• Kopolimer, yaitu jenis polimer yang terdiri dari dua atau lebih monomer yang tidak
sejenis dengan struktur —A – B – A – B – A – B —. Polimer jenis ini sendiri terdiri
atas 4 jenis, yaitu sebagai berikut :
– Kopolimer bergantian, yakni jenis kopolimer yang mempunyai beberapa kesatuan ulang yang
berbeda berselang-seling adanya dalam rantai polimer. Strukturnya meliputi …-A-B-A-B-A-…
– Kopolimer balok, yaitu jenis kopolimer yang mempunyai suatu kesatuan berulang berselang-
seling dengan kesatuan berulang lainnya dalam rantai polimer. Strukturnya berupa …-A-A-AA-
B-B-B-B-A-A-A-A-…
– Kopolimer tidak beraturan, yaitu jenis kopolimer dengan jumlah satuan berulang yang
berbeda dan tersusunsecara acak dalam rantai polimer. Strukturnya berupa …-A-B-A-A-B-B-A-
A…
– Kopolimer tempel/grafit, yakni jenis kopolimer yang mempunyai satu macam kesatuan
berulang menempel pada polimer tulang punggung lurus yang mengandung hanya satu maca
kesatuan berulang dari satu jenis monomer. Strukturnya yakni …A-A-A-A-A-A…
Molekulnya
• Polimer Linier, yakni jenis polimer yang tersusun satu sama lain
melalui unit ulang yang sama sehingga membentuk rantai polimer
yang panjang. Polimer ini biasanya sifatnya padat pada temperatur
normal dan bisa larut dalam beberapa pelarut. Contohnya yaitu
PVC, polietelena, nylon 66, dsb.
• Polimer Bercabang, yakni jenis polimer yang terbentuk bila polimer
linier membentuk cabang.
• Polimer Berikatan Silang (Cross-linking), yakni jenis polimer yang
terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikatan satu
sama lain pada rantai utamanya. Bila sambungan silang polimer
terjadi dengan ikatan kimia antara rantainya akan terbentuk
sambung silang tiga dimensi yang sering disebut polimer jaringan
tiga dimensi (three-dimension network).
Kalor
• Polimer Termoplastik, yakni jenis polimer
yang tidak tahan panas sehingga akan meliat
bila dipanaskan dan bisa dibentuk sesuai
dengan keinginan.
• Polimer Termoset, yakni jenis polimer tahan
panas yang tidak akan meliat (melelleh) bila
dipanaskan. Berbeda dengan polimer
termoplastik, polimer ini sangah mudah
dibentuk sesuai keinginan.
Elastomer
yaitu polimer yang elastis; bentuknya dapat
diregangkan, namun dapat kembali ke bentuk
semula setelah gaya tariknya dihilangkan. Elastisitas
ini disebabkan oleh struktur elastomer yang terdiri
dari rantai-rantai yang saling tumpang tindih
dengan adanya ikatan silang (cross-link) yang akan
menarik kembali rantai-rantai tersebut kembali ke
susunan tumpang tindihnya. Contoh elastomer
adalah karet alam (poliisoprena) dan karet sintetis
SBR.