0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
19 tayangan15 halaman
Stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat berdasarkan status ekonomi, pendidikan, pekerjaan, dan faktor-faktor lainnya. Stratifikasi terjadi secara alami maupun disengaja untuk menempatkan individu pada peran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masyarakat."
Stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat berdasarkan status ekonomi, pendidikan, pekerjaan, dan faktor-faktor lainnya. Stratifikasi terjadi secara alami maupun disengaja untuk menempatkan individu pada peran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masyarakat."
Stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat berdasarkan status ekonomi, pendidikan, pekerjaan, dan faktor-faktor lainnya. Stratifikasi terjadi secara alami maupun disengaja untuk menempatkan individu pada peran yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masyarakat."
ke dlm kelas-kelas secara bertingkat (hirarkis). Setiap orang mempunyai kedudukan dan status tertentu atau kelas dalam masyarakat. Perbedaan tersebut didasarkan pada tkt pendidikan, penghasilan, pangkat, usia, dan ketaatan beragama. Stratifikasi secara umum berdasarkan status ekonomi, politik, dan sosial (Samuel dan Suganda, 1997). Menurut Sunarto, stratifikasi sos didasarkan pada Aspek kekuasaan, kekayaan/ penghasilan, atau berdasarkan prestise dalam masAspek kekuasaan, kekayaan/ penghasilan, yarakat. 1 Pembedaan masyarakat berdasarkan ekonomi; Orang yang yg memiliki harta memp. Posisi yg tinggi dis kelas sosial, yaitu kelas atas, menengah dan bawah. Menurut Aristoteles, dalam negara terdapat tiga unsur, yaitu mereka yg kaya sekali, melarat dan ditengah- tengahnya. Pembedaan ini bersifat terbuka karena masy ekonomi kelas bawah sewaktu-waktu bisa masuk ke kelas atas. Berdasarkan Kriteria sosial; masy dibagi menjadi kasta Brahmana (ahli agama), Ksatria (Bangsawan), Waisya (pedagang dan petani), Sudra (pekerja kasar). Berdasarkan Kriteria Politik (kekuasaan yg dimilkinya; makin besar kekuasaannya, makin tinggi kedudukan- nya. Misalnya Presiden, Gubernur, Walikota/Bupati ... 2 Sorokin mengatakan bahwa sistem pelapisan dalam masy. merup. ciri yg tetap dan umum dalam setiap masy yg hidup teratur. “memiliki sesuatu yg berharga dlm jumlah yg banyak, kedudukannya tinggi dan memiliki sedikit at/ tidak memiliki sesuatu dipandang berkedukan rendah. ” Pada masy kecil, pembedaan kedudukan juga minim karena warganya sedikit dan org-org yg berkedudukan tinggi juga sedikit, sebalik-nya pada masy kompleks pembedan kedudu-kan dalm masy kompleks (Desa dan Kota) .
3 Terjadinya Stratifikasi Sosial
Stratifikasi terjadi dgn sendirinya (Pendidikan,
harta, usia, dan tokoh masy), tetapi adapula yg sengaja disusun (kasta). Kekuasaan dan wewenang merupakan unsur khusus dari stratifikasi yg harus dibagi secara teratur. Bila tidak? Akan kacau. Sedangkan harta/ uang, tanah, bendabenda ekonomis, ilmu pengetahuan dan kehormatan dapat diperoleh sec. terbuka/ bebas tanpa merusak keutuhan dalam masyarakat. 4 Sifat Stratifikasi Sosial
1. Bersifat tertutup (Kasta), membatasi kemungkinan
pindahnya seseorang dari lapisan yg satu ke lapisan lain, karena: a. Keanggotaan kasta diperoleh dari kelahiran dan berlaku seumur hidup, kecuali dikeluarkan dari kastanya. b. Perkawinan bersifat endogen (hrs sama kasta). c. Hub sosial terbatas. d. Adanya norma dalam kasta. 2. Bersifat terbuka (pendidikan, harta), setiap orang memp kesempatan untuk naik lapisan atau kurang beruntung bisa turun lapisan (kaya jadi miskin).
5 KELAS-KELAS DALAM MASYARAKAT
Pengertian kelas paralel dengan stratifikasi
tanpa membedakan dasar pelapisan (uang, kekuasaan atau dasar lainnya). Adapula yg membedakan kelas hanya untuk unsur ekonomi, sedangkan lapisan atas ke- hormatan disebut kedudukannya. Bangsawan lebih tinggi dari rakyat. Bagaimana dengan Harta, tahta dan wanita? (Diskkusikan). 6 DASAR STRATIFIKASI
Kedudukan yg tinggi bersifat kumulatif, artinya orang yg
kaya mudah mendaptkan tanah, kedudukan/ kekuasaan dan kehormatan. Sebaliknya orang yg berkuasa atau berkedudukan bisa kaya. Kriteria stratifikasi: 1. Kekayaan; rumah, mobil, pakaian, dst. 2. Kekuasaan; memp wewenang besar. 3. Kehormatan; disegani & dihormati. 4. Ilmu Pengetahuan; Akibat negatif’ bukan ilmu pengeta-huan yg jadi ukuran tapi gelar, shg orang berlomba-lomba mendapatkan gelar (S.Sos, MA, SE, SST, M.Kes, dst). 5. Masy. Batak dan Jawa; Pembuka Tanah lebih tinggi dari pemilik tanah (Pribumi). Sebut saja nama Batak (Hutabarat, Hutahuruk, dst. 7 UNSUR-UNSUR STRATIFIKASI Hal 239 SOEKANTO
1. Kedudukan (Status) HAl 239
2. Peran (Role) Hal 243 Kedudukan dan peran mempunyai arti penting bagi sistem sosial. Sistem sosial artinya pola-pola yang mengatur hubungan timbal balik antar individu dalam masyarakat Kedudukan sosial artinya tempat seseorang sec. Umum dalam masy sehubungan dgn orang lain dalam lingkungan pergaulan, prestise dan hak serta kewajibannya. Mis. Tuan X sebagai anggota masy; sebagai guru, Kepsek, Ketua RT, Suami, Ayah, dst.
8 MACAM KEDUDUKAN Hal 240 SOEKANTO
a. Ascribed Status = kedudukan yang tidak
memperhatikan rohaniah dan kemampuan. Kedudukan ini diperoleh karena kelahiran. b. Achived Status = kedudukan yg diperoleh dari usaha yang disengaja (bukan karena kelahiran) dan bersifat terbuka. c. Assigned Status = kedudukan yg diberikan karena jasanya. 9 PERAN (ROLE) Hal 243 SOEKANTO
Apabila seseorang melaksanakan hak &
kewajibannya sesuai dgn kedudukannya, maka dia menjalankan suatu peranan. Kedudukan & peran tdk dapat dipisahkan, krn keduanya saling tergantung; Tak ada peran tanpa kedudukan/ kedudukan tanpa peran. Setiap orang memp. Macam-macam peran, yg menentukan apa yg dibuatnya (mengatur peri-laku seseorang. Peran diatur oleh norma dalam hub. Sosial, Mis. Laki-laki berjalan disebelah kanan dari wanita. Stratifikasi Sosial, 2012 10 PERAN MENCAKUP: 1. Peran meliputi norma-norma yang dihubungakan dgn posisi seseorang dalam masyarakat. 2. Peran ad/ suatu konsep ttg apa yg dilakukan individu. 3. Peran juga dpt dikatakan sebagai perilaku individu dalam masyarakat. LAPISANG YG SENGAJA DISUSUN
Bernar dalam Soekanto (2003), mengatakan bahwa
pembagian kedudukan dlm organisasi formal sengaja dibuat & merup bagian khusus, akan tetapi bagian-bagian tsb memp hub timbal balik dalam masyarakat seperti pembagian kekuasaan dan wewenang dalam organisasi yg teratur, sesuai kedudukan dari bawah ke atas. Sistem pembagian kedudukan diperlukan secara mutlak sesuai aturan yang berlaku dan bergerak secara teratur untuk mencapai tujuan organisasi. Pembedaan kedudukan krn kebutuhan, kepentingan, dan kemampuan individual yang mencakup: 1. Perbedaan kemampuan individu & diakui masy. 2. Kemampuan melakukan pekerjaan yg sulit. 3. Perbedaan kepentingan tiap pekerjaan. 4. Keinginan menduduki jabatan formal. 5. Kebutuhan akan perlindungan. Pada stratifikasi yg sengaja, terdapat berbagai cara untuk menentukan dan menetapkan kedudukan, misalnya melalui upacara peresmian/ pengangkatan, pemberian lambang/ tanda, nama jabatan/pangkat, sistem upah/ gaji serta wewenang dan kekuasaan. PERLUNYA STRATIFIKASI
Setiap masy harus menempatkan individu pada
tempat-tempat yg tersedia dalam struktur sosial dan mendorong mereka untuk melaksanakan kewajiban-kewajibannya. Sistem lapisan dalam masyarakat Penting untuk memecahkan persoalan yg dihadapi masyarakat. Apabila semua Kewajiban sesuai dengan keinginan dan kemampuan, maka tidak sulit untuk menempati kedudukan tertentu. Kenyataannya kedudukan dan peran membutuh- kan kemampuan dan pelatihan tertentu. 15 Stratifikasi Sosial, 2012