Anda di halaman 1dari 12

POLIMER

Ardine Rahma Pangestu (021160048)


Obi Sekaring Putri (021160060)
Azhara Rumba Hapsari (021160061)
POLIMER
Bahan/produk polimer adalah segala bahan
atau produk kimia baik yang terbentuk secara
proses alamiah di alam maupun secara sintetik
dengan proses polimerisasi dari migas.
KLASIFIKASI POLIMER
1. Berdasarkan sumber/asalnya: alami dan sintetik
2. Gugus fungsi monomernya: homopolimer,
heteropolimer/kopolimer
3. Struktur molekulnya: linear, bercabang, bertaut-silang
amorf
4. Sifatnya terhadap kalor: termoplastik dan termoset
5. Mekanisme sintesisnya: adisi dan kondensasi
SUMBER
• Polimer alam, yaitu sebuah senyawa yang jumlahnya
terbatas dan dihasilkan dari suatu proses metabolisme
mahluk hidup. Sifat polimer ini yaitu yang kurang stabil,
mudah menyerap air, tidak stabil karena pemanasan
dan sukar dibentuk. Contohnya bisa berupa protein,
amilum, glikogen, selulosa, karet alam (poliisoprena),
asam nukleat.
• Polimer sintetik, yaitu jenis polimer yang tidak
terdapat di alam, tetapi disintesis dari monomer-
monomernya. Polimer ini sengaja dibuat di untuk
memenuhi suatu kebutuhan sekender dan tersier
manusia. Contohnya yaitu berupa polietena,
polivinilklorida, polipropilena, tetrafloroetilena.
GUGUS MONOMER
• Homopolimer, yaitu jenis polimer yang terdiri dari monomer-monomer sejenis
dengan struktur ———A – A – A – A – A ———. Contohnya yaitu dapat berupa
polietilena, polistirena, polipropilena, PVC, amilum, teflon, selulosa dan
poliisoprena.

• Kopolimer, yaitu jenis polimer yang terdiri dari dua atau lebih monomer yang tidak
sejenis dengan struktur —A – B – A – B – A – B —. Polimer jenis ini sendiri terdiri
atas 4 jenis, yaitu sebagai berikut :
– Kopolimer bergantian, yakni jenis kopolimer yang mempunyai beberapa kesatuan ulang yang
berbeda berselang-seling adanya dalam rantai polimer. Strukturnya meliputi …-A-B-A-B-A-…
– Kopolimer balok, yaitu jenis kopolimer yang mempunyai suatu kesatuan berulang berselang-
seling dengan kesatuan berulang lainnya dalam rantai polimer. Strukturnya berupa …-A-A-AA-
B-B-B-B-A-A-A-A-…
– Kopolimer tidak beraturan, yaitu jenis kopolimer dengan jumlah satuan berulang yang
berbeda dan tersusunsecara acak dalam rantai polimer. Strukturnya berupa …-A-B-A-A-B-B-A-
A…
– Kopolimer tempel/grafit, yakni jenis kopolimer yang mempunyai satu macam kesatuan
berulang menempel pada polimer tulang punggung lurus yang mengandung hanya satu maca
kesatuan berulang dari satu jenis monomer. Strukturnya yakni …A-A-A-A-A-A…
Molekulnya
• Polimer Linier, yakni jenis polimer yang tersusun satu sama lain
melalui unit ulang yang sama sehingga membentuk rantai polimer
yang panjang. Polimer ini biasanya sifatnya padat pada temperatur
normal dan bisa larut dalam beberapa pelarut. Contohnya yaitu
PVC, polietelena, nylon 66, dsb.
• Polimer Bercabang, yakni jenis polimer yang terbentuk bila polimer
linier membentuk cabang.
• Polimer Berikatan Silang (Cross-linking), yakni jenis polimer yang
terbentuk karena beberapa rantai polimer saling berikatan satu
sama lain pada rantai utamanya. Bila sambungan silang polimer
terjadi dengan ikatan kimia antara rantainya akan terbentuk
sambung silang tiga dimensi yang sering disebut polimer jaringan
tiga dimensi (three-dimension network).
Kalor
• Polimer Termoplastik, yakni jenis polimer
yang tidak tahan panas sehingga akan meliat
bila dipanaskan dan bisa dibentuk sesuai
dengan keinginan.
• Polimer Termoset, yakni jenis polimer tahan
panas yang tidak akan meliat (melelleh) bila
dipanaskan. Berbeda dengan polimer
termoplastik, polimer ini sangah mudah
dibentuk sesuai keinginan.
Elastomer
yaitu polimer yang elastis; bentuknya dapat
diregangkan, namun dapat kembali ke bentuk
semula setelah gaya tariknya dihilangkan. Elastisitas
ini disebabkan oleh struktur elastomer yang terdiri
dari rantai-rantai yang saling tumpang tindih
dengan adanya ikatan silang (cross-link) yang akan
menarik kembali rantai-rantai tersebut kembali ke
susunan tumpang tindihnya. Contoh elastomer
adalah karet alam (poliisoprena) dan karet sintetis
SBR.

Anda mungkin juga menyukai