Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KEUANGAN MENENGAH
Kelompok 13
Akuntansi Sewa
Anggun Dwi Febriyanti 1713031029
Kusnaeni 1713031047
Sewa
Definisi
Sewa adalah perjanjian antara lessee (penyewa) dengan
lessor (pemberi sewa) dimana lessee diberikan hak oleh lessor
untuk menggunakan asset milik lessor pada periode yang telah
disepakati. Atas diperolehnya hak tersebut, lesse diharuskan
melakukan pembayaran pada lessor. Perjanjian sewa
memungkinkan asset tersebut menjadi milik lessee atau
dikembalikan kepada lessor pada akhir masa sewa.
Keunggulan sewa
Pendanaan 100%, tingkat bunga tetap, perlindungan
terhadap keusangan,fleksibel, bunga lebih rendah,keuntungan
pajak, dan pembiayaan off-balance sheet
Jenis Sewa
Berdasarkan PSAK 30 (Revisi 2011) sewa, sewa
dibedakan menjadi 2 jenis,yaitu:
- Sewa operasi (operating lease)
- Sewa pembiayaan (finance lease)
Perbedaan antara keduanya adalah pada sewa pembiayaan
terjadi pengalihan secara substansial seluruh resiko dan
manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu asset,
terlepas apakah hak milik pada akhirnya dapat dialihkan atau
tidak. Sedangkan pada sewa operasi, pengalihan resiko dan
manfaat tersebut tersebut tidak terjadi.
Analisis Perjanjian Sewa
1. Sewa yang tidak dapat dibatalkan adalah sewa yang dapat dibatalkan
jika:
Terjadinya kondisi kotijensi yang kemungkinan sangat kecil
Mendapat persetujuan dari lessor
Lessee mengadakan perjanjian sewa baru atas asset yang sama atau
asset yang setara dengan lessor yang sama
Bila ada pembayaran tambahan yang signifikal pada awal sewa oleh
lessee sehingga secara ekonomis dapat dipastikan tidak akan
pembatalan.
2. Awal sewa adalah tanggal yang lebih awal antara tanggal perjanjian
sewa dan tanggal pihak-pihak menyatakan kotmitmen terhadap
ketentuan ketentuan pokok sewa.
3. Awal masa sewa adalah tanggal saat lessee mulai berhak untuk
menggunakan asset sewaan.
4. Masa sewa adalah periode yang tidak dapat dibatalkan dimana lessee
telah menyepakati perjanjian sewa untuk menyewa asset.
5. Pembayaran sewa minimum adalah pembayaran selama masa
sewa yang harus dibayar oleh lessee, yang tidak meliputi rental
kontijen, biaya jasa, dan pajak yang dipungut oleh lessor.
6. Rental kontijen adalah bagian dari pembayaran sewa yang
jumlahnya tidak tetap tetapi didasarkan pada perubahan faktor
tertentu dimasa depan, selain faktor perjalanan waktu.
7. Nilai residu yang dijamin adalah bagian dari nilai residu atas
asset sewaan yang dijamin oleh lessee atau pihak yang terkait
dengan lessee.
8. Umur ekonomis adalah periode atas suatu asset yang
diharapkan secara ekonomis dapat digunakan oleh satu atau lebih
pengguna atau jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan
akan diperoleh dari asset oleh satu atau lebih pengguna.
9. Umur manfaat adalah estimasi periode tersisa dari manfaat
ekonomis asset yang diharapkan untuk dikonsumsi oleh
entitas,yang dihitung mulai dari awal masa sewa,tanpa dibatasi
oleh masa sewa itu sendiri.
Akuntansi Sewa untuk Lessee
Sewa Pembiayaan
a. Pengakuan Awal dan Pengukuran
Jika nilai wajar asset adalah Rp 97.000.000 dan lesse sudah membayar uang muka
sebesar Rp 10.000.000, maka jurnalnya adalah sebagai berikut.
3. Nilai Residu
Nilai residu ada yang dijamin dan tidak dijamin. Jika nilai residu dijamin,
maka nilai residu tersebut termasuk kedalam pembayaran sewa minimum,
sehiingga nilai asset yang diakui dapat lebih besar disbanding yang tidak dijamin.
Apabila nilai residu dijamin, maka lessee mengakui kerugian dan harus membayar
kepada lessor sebesar selisih nilai wajar atas nilai yang dijamin tersebut. Jika
sebaliknya, maka lessee dapat mengakui keuntungan apabila terdapat
kesepakatan atas pembagian keuntungan tersebut.
1. Pengakuan Pendapatan
Sama halnya dengan lessee,perlakuan akuntansi untuk sewa
operasi bagi lessor juga sederhana karena lessor hanya perlu mengakui
pendapatan atas pembayaran sewa yang diterima.
Kas 41.933.445
Pendapatan Sewa 41.933.445
2. Pengukuran Pendapatan
Nilai pendapatan sewa diukur berdasarkan jumlah pembayaran sewa
yang diterima dari lessee. Namun, terkadang lessor memberikan insentif
tertentu agar lessee bersedia melaksanakan perjanjian sewa.
31/12/15
Benan Penyusutan 37.500.000 Tidak ada jurnal
Akumulasi Penyusutan 37.500.000
Sewa Operasi
a. Pengakuan dan Pengukuran
1. Lessee (Penjual)
jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa operasi:
Jika lessee menjual asset tersebut pada nilai wajarnya, maka laba atau rugi
diakui segera
Jika harga jual dibawah nilai wajarnya, maka laba atau rugi diakui segera,
kecuali rugi tersebut dikompensasikan dengan pembayaran sewa dimasa
depan yang lebih rendah dari harga pasar, maka rugi tersebut harus
ditangguhkan dan diamortisasi secara proporsional dengan pembayaran
sewa selama periode penggunaan asset
Jika harga jual di atas nilai wajar, selisih lebih dari nilai wajar tersebut
ditangguhkan dan diamortisasi selama periode penggunaan asset
Jika nilai wajar asset pada saat transaksi jual dan sewa-balik lebih rendah
dari pada jumlah tercatatnya, rugi sebesar selisih antara jumlah tercatat dan
nilai wajar diakui segera.
Harga Jual Harga Jual Harga Jual
= > <
Nilai Wajar Nilai Wajar Nilai Wajar
(150=150) (160>150) (130<150)
Nilai wajar Laba sebesar 50 diakui segera Laba sebesar 50(nilai wajar-biaya Laba sebesar 30 (harga jual-
>Biaya perolehan perolehan) diakui segera. biaya perolehan) diakui segera
Laba sebesar 10 (harga jual-nilai
wajar) ditangguhkan dan
diamortasi.
Nilai wajar < Biaya perolehan Rugi sebesar 50 diakui segera Rugi sebesar 50 (biaya Rugi sebesar 70 (biaya
(150<200) perolehan-nilai wajar) diakui perolehan-harga jual) diakui
segera. segera.
Laba sebesar 10 (harga jual-nilai Jika rugi tersebut
wajar) ditangguhkan dan dikompensasikan dengan
diamortisasi. pembayaran sewa dimasa depan
yang lebih rendah dari harga
pasar, maka rugi tersebut harus
di tangguhkan dan diamortisasi.
Sedangkan untuk pengakuan beban sewa bagi lessee (penjual)
ketika menyewa kembali mengacu pada ketentuan dalam sewa operasi seperti
yang sudah dibahas sebelumnya.
2. Lessor (Pembeli)
Pengakuan pendapatan sewa operasi bagi lessor (pembeli) juga
mengacu kepada ketentuan dalam sewa operasi.