Pompa berisik Udara masuk, oli hidrolik terlalu kental, strainer kotor,
pompa rusak, kecepatan pompa berlebihan
Tekanan rendah Udara dalam fluida, PRL di set terlalu rendah atau
tidak diset dengan baik, pompa /aktuator yang sudah
usang.
Tidak ada tekanan Pompa salah arah, kekurangan oli, PRL terbuka terus,
poros pompa rusak
Aktuator tidak bergerak Kesalahan pada pompa, tekanan sistem terlalu
rendah, beban aktuator berlebih, check valve terbalik,
aktuator sudah tidak efektif, DCV tidak bergeser
Aktuator bergerak lambat Udara dalam sistem, fluida terlalu kental, kecepatan
pompa terlalu rendah, pompa rusak, kekurangan oli,
Fluida hirdrolik overheating Fluida kotor, heat exchanger tidak bekerja, jenis fluida
tidak tepat, reservoir terlalu kecil, kecepatan pompa
yang berlebih
SAFETY CONSIDERATIONS
Untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan pada penggunaan sistem hidrolik, diperlukan
beberapa pertimbangan yang berkaitan dengan sistem hidrolik tersebut, baik dari desain, operator,
dan maintenance. OSHA (The Occupational Safety and Health Administration) mengeluarkan standar
yang harus dipenuhi dalam dunia industri yaitu :
• Workplace standards ; mencakup keamanan lantai, area masuk dan keluar, sanitasi dan
pelindungan kebakaran.
• Machines and equipment standards ; mencakup tentang pelindung mesin, teknik inspeksi dan
perawatan, alat pelindung, dan lain-lain.
• Material standards ; mencakup tentang tingkat mudahnya terbakar dan meledak, serta pengaruh
terhadap lingkungan.
• Employee standards ; mencakup tentang pelatihan tenaga kerja, peralatan pelindung dan P3K.
• Power source standards ; mencakup tentang peralatan elektrohidrolik, penumatik, dan sistem
pemipaan.
• Process standards ; mencakup tentang proses pemesinan dan lain-lain.
• Administrative regulations ; mencakup tentang hal-hal yang harus dipenuhi secara administrasi,
misalnya sertifikat K3, amdal, dan lain-lain.
THANK YOU!