Anda di halaman 1dari 13

By Kelompok 1

Substansi Musyarakah/Syarikah (Partnership)

Dr. Rosyad Hasan Kholil menyimpulkan bahwa ”syarikah adalah tetapnya hak
pada satu hal bagi dua orang atau lebih secara umum atau sebuah transaksi
kontribusi antara dua orang atau lebih dalam suatu harta atau pekerjaan yang
membenarkan tasharuf keduanya, dan kongsi keuanya dalam untung maupun
menanggung kerugian.”
Dalil-dalil Masyru’iyyah Syarikah

Al-Qur’an Sunah
• An-Nisa’ ayat 12, menerangkan perihal • HR Abu Daud dan Hakim
warisan al kalalah, yaitu orang yang tidak menunjukkan bolehnya syirkah,
mempunyai anak dan orang tua, tetapi dia dimana Allah mencurahkan barakah
memiliki saudara laki-laki atau perempuan pada harta dan perdagangan kedua
seibu. Ketika jumlahnya banyak mereka partner selagi salah satu dari
salin berbagi bersama (syuraka) dalam keduanya tidak berkhianat.
sepertiga dari harta warisan, seorang laki- • HR Baihaqi menunjukkan bolehnya
laki mendapat dua kali dari bagian seorang syarikah, tansaksi ini telah dikenal
perempuan. pada masa jahiliyah yang kemudian
ditetapkan pada syariat Islam. Para
• Al-Anfal ayat 14, Allah SWT menjadikan
fuqaha juga telah mencetuskan
seperlima dari ghanimah dibagi bersama consensus akan bolehnya syarikah
antara ahlinya, dan menjadikan empat secara umum, meski berbeda
perlimanya dibagi antar jumahidin yang pendapat dalam hokum beberapa
mendapay ghanimah tersebut. jenisnya, seperti yang dituturkan oleh
para fugaha dalam literaturnya.
Klasifikasi Syarikah

Syarikah amwal

• didasarkan pada pengkongsian para para partner dalam modal.

Syarikah a’mal

• didasarkan pada usaha badan dari para partner, seperti kerajinan, buah karya dsb.

Syarikah wujuh

• didasarkan pada reputasi dan kepercayaan masyarakat pada para partner tanpa ada
kontribusi modal dari mereka.

Syarikah mudharabah

• didasarkan pada usaha badan dan harta sekaligus.


Faktor-faktor Kesesuaian Syarikah ‘Inan dengan
Aplikasi Syarikah Diperbankan Islam

Karena operasional investasi dalam bank-bank Islam didasarkan pada akumulasi wada’
(deposit) untuk diinvestasikan melalui salah satu dari dua teknik

• Teknik investasi langsung (al istitsmar al mubasyir)


• Teknik investasi tidak langsung (al istitsmar ghairu al mubasyir)

Seluruh model syarikah lainnya, kecuali syarikah mdharabah tidak cocok dengan
operasional bank Islam kecuali dalam kondisi-kondisi yang langka.
Substansi Syarikah ‘Inan

Diperbolehkan syarikah ‘inan karena syarikah ini dapat


digunakan sebagai sarana mengeksploitasikan dan
menginvestasikan harta, yang dapat membawa
kemaslahatan individu-individu, syarikah ini
mngakibatkan terciptanya wakalah dalam tasharuf dari
partner yang satu kepada yang lain, sedang akad wakalah
diperbolehkan tanpa ada khilaf antar fuqada seperti
argumentasi disyariatkannya syarikah secara umum.

segi bahasa => syarikah ‘inan, atau ‘anna al syaiu yang berarti dhahara (muncul)
=> al ‘ann yang berarti berpaling
=> al mu’anah yang berarti pertentangan.

Secara terminologi => syarikah ‘inam merupakan suatu transaksi yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih, bersama-sama membayar modal
dengan porsi tertentu untuk diperdagangkan dan keuntungannya
dibagi bersama berdasarkan persentase modal masing-masing
atau kesepakatan bersama.
RUKUN SYARIKAH ‘INAN

Aqidan ma’qud
Shighah
(dua ‘alaih
partner)
Meninggalnya
salah seorang
anggota
Pembatalan Rusaknya
oleh salah salah satu aset
seorang partner dalam
anggota syarikah

BERAKHIRNYA
TRANSAKSI
SYARIKAH
Musyarakah Tsabitah
mustamirrah
Musyarakah Tsabitah
(Pekongsian Tetap)
MUSYARAKAH Musyarakah Tsabitah
DALAM BANK ISLAM mutahiyah
Musyarakah
Mutanaqishah
(Perkongsian
berkurang)
PRINSIP PEMBIAYAAN DENGAN MUSYARAKAH

Kemaslahatan
Prinsip Syariah
Umuum

Prinsip Kriteria Individu


Kemungkinan dan pengalaman
Profit nasabah

Keselamatan
Sumber Finansial Jaminan
Nasabah
LANGKAH-LANGKAH TRANSAKSI PENDANAAN
DENGAN MUSYARAKAH

TAHSIYAH
PENGAJUAN PENGAMBILAN APLIKASI
STUDI DAN PENGONTROLAN DAN
PROPOSAL KEPUTUSAN KEPUTUSAN
PENELITIAN OPERASIONAL PEMBAGIAN
PEMBIAYAAN PENDANAAN PEMBIAYAAN
HASIL
MANFAAT DAN RISIKO PENDANAAN
SECARA MUSYARAKAH
MANFAAT RISIKO
Bank akan menikmati peningkatan dalam Side streaming, nasabah menggunakan
jumlah tertentu pada saat keuntungan dana itu bukan seperti yang disebut dalam
nasabah meningkat kontrak
Bank tidak berkewajiban membayar dalam Lalai dan kesalahan yang disengaja
jumlah tertentu kepada nasabah pndanaan
secara tetap
Pengembalian pokok pembiayaan Penyembunyian keuntungan oleh nasabah,
disesuaikan dengan cashflow/arus kas bila nasabah tidak jujur
usaha nasabah, sehingga tdk memberatkan
nasabah
Bank akan lebih selektif dan hati-hati
mencari usaha yang benar-benar halal,
aman dan menguntungkan
Prinsip bagi hasil ini berbeda dengan
prinsip bunga tetap
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai