia” merupakan suatu
proses yang merubah bahan baku menjadi suatu
produk (kimia) yang mempunyai nilai tambah
dimana dalam proses tersebut selain terjadi proses
perubahan yang bersifat fisis (Satuan-Operasi) juga
terjadi perubahan yang bersifat kimiawi (Satuan-
Proses).

Gabungan dari proses perlakuan fisik (physical


treatment process) dan proses kimiawi (chemical
treatment process) untuk mengubah bahan-baku
menjadi produk, menjadi suatu kesatuan “sistem”,
sebagaimana yang diperlihatkan pada gambar 1.2
dalam bentuk diagram-balok.
Satuan Proses
Satuan Proses
Satuan Operasi
+
Bahan Satuan
+
Operasi
Baku
+ Operasi
Satuan
Produk
Satuan Proses

INPUT PROSES OUTPUT

Diagram-balok sistem proses dalam Kimia Industri


PENGANTAR INDUSTRI KIMIA
 Ciri2 Industri Kimia
Industri yang mengolah bahan baku menjadi suatu produk
kimia yang mempunyai nilai tambah dimana dalam proses
tersebut terjadi perubahan fisika dan perubahan kimia.
 Pemilihan Lokasi Industri Kimia
1. Lokasi berada di lahan yg kurang produktif

2. Tersedianya sumber air

3. Berdekatan dengan bahan baku atau dengan konsumen

4. Berdekatan dengan pelabuhan atau kota besar

5. Tersedianya sarana transportasi penunjang distribudi


SISTEM MANAJEMEN
DALAM SUATU INDUSTRI
Keenam elemen sistem tersebut (M5L) yang saling mendukung agar
dapat tercapai tujuan dari organisasi tersebut, sebagaimana yang
dapat digambar dalam bentuk diagram tulang ikan (fish-bone),
harus dapat menyatukan sekumpulan karyawan (manusia) yang
bekerja secara kontinyu pada suatu industri, yang dapat mengubah
material agar dapat mempunyai nilai lebih, dengan menggunakan
peralatan (mesin) dengan metoda tertentu, dimana jumlah dari
produksi material tersebut tergantung dari kebutuhan konsumen
atau pasar (market) dan juga harus memperhatikan faktor
lingkungan baik secara mikro maupun makro.

Manusia Material Mesin

Tujuan

Market Metode Lingkungan


 Sistem Manajemen Industri
1. Manajemen berdasarkan sumber daya manusia

Terdiri dari manusia, material, metode, mesin,


market dan lingkungan.
Organisasi dalam suatu industri dibagi menjadi 3 :
a. Manajemen puncak

b. Manajemen menengah

c. Manajemen pelaksana

Secara umum, personel yg bekerja dalam industri


yaitu :
SISTEM MANAJEMEN
DALAM SUATU INDUSTRI
Diantara elemen-elemen dalam sistem tersebut, yang mempunyai peran
yang cukup besar adalah manusianya, dimana dalam era sekarang ini,
manusia merupakan salah satu bagian dari sumber daya, yang
selanjutnya disebut dengan sumber daya manusia (sdm). Kolektivitas
manusia dalam suatu organisasi mempunyai kemampuan (skill),
pengetahuan (knowledge), pengalaman (experience) yang berbeda.

Berdasarkan hal tersebut, organisasi dalam suatu industri (perusahaan)


dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: manajemen puncak, manajemen
menengah dan manajemen pelaksana.
1. Manajemen puncak
2. Manajemen menengah
3. Manajemen pelaksana

Bentuk organisasi yg sering digunakan dalam industri adalah sistem “line


and staff”.
1. Manajemen puncak
Dalam sistem organisasi, manajemen puncak merupakan
manajemen tertinggi, dimana orang-orang yang duduk
pada posisi ini mempunyai tugas yang cukup berat karena
harus memutuskan hal-hal penting dan mengatur yang
menyangkut kelangsungan hidup dan keberhasilan dari
organisasi atau perusahaan tersebut.
Orang yang duduk pada manajemen puncak ini biasanya
disebut dengan direktur dan juga pemilik modal dalam
perusahaan, atau yang tergabung dalam bentuk dewan
(dewan direksi, dewan komisaris). Dewan Direksi dapat
terdiri dari Direktur Utama, Direktur Keuangan dan Umum
serta Direktur Produksi dan Teknik.
2. Manajemen menengah
Manajemen ini terdiri dari pimpinan-pimpinan pabrik
(dalam suatu industri, misalnya industri petrokimia,
industri pupuk dapat terdiri lebih dari satu pabrik),
atau kepala-kepala divisi. Tugas dari bagian ini
adalah mengembangkan dan menjalankan
rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh
manajemen puncak.
3. Manajemen pelaksana
Pada tingkat ini, terdiri dari personil yang melaksanakan tugas yang
telah dikembang oleh manajemen menengah dan bertanggung
jawab kepadanya. Berdasarkan keterangan tersebut, maka
semakin tinggi tingkat manajemennya akan diduduki oleh
semakin sedikit jumlah personilnya, sebaliknya demikian pula
sebaliknya tingkat manajemen pelaksana terdiri dari jumlah
personil yang cukup banyak, hal ini digambarkan dalam bentuk
piramida dengan kerucut diatas, sebagaimana gambar 1.5.
Sebalik untuk tugas dan tanggung jawab, semakin tinggi tingkat
manajemen, maka dia mempunyai tugas dan tanggung jawab
yang lebih tinggi, hal ini digambarkan dalam bentuk piramida
terbalik dengan kerucut dibawah.
a. Pemegang saham sebagai pemilik perusahaan
b. Direktur Teknik dan Direktur Keuangan dan
Umum
c. Kepala Bagian

d. Section

e. Karyawan

Pembagian sistem kerja dala organisasi industri :


a. Berdasarkan tingkat pendidikan

b. Berdasarkan jam kerja

2. Manajemen berdasarkan sumber daya manusia


Terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan pengendalian.
 Sistem Pengelolaan Lingkungan Kerja di Industri
Merupakan serangkaian kegiatan yg pada prinsipnya
ditujukan untuk mengamati hal2 yg sederhana
namun dalam pelaksanaannya sangat mempengaruhi
dan menunjang proses industri.
Sasaran pengelolaan lingkungan kerja :
1. Mewujudkan tempat kerja yg nyaman dan bersih.

2. Melatih manusia pekerja yg mampu mandiri


mengelola pekerjaannya.
Faktor – faktor produksi yang penting dalam industri
kimia :
- Tenaga ahli ( ahli kimia dan sarjana kimia )
- Bahan-bahan
- Peralatan dan instrumentasi
- Energi untuk pengoperasian peralatan → utilitas

2. Bahan proses dan energi


1.a. Bahan proses
Bahan proses dimasukan kedalam peralatan teknik kimia,diproses
dan kemudian dikeluarkan lagi. Agar bahan proses dapat
digunakan secara benar,sifat-sifat fisika dan kimia serta cara-
cara penanganannya harus diketahui secara pasti.

b. Jenis bahan proses


Bahan baku : adalah bahan bahan proses yang
dimasukan kedalam instalsi pada saat suatu proses
sedang berlangsung
Produk antara: adalah bahan baku yang terbentuk pada tiap tahap proses
produksi dan merupakan bahan baku untuk tiap proses selanjutnya.

Produk kimia: adalah produk akhir dari suatu tahap tunggal atau gabungan
beberapa tahap proses kimia dan fisika.

Produk samping: adalah bahan proses tambahan yang terbentuk sewaktu


proses berjalan atau sudah ada dalam bahan baku.

Limbah : adalah semua bahan yang tidak berharga yang dihasilkan selama
proses produksi berlangsung atau pada akhir proses dan dibuang kealam
(udara, air dan tanah).

Gas inert: adalah gas yang selama proses berlangsung tidak terurai dan tidak
bereaksi dengan bahan proses.

Regenerat adalah bahan yang selama proses berlangsung atau pada akhir
suatu proses dapat dikembalikan lagi keadaannya seperti semula.

Katalis adalah bahan proses yang berfungsi untuk mempercepat atau


menentukan arah suatu proses kimia.
c. Keadaan dan sifat-sifat bahan proses
1. keaadan
- Isi dan analisanya sesuai dengan spesifikasi yang
tertera dalam kemasannya
- Warna dan bau normal
- Kemasannya cukup baik

2. Penyimpanan
Bahan proses harus disimpan dengan baik supaya tidak
membahayakan lingkungan dan tidak dipengaruhi lingkungan.
3. Metode pengumpanan
Bahan proses harus diumpankan dalam urutan seperti yang tertulis
dalam prosedur dan dalam kondisi seperti yang disyaratkan
untuk proses.

2. Energi
Bentuk energi yang paling penting dalam industri kimia adalah :
 Bahan bakar (padat cair dan gas)
Bahan bakar adalah bahan padat, cair/gas yang dapat bereaksi
dengan oksigen (udara) secara eksoterm.
 Listrik
Tujuan utama penggunaan listrik :
1. Cahaya (penerangan)
2. Pemanas (pembuatan air panas/ kukus)
3. Penggerakan (induksi, elektromagnetik, elektromotor, dsb)
4. Elektronik (instalasi pengukur, pengendali dan pengatur,
tranmisi sinyal)
5. Elektrolisa (penguraian senyawa kimia dengan
menggunakan arus listrik)

Air
Air sangat dibutuhkan untuk bermacam-macam keperluan yaitu :
1. Sebagai media pemanas (air panas) dan media pendingin (air
pendingin,es)
2. Sebagai bahan baku untuk pembuatan kukus (air umpan ketel)
3. Sebagai enrgi hidrolik (penggerak pada alat sentrifugasi, torak
hidrolik)
4. Sebagai bahan proses (melarutkan,mensuspensikan, mencuci,
bahan bakar untuk sintesa)
5. Sebagai air minum,bahan pembersih, pemadam api.
uap atau Kukus
Uap/Kukus adalah air yang berbentuk gas merupakan media
panas yang sangat penting karena kandungan panasnya yang
sangat besar (panas kondensasi) dan merupakan bahan
pemanas yang paling banyak digunakan,dan dibuat Ketel
Uap (K. Radiasi, K. Bakar, K.listrik)

Tekanan dan temperetur uap harus diketahui agar keadaan uap


ini dapat diidentifikasi dengan baik
Air panas, air hangat
Bahan pendingin adalah bahan berbentuk padat, cair,atau gas yang
memiliki temperatur lebih rendah dari bahan proses yang akan
didinginkan.
Tekanan lebih adalah keadaan suatu ruangan yang diisi oleh gas atau
cairan secara berlebih, dimana rungan yang memiliki tekanan yang
lebih tinggi dari tekanan lingkungannya.
Gas dan cairan yang paling sering digunakan sebagai pembawa tekanan
adalah air, minyak, udara bertekanan, nitrogen.
Keselamatan ; setiap peralatan dikostruksi untuk tekanan operasi
tertentu. Bila batas tekanan maksimum ini dilampaui peralatan dapat
meledak. Dalam kondisi dengan takanan lebih peralatan tidak boleh
dibuka.
Gas gas dikompresi terutama dalam kompresor dan blower.
Udara bertekanan dalam pabrik dibuat secara sentral:
- Tansformasi cairan (mengosongkan bejana)
- Filtrasi dengan tekanan
- Mengeluarkan filtrat
- Ventilasi peralatan

3. Instrumentasi dan keselamatan kerja


3.1.Instrumentasi → sangat penting
Instrumentasi bertujuan unutuk melakukan kontrol dari proses dengan
mengguinakan alat kontrol yang dapat mengendalikan dan
mengetahui variabel-variabel atau perubahan yang terjadi
selamam proses berlangsung, seperti ; tekanan temperatur,
kecepatan, aliran serta variabel- variabel lain yang berpengaruh.

Dalam pabrik biasanya terdapat 3 jenis instrumentasi :


1.Instrumentasi manual
2.Instrumentasi semi otomatik
3.Instrumentasi otomatik
Alat kontrol yang digunakan adalah :
☻ Level indikator
☻ Temperatur indikator
☻ Flow controller
☻ Temperatur controller
☻ Presure indicator
☻ Presure conntroller
Dalam penggunanannya instrumentasi berfungsi sebagai:
1. Pemberi tanda atau sinyal bila suatu keadan telah tercapai
2. Pemancar: Memberi informasi dari besaran yang diukur
suatu titik tempat yang dikehendaki
3. Perekam
4. Pencatat: Memberikan catatan hasil suatu pengukuran
Dengan menggunakan alat-alat kontrol tersebut diharapkan :
- Mengukur semua kondisi oprsi pada setiap peralatan
- Dapat mengetahui dan melokalisir kerusakan dan
kebocoran pada alat dengan cepat.
3.2. Keselamatan kerja
Sebagaimana diuraikan dalam UU No.1 tahun 1970
tentang keselamatan dan kesehatan kerja bahwa
setiap tenaga kerja harus memahami atau
mematuhi prosedur kerja ditempat kerjanyua serta
memahami potensi bahaya kerja yang ada dalam
rangka mengantisipasi pencegahan kecelakaan
dan penyakit akibat kerja. Keselamatan harus
mendapatkan perhatian yang utama dalam proses
→ kelancaran produksi

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam keselamatan kerja


adalah :
a. Plant lay out
Plant lay out membantu efisiensi kerja, pemeliharaan alat dan
keselamatan kerja
b. Bahaya (hazard) didalam proses plant
1. Flamable dan explosivitas
Untuk menanggulang hal ini maka disain peralatan harus
didasarkan pada karakteristik bahan- bahan yang akan
diproses
2. Hygine
Harus diperhatikan adanya bahan- bahan kimia beracun
(toxic) korosif (corrosif) radioaktif (radioactive subtances)
dll
3. Mechanical
Bahaya yang diakibatkan aleh alat-alat yang bergerak

c. Mechanical design
Untuk keamanan proses, semua mechanical design harus
disesuaikan dengan standart yang berlaku.
d. Bangunan
e. Perlistrikan
f. Alat pemadam kebakaran dan sistem alarm
g. Peraturan keselamatan kerja
4. Sistem peralatan
4.1. Jenis oprasi sistem peralatan
Bermacam-macam peralatan yang digabung menjadi satu sistem
untuk mendukung suatu proses produksi disebut sebagai
instalasi kimia.instalasi kimia mempunyai cara oprasi yang
berbeda-beda,yaitu :
 Instalasi yang bekerja secara continu
(berkesinambungan )
 Instalasi yang bekerja secara tak kontinu
 Instalasi yang bekerja secara kombinasi

4.2. Deskripsi sistem peralatan


Untuk perancangan, pembangunan. Dan pengoprasian instalasi
kimia, peralatan harus digambarkan dengan benar sesuai
dengan fungsinya.
→ Dengan menggunakan simbol-simbol.
Diagram alir merupakan jembatan komunikasi antara bagian oprasi
dan teknik untuk menerangkan adanya perancangan baru atau
perubahan. Setelah pemasangan peralatan diagram kerja
merupakan dasar kerja yang penting.
4.3. Standarisasi sistem peralatan
Agar pembuatan dan penginstalasian peralatan kimia
serta penggantian bagian peralatan tidak mengalami
kesulitan maka ukuran, perlengkapan dan material peralatan
tersebut perlu distndarisasi. Misalnya, DIN (Deutsche
Industrie Norm), Norma Basier (Basier Norm), dan lain-lain.

4.4. Perancangan dan penataan sistem peralatan


Dasar-dasar yang penting untuk perancangan dan penataan
sistem peralatan :
1. Persyaratan ditinjau dari segi proses (proses, besaran
proses,seperti; temperatur, tekanan, sifat korosi dari bahan
proses )
2. Persyaratan keselamatan kerja
3. Persyaratan proses yang ekonomis

Anda mungkin juga menyukai