Anda di halaman 1dari 75

KARS-LUWI-24 April 2019 1

dr Luwiharsih, MSc

KARS-LUWI-24 April 2019 2


JABATAN SEKARANG :
• Ka Bidang Diklat KARS
• Surveior & Pembimbing Akreditasi RS (1995 – sekarang )
• Dewan Penilai KARS

PENDIDIKAN
• SI Fakultas Kedokteran Unair
• SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit

KARS-LUWI-24 April 2019 3


PENGALAMAN KERJA

o Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 – 2010 )

o Ka Sub Dit RS Pendidikan, Kemkes ( 2005 – 2007 )

o Ka Sub Dit RS Swasta, Kemkes ( 20 01 – 2005 )

o Ka Sub Dit Akreditasi RS, Kemkes (1995 – 2001)

KARS-LUWI-24 April 2019 4


PMK 27 TAHUN 2017 tentang
PENCEGAHAN DAN PEDOMAN PENCEGAHAN
PENGENDALIAN INFEKSI DI DAN PENGENDALIAN INFEKSI
RUMAH SAKIT DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN

KARS-LUWI-24 April 2019 5


PPI dilaksanakan melalui penerapan:
prinsip kewaspadaan standar dan
Dalam pelaksanaan PPI RS
berdasarkan transmisi; harus melakukan:
penggunaan antimikroba secara bijak; surveilans; dan
dan
pendidikan dan pelatihan PPI.
bundles.

KARS-LUWI-24 April 2019 6


1. Kebersihan tangan 7. Perlindungan kesehatan

2. APD petugas

3. Dekontaminasi peralatan 8. Penempatan pasien

perawatan pasien 9. Kebersihan pernafasan/etika

4. Pengendalian lingkungan batuk dan bersin

5. Pengelolaan limbah 10. Praktik menyuntik yang aman

6. Penatalaksanaan linen 11. Praktik lumbal pungsi yg aman

KARS-LUWI-24 April 2019 7


1. Melalui kontak

2. Melalui droplet

3. Melalui udara (Airborne precautions)

4. Melalui common vehicle (makanan, air, obat, alat, peralatan)

5. Melalui vector (lalat, nyamuk, tikus)

 Penempatan pasien, penggunaan APD, Peralatan untuk pasien dan


lingkungan

KARS-LUWI-24 April 2019 8


a) Laporan dibuat secara periodik, tergantung institusi bisa setiap triwulan (PPI
1 EP 3), semester (PMK 27 tahun 2017), tahunan atau sewaktu-waktu jika
diperlukan.
b) Laporan dilengkapi dengan rekomendasi tindak lanjut bagi pihak terkait
dengan peningkatan infeksi.
c) Laporan didesiminasikan kepada pihak-pihak terkait.
d) Tujuan diseminasi agar pihak terkait dapat memanfaatkan informasi
tersebut untuk menetapkan strategi pengendalian infeksi rumah sakit.

KARS-LUWI-24 April 2019 9


KARS-LUWI-24 April 2019 10
Standar PPI 5
RS mempunyai program PPI dan kesehatan
kerja secara menyeluruh untuk
mengurangi risiko tertular infeksi yang
berkaitan dengan pelayanan kesehatan
pada pasien, staf klinis, dan nonklinis.
KARS-LUWI-24 April 2019 11
Elemen penilaian PPI 5 Telusur Skor

1. Ada program PPI dan kesehatan R 1) Program tentang PPI 10 TL


kerja yang komprehensif di seluruh 2) Program kesehatan dan 5 TS
rumah sakit untuk menurunkan keselamatan staf sesuai dengan 0 TT
risiko infeksi terkait dengan KKS 8.2 EP 1
pelayanan kesehatan pada pasien
yang mengacu dan sesuai dengan Catatan :
ilmu pengetahuan terkini, Program pada 1) dan 2) sudah sesuai
pedoman praktik terkini, standar dengan ilmu pengetahuan PPI terkini
kesehatan lingkungan terkini, dan dan ada sasaran/target penurunan
peraturan perundang-undangan. infeksi
(R)

KARS-LUWI-24 April 2019 12


INFECTION
CONTROL RISK
ASSESSMEN
(ICRA)

RISK ASSESSMENT KELOLA RISIKO PROGRAM PPI

IDENTIFIKASI MENCEGAH
MASALAH PPI DI MASALAH TERJADI
RS &
MENYELESAIKAN
MASALAH
KARS-LUWI-24 April 2019 13
Sistem
INTEGRASI KEGIATAN
manajemen data
(PMKP 2.1)
DNG PMKP (PPI 6.1, 10)

SDM :
- Komite/Tim PPI (PPI 1) SURVEILANCE
- IPCN (PPI 2) (PPI 6 dan
6.1)
- IPCLN (PPI 3)
KESEHATAN &
ICRA
KESELAMA
(PPI 6.2, 7, TAN KERJA
7.1)
(PPI 5
DIKLAT PPI : (PPI 11)
PROGRAM PPI
- Staf RS
(PPI 5)
- Px & pengunjung
STERILISASI & ISOLASI, APD,
- Mhs praktik LAUNDRY HAND
(PPI 7.2, HYGIENE
7.2.1, 7.3, (PPI 8, 8.1,
ANGGARAN (PPI 4): 7.3.1) 8.2, 8.3, 9)
- APD HYGIENE &
- Desinfectan SANITASI

- Diklat, (PPI 7.4, 7.5)


- Periksa kuman KARS-LUWI-24 April 2019 14
1. Pendahuluan

2. Latar belakang

3. Tujuan umum & khusus

4. Kegiatan pokok & rincian kegiatan

5. Cara melaksanakan kegiatan

6. Sasaran

7. Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan

8. Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya

9. Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan

KARS-LUWI-24 April 2019


15
a. Kebersihan tangan

b. Surveilans risiko infeksi

c. investigasi wabah (outbreak) penyakit infeksi

d. meningkatkan pegawasan terhadap penggunaan antimikrob secara


aman;

e. asesmen berkala terhadap risiko;

f. menetapkan sasaran penurunan risiko (lihat juga AP 5.3)

g. mengukur dan me-review risiko infeksi.


KARS-LUWI-24 April 2019 16
1. Penyusunan regulasi kebersihan tangan

2. Edukasi kebersihan tangan

3. Penyediaan fasilitas untuk handwash dan handrub

4. Pemantauan (audit) kepatuhan petugas melaksanakan kebersihan


tangan

5. Pengumpulan data, analisis dan rencana perbaikan berdasarkan


hasil pemantauan

KARS-LUWI-24 April 2019 17


1. Penyusunan regulasi surveilans (pedoman/panduan survelans)

2. Edukasi kepada IPCLN rencana surveilans

3. Pengumpulan dan analisis data

4. Penyusunan rencana/strategi perbaikan

5. Pelaksanaan rencana/strategi perbaikan

6. Pemantauan pelaksanaan rencana/strategi perbaikan

7. Pembahasan hasil pemantauan

8. Redesign/new design surveillans infeksi

KARS-LUWI-24 April 2019 18


1. Melakukan identifikasi risiko staf terpapar atau tertular
infeksi

2. Melaksanakan pemeriksaan kesehatan

3. Melaksanakan vaksinasi

4. Melaksanakan evalausi, memberikan konseling dan


tindaklanjut kepada staf yang terpapar penyakit infeksi

KARS-LUWI-24 April 2019 19


1. Penyusunan regulasi pemeriksaan kesehatan bagi pegawai
2. Identifikasi prioritas pegawai yang perlu dilakukan pemeriksaan
kesehatan
3. Penyusunan anggaran pemeriksaan pegawai
4. Pelaksanaan/penjadwalan pemeriksaan
5. Analisis hasil pemeriksaan
6. Melakukan pengobatan dan konseling pada staf RS yang
kesehatannya bermasalah

KARS-LUWI-24 April 2019 20


Elemen penilaian PPI 5 Telusur Skor

2. Ada bukti pelaksanaan program D Bukti tentang pelaksanaan program 10 TL


PPI untuk menurunkan risiko PPI meliputi a. s/d g. di maksud dan 5 TS
tertular infeksi pada pasien. tujuan 0 TT
(D,O,W,S) O Lihat pelaksanaan program PPI di unit
pelayanan (Hand Hygiene, APD,
penempatan pasien, dll)
W • Komite/Tim PPI
• IPCN
• IPCLN
• Kepala bidang/divisi keperawatan
• Kepala unit pelayanan/Kepala ruang
Peragaan hand hygiene
SKARS-LUWI-24 April 2019 21
KEGIATAN CONTOH :BUKTI PELAKSANAAN

1. Kebersihan tangan Hasil audit hand hygiene, lap edukasi


hand hygiene
2. Surveilans risiko infeksi Data-data hasil surveilans

3. investigasi wabah (outbreak) penyakit infeksi Laporan investigasi


4. Meningkatkan pegawasan terhadap Kebijakan penggunaan antibiotika
penggunaan antimikrob secara aman;
5. Asesmen berkala terhadap risiko; Hasil ICRA infeksi

6. Menetapkan sasaran penurunan risiko (lihat Ada di program PPI  target penurunan
juga AP 5.3) infeksi

7. Mengukur dan me-review risiko infeksi Hasil surveilanns dan analisis datanya
KARS-LUWI-24 April 2019 22
Elemen penilaian PPI 5 Telusur Skor

3. Ada bukti D Bukti pelaksanaan program PPI, meliputi: 10 TL


5 TS
pelaksanaan program 1) Bukti pemeriksaan berkala pegawai 0 TT
PPI untuk menurunkan 2) Bukti laporan pajanan/ tertusuk jarum
risiko tertular infeksi 3) Bukti imunisasi
pada staf klinis dan 4) Bukti pengobatan dan konseling pegawai
nonklinis (kesehatan O Lihat pelaksanaan hand hygiene dan penggunaan
kerja). (lihat juga KKS W APD

8.2). (D,O,W,S) • Komite/Tim PPI


• IPCN
• IPCLN
S • Kepala SDM
Peragaan hand hygiene dan penggunaan APD
KARS-LUWI-24 April 2019 23
KARS-LUWI-24 April 2019 24
Standar PPI 1
Ditetapkan Komite atau Tim PPI untuk
melakukan koordinasi semua kegiatan PPI
yang melibatkan pemimpin rumah sakit, staf
klinis dan nonklinis sesuai dengan ukuran,
serta kompleksitas rumah sakit dan peraturan
perundang-undangan.
KARS-LUWI-24 April 2019 25
Tanggung jawab dan tugas Komite/Tim PPI meliputi :

1. menetapkan definisi infeksi terkait layanan kesehatan;

2. metode pengumpulan data (surveilans);

3. membuat strategi/program menangani risiko PPI;

4. proses pelaporan.

Koordinasi antara ketua organisasi dan perawat PPI/IPCN dilakukan secara terstruktur dalam
pelaksanaan kegiatan pencegahan serta pengendalian infeksi antara lain untuk menetapkan

a. Angka infeksi yang akan diukur;

b. sistem pelaporan perawat PPI/IPCN kepada ketua organisasi PPI yang akan dibahas di
organisasi dengan melibatkan semua anggota untuk mendapatkan hasil yang akurat.

KARS-LUWI-24 April 2019 26


Elemen penilaian PPI 1 Telusur Skor

3. Ada bukti pelaporan D Bukti laporan kegiatan PPI 10 TL


pelaksanaan kegiatan PPI oleh kepada Direktur RS setiap 3 - -
ketua organisasi kepada bulan 0 TT
pimpinan rumah sakit setiap 3 W • Komite/Tim PPI
bulan. (D,W) • Direktur RS

Laporan Ketua Komite PPI kepada Direktur RS dan cc ke Komite PMKP (PP
10 EP 4) yang meliputi : hasil surveilans dan rekomendasi

KARS-LUWI-24 April 2019 27


Standar PPI 2

Ditetapkan perawat PPI/ IPCN (Infection


Prevention and Control nurse) yang
memiliki kompetensi untuk mengawasi
serta supervisi semua kegiatan
pencegahan dan pengendalian infeksi.
KARS-LUWI-24 April 2019 28
Maksud dan tujuan PPI.2

Tujuan program pencegahan dan pengendalain infeksi (PPI)


adalah untuk mengidentifikasi dan menurunkan risiko
terkena penularan infeksi diantara pasien, staf klinis dan non
klinis, pekerja kontrak, petugas sukarela, mahasiswa dan
pengunjung.

KARS-LUWI-24 April 2019 29


Maksud dan tujuan PPI.2

Program PPI tergantung risiko infeksi yang dihadapi masing-masing


rumah sakit, yang mungkin berbeda antara satu rumah sakit dengan
rumah sakit lainnya, tergantung kegiatan klinik dan layanan yang
ada, populasi pasien yang dilayani, lokasi,jumlah pasien dan jumlah
pegawai. Jadi pengawasan program PPI berkaitan dengan besar
kecilnya rumah sakit, kompleksitas kegiatan, tingkat risiko, cakupan
program.

KARS-LUWI-24 April 2019 30


Maksud dan tujuan PPI.2

Rumah sakit menetapkan satu orang atau lebih Perawat


PPI/IPCN adalah staf perawat yang bekerja penuh
waktu sesuai ketentuan. Kualifikasi perawat Kualifikasi
perawat tersebut sudah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan .

KARS-LUWI-24 April 2019 31


Elemen penilaian PPI 2 Telusur Skor

3. Ada bukti terlaksana D Bukti laporan IPCN kepada 10 TL


pelaporan perawat Ketua/Tim PPI - -
PPI/IPCN kepada ketua 0 TT
Komite/Tim PPI. (D,W) W • Ketua Komite/Tim PPI
• IPCN

Laporan IPCN kpada Komite PPI meliputi : data surveilans, hasil audit dan
edukasi PPI

KARS-LUWI-24 April 2019 32


Standar PPI 10

Kegiatan PPI diintegrasikan dengan program PMKP


(Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien) dengan
menggunakan indikator yang secara epidemiologik
penting bagi rumah sakit.

KARS-LUWI-24 April 2019 33


Elemen penilaian PPI 10 Telusur Skor
1. Ada regulasi sistem manajemen R Regulasi tentang manajemen data 10 TL
terintegrasi antara data surveilens dan - -
data terintegrasi antara data data indikator mutu, termasuk PMKP 0 TT
surveilans dan data indikator mutu. 2.1, PMKP 7 dan MIRM 1.1

(lihat PMKP 2.1 EP 1). (R)

2. Ada bukti pertemuan berkala D Bukti rapat tentang pembahasan hasil 10 TL


surveilans dan merancang ulang untuk 5 TS
antara Komite PMKP (Peningkatan perbaikan 0 TT
Mutu dan Keselamatan Pasien)
W • Komite/Tim PMKP
dengan Komite atau Tim PPI untuk • Komite/Tim PPI
membahas hasil surveilans dan • Kepala bidang/divisi pelayanan

merancang ulang untuk perbaikan.


(D,W)

KARS-LUWI-24 April 2019 34


Elemen penilaian PPI 10 Telusur Skor

3. Ada bukti data dikumpulkan dan D Bukti pengumpulan data, analisis dan 10 TL
dianalisis untuk mendukung kegiatan rencana perbaikannya 5 TS
PPI termasuk data infeksi berdasar 0 TT
atas epidemiologik penting dimonitor W • Komite/Tim PMKP
dan didokumentasikan (lihat PPI 6 EP • Komite/Tim PPI
2 dan EP 3). (D,W)

4. Ada bukti penyampaian hasil D Bukti penyampaian hasil analisis data 10 TL


analisis data dan rekomendasi dan rekomendasi kepada Komite
5 TS
kepada Komite PMKP setiap tiga PMKP setiap tiga bulan
0 TT
bulan (lihat PPI 6 EP 2 dan EP 3). (D,W)
W • Komite/Tim PMKP
• Komite/Tim PPI
KARS-LUWI-24 April 2019 35
KARS-LUWI-24 April 2019 36
1. Susun regulasi sistem pelaporan program PPI

2. INGAT !  terkait dengan data surveilans merupakan data terintegrasi dalam system
manajemen data RS  bisa melalui Sismadak

3. Laporan PPI dalam SNARS meliputi :

• Laporan IPCN kepada Ketua Komite PPI

• Laporan Ketua Komite PPI kepada Direktur RS dan Komite PMKP (data surveilans)

4. Penetapan template/sistematika laporan

KARS-LUWI-24 April 2019 37


1. Data minimal 3 bulan

2. Data surveillance sudah di analisa

3. Laporan surveillance selain disampaikan ke Direktur RS juga disampaikan ke Komite


PMKP (PPI 10 EP 2)

4. Analisis data surveillance bersama-sama dng Tim Mutu meliputi  trend,


dibandingkan dng RS lain/data based external (melalui Sismadak), dng standar dan
praktik terbaik (PMKP 4.2, PPI 10.4)

5. Data surveillance bersama-sama dengan Tim KPRS juga di analisa sebagai insiden
keselamatan pasien  risk grading  RCA/investigasi sederhana

KARS-LUWI-24 April 2019 38


SISTEM MANAJEMEN DATA SISTEM MANAJEMEN INFORMASI

Data mutu
PPI Surveilance
RS

KARS-LUWI-24 April 2019 39


PPI 6.1 dan PPI 10

INDIKATOR MUTU

DATA
PPI SURVEILANCE
SURVEILANCE

INSIDEN
KESELAMATAN
PASIEN

KARS-LUWI-24 April 2019 40


• Sensus
MANUAL harian
• Rekap Lap
• Analisa

SISTEM MANAJEMEN DATA LAPORAN


RS/INFORMASI RS SURVEILANCE

ELEKTRONIK • Input data • SISMADAK


• Analisa

KARS-LUWI-24 April 2019 41


LAP
SURVEILANCE

DIREKTUR RS

Komite PMKP

Para
Pimpinan & Komite PPI
Staf Klinis

IPCN

KARS-LUWI-24 April 2019 42


Standar PPI 6

Program surveilans rumah sakit


menggunakan pendekatan berdasar atas
risiko dalam menetapkan fokus program
terkait dengan pelayanan kesehatan.
Elemen penilaian PPI 6 Telusur Skor

1. Rumah sakit menetapkan regulasi R Regulasi tentang pelaksanaan 10 TL


surveilans - -
tentang pelaksanaan surveilans 0 TT
meliputi butir a) sampai dengan f),
pada maksud dan tujuan. (R)

2. Ada bukti pelaksanaan D Bukti pelaksanaan pengumpulan data 10 TL


dari butir a) sampai dengan f) disertai 5 TS
pengumpulan data dari butir a) dengan:
1) Bukti analisis dan intepretasi data
0 TT
sampai dengan f), analisis dan
2) Bukti penetapan prioritas untuk
interpretasi data, serta membuat menurunkan tingkat infeksi
prioritas untuk menurunkan tingkat W
• Kepala bidang/divisi pelayanan
infeksi. (D,W ) • Kepala unit pelayanan
• Komite/Tim PPI
• IPCN
• IPCLN
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 44
Elemen penilaian PPI 6 Telusur Skor

3. Ada bukti pelaksanaan strategi D Bukti pelaksanaan tentang strategi 10 TL


pengendalian infeksi berdasar atas 5 TS
pengendalian infeksi berdasar atas prioritas, sesuai dengan EP 2 0 TT
prioritas untuk menurunkan tingkat
W • Kepala bidang/divisi pelayanan
infeksi. (D,W ) • Kepala unit pelayanan
• Komite /Tim PPI
• IPCN
• IPCLN

4. Ada bukti rumah sakit D Bukti pelaksanaan perbandingan 10 TL


angka infeksi RS dengan RS lain - -
membandingkan angka kejadian
W • Komite/Tim PPI
0 TT
infeksi rumah sakit dengan kejadian
• IPCN
di rumah sakit lain. (D,W)

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 45


No Surveilans Target 2017 Hasil Keterangan
(PMK 27 surveilans
tahun 2017
1. VAP < 5,8 Per-mill 3.4 per-mil

2. ISK < 4,7 Per-mill 3 Per-mill

3. IDO 2% 3 % PRIORITAS

4. HAP < 1 Per-mill 0,75 Per-mil

KARS-LUWI 5 MEI 2018 46


No Surveilans Target 2017 Hasil surveilans Keterangan
(PMK 27 tahun
2017
5. IAD 3,5 per-mill 3 per-mille

6. Phlebitis 1 per-mill 1,5 per mill

KARS-LUWI 5 MEI 2018 47


• VAP, HAP, IDO, IAD, masih dibawah standar
• ISK dan Phlebitis diatas standar  prioritas yang akan diturunkan
angka infeksinya IDO, dng dasar pemikiran : IDO lebih berdampak
terhadap biaya pengobatan (penambahan LOS dan penggunaan
antibiotika)
• Strategi penurunan risiko infeksi :
- Peningkatan mutu pelayanan sterilisasi
- Peningkatan mutu perawatan luka operasi

KARS-LUWI 5 MEI 2018 48


Standar PPI 6.1

Rumah sakit menelusuri risiko infeksi,


tingkat infeksi, dan kecenderungan dari
infeksi terkait layanan kesehatan untuk
menurunkan angka infeksi tersebut.
Elemen penilaian PPI 6.1 Telusur Skor

1. Ada bukti rumah sakit telah D Bukti pelaksanaan tentang investigasi 10 TL


dan analisis risiko infeksi yang 5 TS
melakukan investigasi dan analisis diintegrasikan dengan program mutu 0 TT
risiko infeksi serta diintegrasikan dan keselamatan pasien
Lihat PPI 6 EP2
dengan program mutu dan W • Komite/Tim PPI
keselamatan pasien. (D,W) • Komite/Tim PMKP
• IPCN
• IPCLN
2. Ada bukti rumah sakit telah D Bukti penyusunan rancang ulang 10 TL
sebagai tindak lanjut dari EP 1 5 TS
merancang ulang penurunan infeksi Lihat PPI 6 EP2
W
0 TT
berdasar atas investigasi dan hasil
• Komite/Tim PPI
analisis. (D,W) • Komite/Tim PMKP
• IPCN
• IPCLN

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 50


Elemen penilaian PPI 6.1 Telusur Skor

3. Ada bukti rumah sakit D Bukti pelaksanaan rancang ulang 10 TL


sebagai tindak lanjut dari EP 2 5 TS
telah melaksanakan 0 TT
rancang ulang yang ada di W • Komite/Tim PPI
• Komite/Tim PMKP
EP 2 (D,W) • IPCN
Lihat PPI 6 EP3 • IPCLN

STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 51


No Surveilans Target 2017 Hasil RTL
(PMK 27 tahun surveilans
2017
1. VAP < 5,8 Per-mill 3.4 per-mil Walau sudah
dibawah std  IKP
(+)  Risk Grading
2. ISK < 4,7 Per-mill 3 Per-mill idem

3. IDO 2% 3 % idem

4. HAP < 1 Per-mill 0,75 Per-mil Idem

KARS-LUWI 5 MEI 2018 52


No Surveilans Target 2017 Hasil surveilans Keterangan
(PMK 27 tahun
2017
5. IAD 3,5 per-mill 3 per-mille idem

6. Phlebitis 1 per-mill 1,5 per mill idem

KARS-LUWI 5 MEI 2018 53


• VAP target Nasional < 5,8 Per-mill, angka infeksi VAP 3,4 per-mil

• Interpretasi berdasarkan standar  sudah baik, tetapi mengingat dari


data VAP tsb ada 1 pasien yang meninggal  telah terjadi sentinel
• Pasien dng VAP yang meninggal merupakan kejadian sentinel dan
harus dianalisis dengan metode RCA
• Hasil analisis  redesign proses

KARS-LUWI 5 MEI 2018 54


PMKP
SENTINEL RCA 6, 7, 8

MERAH &
KTD KUNING

RISK
GRADING BIRU &
KNC HIJAU
INVESTIGASI
OVERVIEW PMKP
SEDERHANA 55
TK RIKS Deskripsi Dampak

1 Tdk significant Tidak ada cedera

2 Minor • Cedera ringan , mis luka lecet


• Dapat diatasi dng P3K

3 Moderat • Cedera sedang, mis : luka robek


• Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/psikologis atau
intelektual (reversibel. Tdk berhubungan dng penyakit
• Setiap kasus yg meperpanjang perawatan

4 Mayor • Cedera luas/berat, mis : cacat, lumpuh


• Kehilangan fungsi motorik/sensorik/ psikologis atau
intelektual (ireversibel), tdk berhubungan dng penyakit

5 Katatropik Kematian yg tdk berhubungan dng perjalanan penyakit

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 56


TINGKAT DESKRIPSI
RISIKO
1 Sangat jarang/ rare (> 5 tahun/kali)

2 Jarang/unlikey (> 2 – 5 tahun/kali)

3 Mungkin/ Posible (1 -2 tahun/kali)

4 Sering/Likely (beberapa kali/tahun)

5 Sangat sering/ almost certain (tiap minggu/ bulan)

SKOR RISIKO = DAMPAK X PROBABILITY

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 57


Probabilitas Tak Significant MINOR Moderat Mayor Katatrospik
1 2 3 4 5
Sangat sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(Tiap minggu/bulan)
5
Sering terjadi Moderat Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim
(bbrp kali/tahun)
4

Mungkin terjadi Rendah Moderat Tinggi Ekstrim Ekstrim


(1 - < 2 tahun/kali)
3
Jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
(> 2 - < 5 th/kali)
2
Sangat jarang terjadi Rendah Rendah Moderat Tinggi Ekstrim
( > 5 thn/Kali)
1
PMKP luwi edit 21 Juni 2015 58
LEVEL/BANDS TINDAKAN
EKSTREM Risiko ekstrem, dilakukan RCA paling lama 45
(SANGAT TINGGI) hari, membutuhkan tindakan segera,
perhatian sampai ke Direktur RS
HIGH Risiko tinggi, dilakukan RCA paling lama 45
(TINGGI) hari, kaji dng detail & perlu tindakan segera,
serta membutuhkan tindakan top manajemen

MODERATE Risiko sedang dilakukan investigasi sederhana


(SEDANG) paling lama 2 minggu. Manajer/pimpinan
klinis sebaiknnya menilai dampak terhadap
bahaya & kelola risiko
LOW Risiko rendah dilakukan investigasi
(RENDAH) sederhana paling lama 1 minggu diselesaikan
dng prosedur rutin

PMKP luwi edit 21 Juni 2015 59


Regulasi Pengumpulan
surveilens Investigasi dan
data analisis risiko
a) sp f) a) sampai f) infeksi

Merancang
ulang
Interpretasi data Analisis data
penurunan
infeksi

Melaksanakan
Prioritas Melaksnakan
Strategi rancang ulang
penurunan infeksi pengendalian
infeksi
Edit 29 Juni 2017
• Jenis KLB

• Lokasi kejadian

• Kronologis kejadian

• Faktor penyebab

• Langkah-langkah perbaikan

KARS-LUWI-24 April 2019 61


• Orientasi pegawai

• Pelatihan PPI untuk staf RS

• Penyuluhan/edukasi PPI ke pasien

• Pelatihan PPI untuk staf di Ruang Isolasi

• Refreshing staf bila terjadi infeksi RS

KARS-LUWI-24 April 2019 62


• Laporan pajanan/tertusuk jarum  jumlah staf/petugas yang terkena
pajanan & tertusuk jarum

• Pemerikasaan kesehatan  prosentase pegawai yg sudah diperiksa


kesehatnnya

• Imunisasi  prosentase pegawai yang sudah diimunisasi

• Pengobatan dan konseling  jumlah pegawai yang berobat

KARS-LUWI-24 April 2019 63


KARS-LUWI-24 April 2019 64
Laporan
IPCN Uraian tugas
kegiatan IPCN

KARS-LUWI-24 April 2019 65


URAIAN TUGAS IPCN LAPORAN

1. Melakukan kunjungan kepada pasien yang Lap Surveillance


berisiko di ruangan setiap hari untuk
mengidentifikasi kejadian infeksi pada pasien
di baik rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya.

2. Memonitor pelaksanaaan program PPI, Lap audit


kepatuhan penerapan SPO dan memberikan
saran perbaikan bila diperlukan.

3. Melaksanakan surveilans infeksi dan Lap surveillance


melaporkan kepada Komite KARS-LUWI-24
PPI. April 2019 66
URAIAN TUGAS IPCN LAPORAN

4. Turut serta melakukan kegiatan mendeteksi dan Lap outbreak


investigasi KLB.

5. Memantau petugas kesehatan yang terpajan Lap kesakitan pekerja


bahan infeksius / tertusuk bahan tajam bekas (K-3 RS)
pakai untuk mencegah penularan infeksi.

6. Melakukan diseminasi prosedur kewaspadaan Lap edukasi staf


isolasi dan memberikan konsultasi tentang PPI
yang diperlukan pada kasus tertentu
yangterjadi di fasyankes.
KARS-LUWI-24 April 2019 67
URAIAN TUGAS IPCN LAPORAN

7. Melakukan audit PPI di seluruh wilayah fasyankes Lap audit


dengan menggunakan daftar tilik.

8. Memonitor pelaksanaan pedoman penggunaan Lap penggunaan


antibiotika bersama Komite/Tim PPRA. antibiotika dng
bijak

9. Mendesain,melaksanakan, memonitor, mengevaluasi Lap surveilans


dan melaporkan surveilans infeksi yang terjadi di
fasilitas pelayanan kesehatan bersama Komite / Tim PPI

KARS-LUWI-24 April 2019 68


URAIAN TUGAS IPCN LAPORAN

10. Memberikan motivasi kepatuhan pelaksanaan Lap edukasi staf


program PPI.

11. Memberikan saran desain ruangan rumah sakit agar -


sesuai dengan prinsip PPI.

12. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung Lap edukasi


rumah sakit tentang PPI. pasien/PKRS

13. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan, Lap edukasi staf


pasien, keluarga dan pengunjung tentang topik infeksi
yang sedang berkembang (New-emerging dan re-
emerging) atau infeksi dengan KARS-LUWI-24
insiden Apriltinggi.
2019 69
URAIAN TUGAS IPCN LAPORAN

14. Sebagai coordinator antar departemen/unit dalam


mendeteksi, mencegah dan mengendalikan infeksi
dirumah sakit.

15. Memonitoring dan evaluasi peralatan medis single use Lap PKRS untuk
yang di re –use. PPI

KARS-LUWI-24 April 2019 70


KARS-LUWI-24 April 2019 71
No KEGIATAN LAPORAN

1. Berkontribusi dalam pencegahan, diagnosis -


dan terapi infeksi yang tepat.

2. Turut menyusun pedoman penulisan resep -


antibiotika dan surveilans antibiotika.

3. Mengidentifikasi dan melaporkan pola kuman Lap pola


dan pola resistensi antibiotika. kuman

KARS-LUWI-24 April 2019 72


No KEGIATAN LAPORAN

4. Bekerjasama dengan I P C N / Perawat PPI melakukan Lap audit


monitoring kegiatan surveilans infeksi dan mendeteksi iPCN
serta investigasi KLB. Bersama komite PPI memperbaiki
kesalahan yang terjadi, membuat laporan tertulis hasil
investigasi dan melaporkan kepada pimpinan rumah
sakit.

5. Membimbing dan mengadakan pelatihan PPI bekerja Lap Diklat PPI


sama dengan bagian pendidikan dan pelatihan
(Diklat) di rumah sakit.
KARS-LUWI-24 April 2019 73
No KEGIATAN LAPORAN

6. Turut memonitor cara kerja tenaga Lap audit PPI


kesehatan dalam merawat pasien.

7. Turut membantu semua petugas kesehatan Lap diklat PPI


untuk memahami pencegahan dan
pengendalian infeksi.

KARS-LUWI-24 April 2019 74


KARS-LUWI-24 April 2019 75

Anda mungkin juga menyukai