Anda di halaman 1dari 15

Dari pendapat berbagai ahli, dapat ditarik kesimpulan jika Hukum Dagang

adalah : serangkaian norma yang timbul khusus dalam dunia usaha atau
kegiatan perusahaan. Norma tersebut dapat bersumber baik dari aturan
hukum yang sudah dikodifikasikan, yaitu dalam KUHPerdatan dan KUHD
maupun diluar kodifikasi.
Pekerjaan orang-orang perantara sebagai makelar, komisioner, pedagang
keliling dan sebagainya.
Pembentukan badan-badan usaha (asosiasi), seperti perseroan terbatas (PT),
perseroan firma ,Perseroan Komanditer, dsb yang tujuannya guna memajukan
perdagangan.
Pengangkutan untuk kepentingan lalu lintas niaga baik didarat, laut maupun
udara.
Pertanggungan (asuransi)yang berhubungan dengan pengangkutan, supaya si
pedagang dapat menutup resiko pengangkutan dengan asuransi.
Perantaraan Bankir untuk membelanjakan perdagangan.
Mempergunakan surat perniagaan (Wesel/ Cek) untuk melakukan pembayaran
dengan cara yang mudah dan untuk memperoleh kredit.
• Menurut pekerjaan yang dilakukan pedagang.
a) Perdagangan mengumpulkan (Produsen – tengkulak – pedagang besar –
eksportir)
b) Perdagangan menyebutkan (Importir – pedagang besar – pedagang
menengah – konsumen)
• Menurut daerah, tempat perdagangan dilakukan
a) Perdagangan dalam negeri.
b) Perdagangan luar negeri (perdagangan internasional), meliputi :
- Perdagangan Ekspor
- Perdagangan Impor
e) Perdagangan meneruskan (perdagangan transito)
Usaha perniagaan itu meliputi benda-benda yang dapat diraba, dilihat serta
hak-hak seperti :
• Gedung/ kantor perusahaan.
• Perlengkapan kantor : mesin hitung dan alat-alat lainnya.
• Gudang beserta barang-barang yang disimpan didalamnya.
• Penagihan-penagihan
• Hutang-hutang
• Para pelanggan
• Rahasia-rahasia perusahaan.
• Menurut Polak dan Molengraaff, kekayaan usaha perniagaan tidak
terpisah dari kekayaan prive pengusaha. Pendapat Polak berdasarkan Ps
1131 dan 1132 KUHS
Ps 1131 : Seluruh harta kekayaan baik harta bergerak dan harta tetap dari
seorang debitur, merupakan tanggungan bagi perikatan-perikatan pribadi.
Ps 1132 : Barang-barang itu merupakan tanggungan bersama bagi semua
kreditur.
• Menurut Prof. Sukardono, sesuai Ps 6 ayat 1 KUHD tentang keharusan
pembukuan yang dibebankan kepada setiap pengusaha yakni
keharusan mengadakan catatan mengenai keadaan kekayaan
pengusaha, baik kekayaan perusahaannya maupun kekayaan
pribadinya.
• Pengaturan hukum dalam kodifikasi :
a) KUHPeradata
b) KUHD
• Pengaturan diluar kodifikasi :
a) UU No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan terbatas
b) UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
c) UU No. 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan
• Hukum kebiasaan
• Yurisprudensi
• Traktat
• Doktrin
• Persekutuan (Maatschap)
• Perseraoan Firma
• Perseroan Komanditer (Ps 19 KUHD)
• Perseroan Terbatas (Ps 36 KUHD)
• Koperasi
• Badan-badan Usaha Milik Negara (UU no 9/ 1969)

Anda mungkin juga menyukai