Anda di halaman 1dari 42

DOA BELAJAR

“Kami ridho Allah SWT sebagai Tuhanku, Islam


sebagai agamaku, dan Nabi Muhammad sebagai
Nabi dan Rasul, Ya Allah, tambahkanlah kepadaku
ilmu dan berikanlah aku kefahaman”

PROFESIONAL – QUR’ANI
ASUHAN KEPERAWATAN
RISIKO BUNUH DIRI

Oleh :
Ns. Deasti Nurmaguphita, M.Kep., Sp.Kep.J

PROFESIONAL – QUR’ANI
LATAR BELAKANG
• Bunuh diri merupakan sebuah fenomena global
yang terjadi pada seluruh negara diberbagai
belahan dunia. WHO mencatat > 800.000 orang
meninggaldunia karena bunuh diri setiap
tahunnya.
• Hasil survei oleh Departemen Psikiatri FK-UI
RSCM, Oktober 2010, menemukan 90 % dari 117
responden mencoba untuk bunuh diri:
– 34,2 % memiliki keinginan mati,
– 19,7% berencana untuk mengakhiri
kehidupan
– 46,1 % telah mencoba untuk bunuh diri.
PROFESIONAL – QUR’ANI
LATAR BELAKANG
• 75% kasus bunuh diri terjadi di negara
berpenghasilan rendah dan menengah pada
tahun 2012. Kasus ini menyumbang 1,4 % dari
seluruh kematian di dunia.
• Di lndonesia, angka bunuh diri mencapai 1,6 -
1,8 per 100 ribu jiwa pada tahun 2010.
Berdasarkan data dari Kepolisian RI pada tahun
2O14 terdapat 457 kasus bunuh diri di lndonesia

PROFESIONAL – QUR’ANI
PENGERTIAN
• Bunuh diri merupakan tindakan agresif yg
langsung terhadap diri sendiri dan dapat
mengakhiri kehidupan (Stuart dan Laraia, 2005).
• Bunuh diri merupakan agresi yg
membalik kepada dirinya terhadap suatu
obyek cinta (Sigmund Freud).
• Bunuh diri sbg pembunuhan terbalik krn
kemarahan terhadap orang lain diarahkan
kepada dirinya (Karl Menninger, 1938).

PROFESIONAL – QUR’ANI
ETIOLOGI
PERILAKU BUNUH DIRI
BIOLOGIK SOSIAL
• Predisposisi genetik • Isolasi
• Respon stres fisik yg • Gangguan (distres)
berlebihan dlm berhub sosial /
• Menurunnya serotonin hub yg tdk harmonis
• Gg metabolisme lemak • Kehilangan objek /
(kolesterol) putusnya hubungan

PSIKOLOGIK
• Mek. Koping yg maladaptif
• Ketidakberdayaan,
keputusasaan
• Merasa sendiri, tdk
berharga
• Merasa bersalah
• Berfikiran negatif

(Boyd & Nihart, 1998)

PROFESIONAL – QUR’ANI
PENYEBAB BUNUH DIRI DALAM TAHAP
PERKEMBANGAN INDIVIDU (Cook and Fontaine, 1987)

ANAK
• Pelarian dari penganiayaan atau
pemerkosaan
• Situasi keluarga yang kacau
• Perasaan tidak disayang atau
selalu dikritik
• Gagal sekolah
• Takut atau dihina di sekolah
• Kehilangan orang yang dicintai
• Dihukum orang lain

PROFESIONAL – QUR’ANI
Penyebab Bunuh Diri ..... (1)
REMAJA
• Hub interpersonal yang tidak
bermakna
• Sulit hubungan interpersonal
• Lari dari aniaya fisik atau
pemerkosaan
• Perasaan tidak dimengerti orang
lain
• Kehilangan orang yang dicintai
• Keadaan fisik
• Masalah dengan orang tua
• Masalah seksual
• Depresi PROFESIONAL – QUR’ANI
Penyebab Bunuh
Diri ..... (2)

DEWASA
• Self ideal terlalu tinggi
• Kompetisi untuk sukses,
pendidikan lanjut dan
karier
• Kegagalan membina
hubungan interpersonal,
rumah tangga
• Kesulitan dalam ekonomi
• Kehilangan orang yang
dicintai (pasangan)
PROFESIONAL – QUR’ANI
Penyebab Bunuh
Diri ..... (3)
USIA LANJUT
• Perubahan status dari mandiri ke
bergantung pada orang lain
• Penyakit fisik maupun mental
yang menurunkan kemampuan
berfungsi
• Perasaan tdk berarti di
masyarakat
• Kesepian dan isolasi sosial
• Kehilangan ganda (kesehatan,
pekerjaan, pasangan dsb)
PROFESIONAL – QUR’ANI
BENTUK PERILAKU
BUNUH DIRI

• Ada 3 macam bentuk:


– Isyarat bunuh diri
– Ancaman bunuh diri
– Percobaan bunuh diri

PROFESIONAL – QUR’ANI
RENTANG RESPON PERLINDUNGAN DIRI

Respon Respo
Adaptif Mal-
adaptif

Self Growth Indirect Self Self Injury Suicide


Enhance- Promoting Destructive
ment Risk Taking Behavior

PROFESIONAL – QUR’ANI
RESPON ADAPTIF
PERLINDUNGAN DIRI

Self enhancement
(pengembangan diri):
Menyayangi kehidupan diri,
berusaha selalu meningkatkan
kualitas diri.

Growth-promoting
risk taking:
Berani mengambil risiko untuk
meningkatkan perkembangan
PROFESIONAL – QUR’ANI
RESPON MALADAPTIF

• INDIRECT SELF-
DESTRUCTIVE
behavior :
Perilaku merusak diri tdk
langsung; aktivitas yg
dapat mengancam
kesejahteraan fisik dan
berpotensi berakibat
kematian; individu tak
menyadari/menyangkal
PROFESIONAL – QUR’ANI
Respon Maladaptif

Self injury : mencederai


diri; tak bermaksud bunuh
diri tetapi perilakunya bisa
mengancam jiwa.
Suicide / bunuh diri :
perilaku yg disengaja
menimbulkan kematian
diri; individu sadar bahkan
menginginkan kematian
PROFESIONAL – QUR’ANI
PROSES KEPERAWATAN
PERILAKU BUNUH DIRI
•Perilaku
PENGKAJIAN
• F. Predisposisi
EVALUASI • Stresor presipitasi
KEP • Penilaian stresor
• Mekanisme Koping DX.
KEP
• Pasien terhindar dari
perilaku Bunuh Diri dan • Resiko Bunuh Diri
• Keluarga sbg Sist • Resiko Mencederai Diri
Pendukung adekuat • Ketidakpatuhan
• Perlindungan
• Kontrak keamanan
• Meningkatkan harga diri
• Mobilisasi dukungan sosial
• Pendidikan kesehatan
• Pencegahan bunuh diri INTERVENSI
KEP

PROFESIONAL – QUR’ANI
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
• Gangguan afektif
• Penyalahguna zat
Dx medis • Schizophrenia

• Suka bermusuhan
• Impulsif
F. Predisposisi Sifat • Depresif

• Berduka baru
Lingk Psikososial • Perpisahan atau
bercerai
• Kehilangan barang
F. Biokimia • Berkurangnya
Riwayat Kelg. dukungan sosial

• Menurunnya serotonin
• Riwayat keluarga BD

PROFESIONAL – QUR’ANI
FAKTOR PENCETUS

• Peristiwa kehidupan yg
memalukan
• Masalah hub interpersonal
• Dipermalukan di depan
umum
• Kehilangan pekerjaan
• Ancaman penahanan
• Bisa juga pengaruh media
yg mengekspos peristiwa
bunuh diri
PROFESIONAL – QUR’ANI
SUMBER KOPING

• Sumber di
masyarakat.

• Adakah dukungan
masyarakat
terhadap klien
dalam mengatasi
masalah

PROFESIONAL – QUR’ANI
MEKANISME KOPING
• Merusak diri tak
langsung:
– Denial
– Rasionalisasi
– Intelektualisasi
– Regresi
• Bunuh diri: telah gagal
menggunakan
mekanisme pertahan
diri ~ bunuh diri sbg
jalan keluar
PROFESIONAL – QUR’ANI
PERILAKU (RESIKO) BUNUH DIRI
• Ancaman Bunuh diri:
– Peringatan verbal atau non verbal
untuk bunuh diri
• Usaha bunuh diri, kalau tidak dicegah
bisa menimbulkan kematian:
– Menggantung diri
– Minum racun serangga
– Menembak diri
– Terjun dari ketinggian
– Menabrakkan diri ke kendaraan
– Memotong urat nadi
• Completed suicide: meninggal karena
bunuh diri
PROFESIONAL – QUR’ANI
PERILAKU MENCEDERAI DIRI
• Nama lain: self abuse, self-directed agression,
self-harm, self-inflicted injury, self mutilation.
• Melukai diri tanpa bantuan orang lain
• Perlukaan cukup berat menimbulkan
perlukaan jaringan
• Bentuk:
– Memotong/membakar kulit
– Membenturkan kepala
– Mengkorek-korek luka
– Menggigit jari

PROFESIONAL – QUR’ANI
Perilaku Mencederai
Diri

• Populasi:
– Mental retardation
– Pasien psikotik
– Narapidana
– Gangguan
kepribadian

PROFESIONAL – QUR’ANI
PERILAKU KETIDAKPATUHAN
• Sadar alasan tdk patuh
• Meminimalisasi keseriusan
masalah
• Penyakit kronik dg periode
asymptomatic
• Sering berganti petugas
kesehatan
• Mencari mukzizat
kesembuhan
• Rasa bersalah yg
mengganggu asuhan yg
seperti biasa
• Memperhatikan kendaliPROFESIONAL – QUR’ANI
Tanda & Gejala Isyarat BD

Pengkajian BD Ancaman
BD

Percobaan
BD

PROFESIONAL – QUR’ANI
Isyarat Bunuh Diri
• Perilaku yang secara tidak
langsung untuk bunuh diri
• Berkata: “Tolong jaga anak-
anak saya, saya akan pergi
jauh” atau “Segala sesuatu
akan lebih baik tanpa saya.”
• Pasien mungkin sudah memiliki
ide untuk mengakhiri hidupnya
• Ungkapan perasaan: rasa
bersalah, sedih, marah, putus
asa, tidak berdaya.
PROFESIONAL – QUR’ANI
ANCAMAN BUNUH DIRI

• Umumnya diucapkan oleh pasien


• Berisi keinginan untuk mati
• Disertai rencana cara mengakhiri
hidup, persiapan alat untuk
melaksanakan rencana tersebut.
• Belum mencoba.

PROFESIONAL – QUR’ANI
Percobaan Bunuh
Diri

• Tindakan yang dilakukan untuk


mengakhiri kehidupan.
• Melakukan cara misal: gantung
diri, minum racun, memotong
urat nadi, terjun dari tempat
yang tinggi.
• Pasien tidak mati dengan
usahanya tersebut

PROFESIONAL – QUR’ANI
DIAGNOSA KEPERAWATAN

RISIKO BUNUH DIRI

Dx. Kep terkait :


• Ketidakpatuhan
• Resiko Mencederai Diri / Perilaku Kekerasan

PROFESIONAL – QUR’ANI
TUJUAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Tujuan untuk PASIEN:


 Pasien tetap aman dan selamat

Tujuan untuk KELUARGA:


 Memahami masalah risiko
bunuh diri
 Dapat merawat pasien di rumah

PROFESIONAL – QUR’ANI
Tindakan Keperawatan pada mengancam /
mencoba bunuh diri

Melindungi PASIEN:
• Menemani terus
• Menjauhkan benda
berbahaya
• Mendapatkan orang yang
bisa membawa klien ke RS
• Memastikan obat diminum
• Jelaskan perawat akan
melindungi pasien
PROFESIONAL – QUR’ANI
Tindakan Keperawatan pada mengancam /
mencoba bunuh diri.
KELUARGA:
– Anjurkan untuk mengawasi
pasien secara ketat.
– Anjurkan keluarga untuk
menyingkirkan benda-benda
yang membahayakan.
– Diskusikan siapa yang dapat
membawa ke RS jika perlu.
– Anjurkan kepada keluarga
untuk mendukung pasien
minum obat.
PROFESIONAL – QUR’ANI
Tindakan Keperawatan
pada Isyarat Bunuh Diri
Tujuan utk PASIEN:
– Mendapat perlindungan dari
lingkungan
– Dapat mengungkapkan
perasaan
– Dapat meningkatkan harga diri
– Dapat menggunakan
penyelesaian masalah yg baik

PROFESIONAL – QUR’ANI
Tindakan Keperawatan pd
Isyarat Bunuh Diri :
Diskusikan cara atasi keinginan BD
Meningkatkan harga diri pasien:
– Beri kesempatan ungkapkan
perasaan
– Beri pujian
– Yakinkan bahwa dirinya penting
– Bicarakan keadaan yang perlu
disyukuri
– Rencanakan aktivitas yg dapat
dilakukan

PROFESIONAL – QUR’ANI
Tindakan Keperawatan pd
Isyarat Bunuh Diri :
 Meningkatkan kemampuan
penyelesaian masalah:
– Diskusikan cara
menyelesaikan masalah
– Diskusikan efektivitas
masing-masing cara
– Diskusikan cara penyelesaian
masalah yang baik

PROFESIONAL – QUR’ANI
Tindakan keperawatan
pada Isyarat bunuh diri :
KELUARGA :
• Ajarkan tanda dan gejala bunuh diri.
– Kaji tanda yang pernah muncul
– Diskusikan tanda dan gejala yang umum
muncul

• Ajarkan cara melindungi perilaku bunuh


diri.
– Diskusikan cara yg dilakukan bila ada tanda
dan gejala bunuh diri
– Jelaskan cara melindungi pasien
– Anjurkan melaksanakan cara tersebut
PROFESIONAL – QUR’ANI
Tindakan keperawatan
pada Isyarat bunuh diri :
• Ajarkan keluarga hal yang dpt
dilakukan jika ada percobaan bunuh
diri:
– Cari bantuan
– Segera bawa ke RS/Puskesmas
• Bantu keluarga cari rujukan:
– Beri info no telpon darurat
– Anjurkan kontrol teratur
– Anjurkan bantu pasien minum obat

PROFESIONAL – QUR’ANI
RINGKASAN
TINDAKAN KEPERAWATAN
Perilaku Tindakan utk PASIEN Tindakan utk
BD KELUARGA
Isyarat BD  Diskusi cara atasi Penkes ttg cara
keinginan BD merawat pasien
 Tingkatkan harga diri BD
 Tingkatkan kemampuan
penyelesaian masalah
Ancaman Melindungi pasien Libatkan
BD pengawasan ketat
Percobaan
BD
PROFESIONAL – QUR’ANI
EVALUASI KEPERAWATAN
PADA ANCAMAN/MENCOBA BUNUH DIRI
 Pasien
mengancam/mencoba
BD:
– Pasien aman dan selamat

 Keluarga pasien
mengancam/ percobaan
BD:
– Keluarga dpt memberi
perlindungan utk pasien
PROFESIONAL – QUR’ANI
Evaluasi
Keperawatan..
PADA ISYARAT BUNUH DIRI
 Pasien isyarat BD:
– Mengungkapkan perasaan
– Harga diri meningkat
– Mampu menyelesaikan masalah

 Keluarga isyarat BD:


– Menyebutkan tanda dan gejala
– Memperagakan cara melindungi
– Menggunakan fasilitas kesehatan

PROFESIONAL – QUR’ANI
PROFESIONAL – QUR’ANI
DOA SESUDAH BELAJAR

‫يم‬
ِ ‫ح‬ ‫ن ه‬
ِ ‫الر‬ َ ‫ح‬
ِ ‫م‬ ِ ‫م ه‬
‫َّللا ه‬
ْ ‫الر‬ ْ ِ‫ب‬
ِ ‫س‬

ً ‫طال‬
ِ ‫ل بَا‬
َ ‫ط‬ ْ ‫اعه ُ َوأَ ِرنَا‬
ِ ‫البَا‬ َ َ‫ار ُز ْق َنا اتِـب‬
ْ ‫قا َو‬ ًّ ‫ح‬ ‫ح ه‬
َ ‫ق‬ ْ ‫م أَ ِرنَا‬
َ ‫ال‬ ‫اَلله ُه ه‬
‫ه‬ ْ ‫ار ُز ْق َنا‬
ُ َ‫اجتِ َناب‬ ْ ‫َو‬

Ya Alloh Tunjukkanlah kepada kami kebenaran


sehinggga kami dapat mengikutinya Dan
tunjukkanlah kepada kami kejelekan
sehingga kami dapat menjauhinya

PROFESIONAL – QUR’ANI

Anda mungkin juga menyukai